Perilaku Tindakan
yang dilakukan
seseorang berupa minum obat anti filaria atau tidak minum
obat anti filaria sesuai aturan Notoatmodjo, 2010
angket Kuesioner
C4 1. Tidak Minum obat
2. Minum obat Nominal
41
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang akan digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan
studi analitik kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Desain penelitian cross sectional adalah penelitian pada beberapa variabel yang diamati pada
waktu yang sama Hidayat, 2008. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat RW 2 kelurahan
Pondok Aren terhadap minum obat anti filaria dengan cara memberikan pertanyaan tertutup melalui kuesioner yang akan diisi oleh responden
penelitian.
B. Tempat dan waktu
Lokasi penelitian dilakukan di RW 2 kelurahan Pondok Aren. Penelitian dilakukan pada tanggal 15-17 November 2013. Penentuan masyarakat RW 2
kelurahan Pondok Aren sebagai lokasi penelitian adalah karena menurut data yang diperoleh penulis, RW 2 kelurahan Pondok Aren merupakan penyumbang
terbesar kasus filariasis di kelurahan Pondok Aren KaBid Filariasis Pondok Aren, 2013. Penulis juga menemukan fenomena bahwa ada beberapa
masyarakat yang tidak mengkonsumsi obat anti filaria yang dibagikan oleh
kader dengan alasan takut, serta tidak ada program dari puskesmas yang memantau langsung minum atau tidaknya masyarakat terhadap obat yang
dibagikan. Penulis juga mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku masyarakat terhadap
minum obat anti filaria sehingga bisa dipilih pendekatan yang berbeda agar obat anti filariasis bisa dikonsumsi masyarakat RW 2 pada khususnya dan
Pondok Aren pada umumnya.
C. Populasi dan Sampel
Sugiono 2004 dalam Hidayat 2008 menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini
adalah seluruh masyarakat di RW 2 Kelurahan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan.
Daftar jumlah masyarakat RW 2 Kelurahan Pondok Aren yang mendapatkan obat anti filaria tahun 2012 tercantum dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jumlah masyarakat RW 2 Kelurahan Pondok Aren yang mendapatkan obat anti filaria tahun 2012
No RT
Jumlah 1.
01 300
2. 02
415 3.
03 190
4. 04
172 5.
05 147
6. 06
115 Jumlah
1339 Sumber: PKM Pondok Aren 2012
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2008. Sampel dari
penelitian ini ditentukan oleh beberapa kriteria inklusi dan eksklusi di bawah ini.
Kriteria inklusi: 1. Warga masyarakat yang terdaftar di RW 2 kelurahan Pondok Aren
Kota Tangerang Selatan. 2. Usia lebih dari 12 tahun
3. Bisa membaca dan menulis 4. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
Kriteria eksklusi: 1. Sedang hamil waktu pembagian obat
2. Sedang menyusui waktu pembagian obat
3. Warga yang sedang sakit dan tidak diperkenankan mengkonsumsi obat anti filaria saat dibagikan obat anti filaria
4. Lansia yang telah mengalami kepikunan Tekhnik pengambilan sampel menggunakan proporsionate clustering
sampling yaitu suatu cara pengambilan bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas atau besar, yakni populasinya heterogen dan terdiri atas kelompok
yang masing-masing heterogen dan disesuaikan dengan jumlah pada masing- masing kelompok Hidayat, 2008.
Setelah didapatkan cluster atau kelompok, akan dilanjutkan dengan sistem systematic random sampling pada tiap-tiap kelompok atau cluster. Besar sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan ketentuan rumus besar sampel yang sesuai dengan rancangan penelitian yaitu rumus sampel uji beda dua
proporsi dengan presisi mutlak ditentukan.
Rumus :
Keterangan:
n = jumlah sampel
1- α
= derajat kemaknaan 95 CIConfidence Interval dengan α sebesar 5
1- β
= Kekuatan uji 90 P
1
= 0.27 proporsi pengetahuan baik dalam Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Status Kelengkapan Imunisasi Polio di Wilayah Kerja Puskesmas Tanon 1 Sragen2012
P
2
= 0.53 proporsi pengetahuan sedang dalam Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Status Kelengkapan Imunisasi
Polio di Wilayah Kerja Puskesmas Tanon 1 Sragen2012 P
= P
1
+P
2
2 = 0.27+0.532 = 0.4 1 - P = 1
– 0.4 = 0.6 Pada penghitungan dengan menggunakan software Sample size
determination in health studies didapatkan hasil: n = 59+ 10 antisipasi drop out
n = 65 sampel Penghitungan sample dalam masing-masing cluster dilakukan dengan
perbandingan jumlah masing-masing RT.
RT 1 =
RT 2 =
RT 3 =