Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sikap seseorang

d Usaha dan perjuangan Usaha dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan memperjuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperjuangkan. Jadi, sebenarnya manusia memiliki cita-cita aspiration yang ingin diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang sudah tersedia di alam. e Tiap-tiap manusia adalah individu yang unik Unik di sini mengandung arti bahwa manusia satu berbeda dengan manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi ini, walaupun ia dilahirkan kembar. Manusia mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian, motivasi tersendiri yang membedakannya dari manusia lainnya. Perbedaan pengalaman yang dialami individu pada masa silam dan cita-citanya kelak dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yang berbeda-beda pula.

3. Proses pembentukan perilaku

Perilaku manusia dibentuk karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia tersebut. Dalam Notoatmodjo 2010 teori Mayo yang disempurnakan oleh Maslow mengatakan bahwa manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu: a Kebutuhan fisiologisbiologis, yang merupakan kebutuhan pokok utama, yaitu O 2 , H 2 O, cairan elektrolit, makanan, dan seks. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan terjadi ketidakseimbangan fisiologis. b Kebutuhan rasa aman, misalnya rasa aman terhindar dari pencurian, penodongan, perampokan, dan kejahatan lain, rasa aman terhindar dari konflik, tawuran, kerusuhan, peperangan, dan lain-lain, rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit, rasa aman memperoleh perlindungan hukum c Kebutuhan mencintai dan dicintai, misalnya mendambakan kasih sayangcinta kasih orang lain baik dari orang tua, saudara, teman, kekasih, dan lain-lain, ingin dicintaimencintai orang lain, ingin diterima oleh kelompok tempat ia berada d Kebutuhan harga diri, misalnya, ingin dihargai dan menghargai orang lain adanya respek atau perhatian dari orang lain, toleransi atau saling menghargai dalam hidup berdampingan e Kebutuhan aktualisasi diri, misalnya, ingin dipuja atau disanjung oleh orang lain, ingin sukses atau berhasil dalam mencapai cita-cita, ingin menonjol dan lebih dari orang lain, baik dalam karier usaha, kekayaan, dan lain-lain

4. Faktor pembentuk perilaku

Green 1991 dalam Notoatmodjo 2010 mengatakan bahwa perilaku itu sendiri ditentukan dan terbentuk dari 3 faktor, yaitu: a Faktor-faktor predisposisi predisposing factor, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti pengaruh pengetahuan terhadap sikap dan perilaku. Kepercayaan , keyakinan, serta nilai-nilai tidak diteliti karena kurangnya keberagaman dari faktor tersebut. b Faktor-faktor pemungkin enabling factor, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti tidak mengambil faktor pemungkin dikarenakan sudah tersedianya faktor-faktor pemungkin tersebut. Faktor pemungkin yang sudah tercukupi secara keseluruhan adalah tercukupinya obat pencegah filariasis untuk seluruh masyarakat. c Faktor-faktor pendorong atau penguat reinforcing factor, yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti tidak meneliti faktor penguat karena faktor ini dianggap sama pada seluruh penduduk. Hal ini digambarkan dengan petugas kesehatan mendatangi seluruh masyarakat sebagai upaya jemput bola, tidak menunggu kedatangan masyarakat.