Populasi dan Sampel Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam kepatuhan minum obat anti filaria di RW 2 Kelurahan Pondok Aren

RT 4 = RT 5 = RT 6 =

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan lembaran kuesioner yang disusun secara terstruktur berdasarkan teori dan berisikan pertanyaan yang harus dijawab responden. Instrumen ini terdiri dari empat bagian yaitu data demografi meliputi inisial nama, usia, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kebutuhan sehari-hari. Bagian kedua berisi pertanyaan pengetahuan. Bagian ketiga berisikan pertanyaan sikap, dan bagian keempat berisikan lembar pertanyaan perilaku tanda responden minum obat sesuai aturan atau tidak. Cara pengukuran dilakukan dengan angket menggunakan kuesioner dengan skala Thrustone untuk variabel bebas dan skala Likert untuk variabel terikat. Dengan skala Thrustone dan Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Jawaban-jawaban responden pada variabel bebas maupun terikat kemudian diberi nilai. Nilai-nilainya adalah sebagai berikut: a. Pernyataan pada variabel bebas dibuat menjadi dua penilaian yaitu, skor secara langsung oleh peneliti sesuai dengan nilai yang sudah ditentukan peneliti dan penilaian pertanyaan tertutup dengan skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. b. Pernyataan pada variabel terikat dinilai dengan memberikan skala Likert yang kemudian akan diberi skor pada pernyataannya. Pada pertanyaan positif, jawaban sangat tidak setuju STS akandiberi skor 1. Pada jawaban sangat setuju SS akan diberi skor 4. Sedangkan pada pertanyaan negatif, akan diperlakukan sebaliknya. c. Peneliti membagi skor tersebut menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang

E. Pengujian instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini, beberapa item pertanyaan dapat digunakan untuk mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Apabila aturan-aturan uji validitas dapat dipenuhi, maka diharapkan validitas yang dikehendaki peneliti akan tercapai Arikunto, 2010. Uji validitas pada penelitian ini telah dilakukan di Kampung Sawah kepada 30 orang. Kampung Sawah dipilih karena Kampung Sawah adalah daerah dengan kasus filariasis tertinggi di Kota Tangerang Selatan. Uji yang dilakukan adalah dengan menggunakan factor analysis dengan ketentuan valid jika nilai r hitung r tabel 0,5 pada N = 30 dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas pada instrumen pengetahuan didapatkan 10 dari 10 pertanyaan valid, sehingga semua pertanyaan dalam instrumen pengetahuan dapat dipakai. Pada instrumen sikap didapatkan 8 dari 9 pertanyaan valid. Pertanyaan yang tidak valid adalah pertanyaan no 1, sehingga pertanyaan tersebut dihapus atau ditiadakan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2009. Uji reliabilitas instrumen yang dipakai adalah dengan Alpha Cronbach, yaitu menganalisis reliabilitas instrumen dari satu kali pengukuran Ridwan, 2007. Hasil uji dinyatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach 0,6 Hidayat, 2008. Hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil uji reliabilitas instrumen Variabel Alpha Cronbach Keputusan Pengetahuan 0,612 Reliabel Sikap 0,717 Reliabel

F. Metode Pengumpulan Data

1. Tahap pertama yaitu persiapan. Peneliti menentukan subjek penelitian, tujuan penelitian, dan tempat penelitian. Peneliti mengajukan surat izin dari Fakultas untuk diserahkan ke Kelurahan Pondok Aren dengan tembusan Ketua RW 2. Peneliti mengumpulkan data masyarakat dari ketua RW 2 dan membuat cluster tiap RT. Peneliti melakukan pengacakan responden di ketua RT setempat. 2. Tahap kedua pelaksanaan. Peneliti dibantu oleh 2 orang numerator yang telah dilatih sebelumnya membagikan kuesioner kepada orang-orang yang telah terpilih secara acak dari cluster masing-masing. Peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan serta meminta ijin secara lisan dan tertulis informed consent. Peneliti dan numerator memberikan kuesioner serta menjelaskan cara mengisi kuesioner tersebut. 3. Tahap ketiga pengolahan data. Peneliti dibantu numerator mengecek kembali kelengkapan kuesioner dan memulai pengolahan dengan memberikan kode pada masing-masing kuesioner untuk mempermudah pengolahan data. Peneliti memberikan skor atau nilai pada masing-masing pertanyaan. Tahap selanjutnya adalah memasukkan data ke dalam software statistik SPSS 18 dan melakukan analisis. Tahap terakhir adalah memeriksa kembali apakah ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analysis.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah Analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2005. Data univariat pada penelitian ini adalah data-data yang terdapat pada variabel independen yaitu; umur, jenis kelamin, pengetahuan, sosial ekonomi, dan pendidikan.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga ada hubungan atau berkorelasi Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini, Analisis bivariat akan dilakukan ketika menilai korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu sikap dan perilaku masyarakat dalam minum obat anti filaria. Dalam mengolah data, peneliti akan melakukan skoring, yaitu sajian data akan diubah ke dalam data angka agar lebih mudah dianalisis. Setelah proses skoring selesai, peneliti akan membagi variabel untuk di analisis. Untuk variabel Jenis Kelamin, peneliti akan menggunakan uji Pearson correlation. Ketentuan dari analisis ini adalah P 0,000 maka Ho diterima yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan dari kedua variabel Dahlan, 2009. Sedangkan untuk variabel umur, sosial ekonomi, pengetahuan dan pendidikan, peneliti akan menggunakan Uji Chi Square X 2 untuk mencari adakah hubungan dengan variabel dependen Hidayat, 2008. Ketentuan dari