71
dengan yang diharapkan atau bahkan tingkat risiko yang akan dihasilkan. Dapat dilihat dari lampiran nilai return setiap perusahaan yang ada di
Jakarta Islamic Index JII tidak banyak perusahaan yang mengalami kenaikan hanya perusahaan UNVR yang mengalami meningkatan
signifikan yang terlihat dari nilai closing pricenya terhitung dari tahun 2010 hingga 2014. Sedangkan perusahaan lain nilai closing pricenya
fluktuatif sebab tidak setiap bulan nya mengalami peningkatan. Terlihat dari nilai rata-rata return perusahan yang positif hanya AALI, ASRI,
CPIN, INTP, KLBF, LPKR, SMGR, UNTR dan UNVR, sedangkan perusahaan yang rata-rata return bernilai negative adalah ASII, ITMG,
LSIP, PTBA, dan TLKM. Pada Indeks LQ45 perusahaan yang memiliki nilai return positif antara lain BBCA, BBNI, BBRI, BMR, GGRM, INDF,
JSMR, PGAS dan yang memiliki nilai return negative ialah ADRO dan BDMN. Jika dilihat nilai return yang tertinggi terdapat pada saham CPIN
dan nilai return terendah pada saham PTBA. Berbeda dengan Jakarta Islamic Index JII pada Indeks LQ45 setiap perusahaan nya mengalami
peningkatan yang signifikan setiap bulannya ini terlihat dari nilai closing price setiap perusahaan yang terus meningkat. Pada Indeks LQ45 nilai
return yang tertinggi terdapat pada saham JSMR sedangkan nilai return yang terendah pada saham BDMN. Pada penelitian ini return saham
bernilai positif dan negative merupakan langkah awal dalam penyeleksian saham yang dapat masuk kandidat portofolio. Dapat dilihat pada lampiran
3 dan lampiran 4
72
b. Variabel return pasar
Pada penelitian ini return pasar diperoleh dari investasi pada indeks pasar saham yang tercatat di bursa saham yang mencerminkan
perubahan Jakarta Islamic Index JII dan Indeks LQ45 pada periode 2010-2014. Nilai return pasar diperoleh dari nilai closing price bulanan
Jakarta Islamic Index JII dan Indeks LQ45. Nilai return pasar pada Jakarta Islamic Index JII sejak tahun 2010 hingga 2014 terus mengalami
peningkatan walaupun penikatannya tidak terlalu signifikat tapi setiap bulannya mengalami perubahan yang positif dan negative ini terlihat dari
nilai closing pricenya, sehingga menghasilkan nilai Rm yang positif. Sedangkan pada Indeks LQ45 Rm nya bernilai positif juga meskipun tidak
mengalami peningkatan terus menurus setiap bulannya yang terlihat dari closing pricenya return pada LQ45 lebih fluktuatif. Tetapi pada Indeks
LQ45 meskipun nilai return sahamnya mengalami penurunan, nilainya tidak terlalu drastis sehingga tidak terlalu berpengaruh.
Penggunaan return pasar dalam pembentukan portofolio berhubungan dengan return
saham individual untuk periode yang sama. Hal tersebut bahwa jika return pasar naik maka besar kemungkinan besar return saham akan naik.
Sebaliknya jika return pasar turun maka kemunginan besar return saham akan turun. Dapat dilihat pada lampiran 5
73
C. Proses Analisis
1. Saham-saham kandidat portofolio a.
Jakarta Islamic Index JII dan Indeks LQ45
Penentuan kandidat portofolio yang telah di seleksi dengan, langkah pertama mengumpulkan data konsisten yang termasuk dalam
Jakarta Islamic Index JII dan Indeks LQ45 pada periode tahun 2010- 2014, dari proses tersebut terjaring 14 perusahaan dari Jakarta Islamic
Index JII dan sepuluh perusahaan dari Indeks LQ45. Sebagaimana yang terlihat pada table dibawah ini:
Tabel 4.1 Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di
Jakarta Islamic Index JII Tahun 2010-2014
No Kode
Nama Perusahaan
1 AALI
Asra Agro Lestari Tbk 2
ASII Astra Internasional Tbk
3 ASRI
Alam Sutera Reality Tbk 4
CPIN Chareon Pokphan Indonesia Tbk
5 INTP
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 6
ITMG Indo Tambang Raya Megah Tbk
7 KLBF
Kalbe Farma Tbk 8
LPKR Lippo Karawaci Tbk
9 LSIP
London Sumatera Plantation Tbk 10
PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
11 SMGR
Semen Indonesia Persero Tbk 12
TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk
13 UNTR
United Tractors Tbk 14
UNVR Unilever Indonesia Tbk
74
Tabel 4.2 Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Indeks LQ45
Tahun 2010-2014 No
Kode Nama Perusahaan
1 ADRO
Adaro Energy Tbk 2
BBCA Bank Central Asia Tbk
3 BBNI
Bank Negara Indonesia Persero Tbk 4
BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
5 BDMN
Bank Danamon Tbk 6
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
7 GGRM
Gudang Garam Tbk 8
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
9 JSMR
Jasamarga Persero Tbk 10
PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
2. Analisis Tingkat Pengembalian Pasar Rm dan Tingkat Pengembalian Bebas Risiko Rf
Harga saham adalah sejumlah dana yang harus dikeluarkan investor untuk mendapatkan saham. Harga saham dalam penelitian ini adalah harga penutupan
closing price dari harga masing-masing saham kandidat yang diperdagangkan selama 2010-2014.
Indeks pasar digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian pasar Rm dan tingkat risiko pasar σ
2
m. untuk menghitung return pasar Rm diperoleh dari harga penutupan Jakarta Islamic Index JII bulan ini dikurang
harga penutupan Jakarta Islamic Index JII bulan sebelumnya dibagi harga penutupan JII bulan sebelumnya. Gambar 4.1 berikut merupakan hasil
75
perhitungan tingkat pengembalian pasar Rm dari data Indeks Jakarta Islamic Index JII sepanjang tahun 2010-2014.
Gambar 4.1 Grafik Data Return Pasar Jakarta Islamic Index JII
Tahun 2010-2014
Sumber: Hasil olahan data Dari grafik data return pasar Jakarta Islamic Index JII diatas dapat
dilihat bahwa nilai terendah atau minimum adalah –0,10394 pada bulan Januari tahun 2011. Sedangkan nilai tertinggi atau maksimum adalah 0,111294 dari nilai
tersebut dapat dilihat nilai tertinggi untuk return JII Rm pada bulan September tahun 2010. Setelah diperoleh nilai return JII sepanjang tahun 2010-2014, langkah
selanjutnya adalah mencari nilai expected return Indeks JII ERm. Nilai expected return Indeks JII digunakan untuk melihat tingkat pengembalian pasar
return yang diharapkan bagi investor. Berdasarkan hasil perhitungan tabel