Hubungan Jenis Kelamin dengan Perilaku Hubungan Umur dengan Perilaku

0,05 yang menunjukan bahwa Ho diterima atau tidak ada hubungan antara pendapatan dengan perilaku minum obat anti filaria.

10. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku

Hubungan pengetahuan dan perilaku dapat dilihat pada tabel 5.17 Tabel 5.17 Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pengetahuan Perilaku Total P Value P tabel Tidak minum Minum Kurang Cukup Baik 7 10,8 6 9,2 7 10,8 14 21,6 22 33,8 9 13,8 21 32,4 28 43 16 24,6 0,05 0,589 Total 20 30,8 45 69,2 65 100 Tabel 5.17 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengkonsumsi obat anti filaria adalah responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 22 orang 33,8 disusul oleh responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 14 orang 21,6 dan responden dengan pengetahuan baik sebanyak 9 orang 13,8. Sedangkan responden yang tidak minum obat anti filaria paling banyak adalah responden dengan pengetahuan kurang dan tinggi yaitu berjumlah 7 orang 10,8 dan disusul oleh responden dengan pengatahuan cukup sebesar 6 orang 9,2. Hasil analisis dengan menggunakan Pearson correlation didapatkan P tabel 0,589 dengan P Value 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho diterima atau tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku minum obat anti filaria. 69

BAB VI PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Interpretasi hasil akan membahas mengenai hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan penelitian akan memaparkan keterbatasan yang terjadi selama pelaksanaan penelitian.

A. Analisa Univariat 1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat RW 2 kelurahan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Jumlah responden yang diambil adalah 65 responden dengan jumlah responden laki-laki 19 orang 29,2, dan responden perempuan 46 orang 70,8. Mayoritas responden adalah perempuan sesuai dengan jumlah penduduk di RW 2 Kelurahan Pondok Aren. Dari 1339 penduduk, perempuan menjadi yang terbanyak dengan jumlah 871 orang 65 dan laki-laki sebanyak 468 orang 35.

2. Karakteristik responden berdasarkan umur

Responden dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok umur, yaitu remaja dengan rentang umur 12-25 tahun, dewasa dengan rentang umur 26-45 tahun, dan lansia dengan rentang umur lebih dari 45 tahun. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang terbanyak adalah responden dewasa dengan jumlah 40 orang 61,5, responden remaja sebanyak 17 orang 26,2 dan responden lansia sebanyak 8 responden 12,3. Dari hasil di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk RW 2 Kelurahan Pondok Aren adalah dewasa yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya adalah berada pada usia produktif.

3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan menengah SMA atau sederajat sebanyak 39 orang 60, diikuti dengan pendidikan rendah sebanyak 22 orang 33,8, dan pendidikan tinggi sebanyak 4 orang 6,2. Hal ini menunjukkan bahwa jenjang pendidikan penduduk rata-rata sudah barada pada level menengah yang menggambarkan bahwa setiap tindakan dan perilaku penduduk tidak hanya sebatas perilaku tanpa pemikiran yang matang.

4. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan ekonomi

Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai pendapatan yang cukup yaitu berkisar antara 1.500.000-2.500.000 berjumlah 27 orang 41,5, diikuti oleh responden dengan pendapatan rendah sebanyak 25 orang 38,5, dan responden dengan pendapatan tinggi sebanyak 13 orang 20. Hal ini memberikan gambaran bahwa kehidupan masyarakat di RW 2 Kelurahan Pondok Aren sebagian besar berada pada garis ekonomi menengah. Hal ini terjadi karena sebagian besar penduduk RW 2 Kelurahan Pondok Aren memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta dengan presentase 70. Sedangkan