Pengertian Portofolio Perbandingan kinerja portofolio optimal pada saham Jakarta islamic index : JII dan indeks lq45 periode tahun 2010-2014

30 Dalam pembentukan sebuah portofolio sebaiknya terdiri dari beberapa sektor saham yang berbeda. Hal ini dikarenakan akan menjadi terlalu besar risiko yang akan diterima investor apabila portofolio yang dibentuknya hanya terdiri dari sektor yang sama. Ketika kondisi pasar sedang turun bearish, maka dapat dipastikan seluruh saham tersebut akan terkoreksi turun pula Benni Sinaga, 2011:71. Dengan disimpulkan bahwa portofolio adalah sekumpulan aset investasi dalam pasar modal yang dibentuk oleh seorang investor yang terdiri dari berbagai jenis saham dalam rangka memaksimalkan return dan meminimalkan risk yang mungkin muncul dari investasi yang dilakukan.

2. Pemilihan Portofolio

Ada tiga konsep dasar yang diketahui sebagai dasar untuk memahami pembentukan portofolio oprtimal Tandelilin, 2010:156 yaitu: a. Portofolio optimal Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, tentunya portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. b. Fungsi utilitas dan kurva indiferen 31 Fungsi utilitas bisa diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut. Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return harapan. Seorang investor akan mempunyai preferensi yang sama terhadap setiap titik dalam suatu kurva indiferen, karena titik-titik dalam kurva indiferen tersebut menunjukkan seberapa besar tingkat risk averse seorang investor. Kemiringan slope positif kurva indiferen menggambarkan bahwa investor selalu menginginkan return yang lebih besar sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi yang harus ditanggungnya. c. Asset berisiko dan Asset bebas risiko Dalam berinvestasi, investor bisa memilih menginvestasikan dananya pada berbagai Asset, baik Asset yang berisiko maupun Asset yang bebas risiko.

3. Return dan risk portofolio

“Return dari suatu portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut” Rodoni dan Herni Ali, 2010:73. Hal ini sesuai dengan pernyataan sharpe at. Al 2005:170, “Tingkat pengembalian aktual portofolio adalah bobot rata-rata