Operasional Variabel Penelitian Pengukuran Kinerja Portofolio Saham dengan Risk Adjusted
63
ERi program Excel menggunakan
rumus Average, yaitu rata- rata return saham A dibagi
jumlah return saham A.
3.
Rm Return pasar Rm adalah
tingkat pengembalian pasar dapat tercermin dari return
composite index atau Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG.
4. Beta digunakan untuk
mengukur Excess Return to Beta ERB dan Bj yang
diperlukan untuk menghitung Cut-Off Point Ci.
5.
α
i
Alpha α
i
merupakan variabel yang tidak
dipengaruhi oleh return pasar. Dengan kata lain,
variabel ini merupakan variabel yang independen
berbeda dengan beta yang merupakan variabel yang
dependen karena dipengaruhi oleh return pasar.
α
i
= ER
i
– β
i
ER
m
6.
SDσ
Standar Deviasi SD merupakan akar kuadrat dari
varians, digunakan untuk mengukur risiko dari realized
return. Jadi, varian dihitung untuk mengukur risiko.
7. Varians dari kesalahan residu
merupakan variabel yang menunjukkan besarnya risiko
tidak sistematis yang unik terjadi dalam perusahaan.
8. Rf
Tingkat Suku bunga bebas risiko pada periode
Diproksi dengan suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia.
64
9. ERB
Excess Return to Beta ERB digunakan untuk mengukur
kelebihan return relative terhadap satu unit risiko yang
tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan Beta.
10. C
Titik pembatas Ci merupakan nilai C untuk
saham ke-i yang dihitung dari akumulasi nilai-nilai A
1
sampai dengan A
i
dan nilai- nilai B
1
sampai dengan B
i
.
Risk Adjusted Performance No.
Variabel Keterangan
Indikator
11. Expected Return Portofolio
merupakan rata-rata tertimbang dari return
individual masing-masing saham pembentuk
portofolio.
12. Jumlah dari perkalian
antara proporsi sekuritas i terhadap beta suatu saham.
13. Jumlah dari perkalian
antara proporsi sekuritas I terhadap alpha suatu
saham.
14. Risiko portofolio dapat
dihitung dengan menentukan besarnya
varians dari portofolio.
13. Sp
Mengukur kinerja portofolio menggunakan
metode Sharpe. Semakin tinggi indeks Sharpe suatu
portofolio dibandingkan dengan portofolio lain,
semakin baik kinerja portofolio.
65
14. Tp
Mengukur kinerja portofolio menggunakan
metode Treynor. Menggunakan uji Kruskal
wallish, terhadap Z-score.
15.
Jp Mengukur kinerja
portofolio menggunakan metode Jensen. Memiliki
kesamaan dengan metode Treynor perbedaannya
adalah slop garis yang merupakan selisih antara
return portofolio dengan return portofolio yang
tidak dikelola secara khusus.
66
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN