Kesimpulan Perbandingan Portofolio Optimal Jakarta Islamic Index JII dan

100 sebesar 0,01129 tetapi satu Indeks Sharpe sebesar 2,2157 yang nilainya dibawah dari Indeks Sharpe milik LQ45 sebesar 3,0629. Sedangkan portofolio dari saham-saham LQ45 memiliki Indeks Traynor sebesar 0,01415 dan Indeks Jensen sebesar 0,00819. Dapat disimpulkan bahwa dengan metode Single Index Model menggunakan data historical price bulanan selama lima tahun, kinerja portofolio saham Jakarta Islamic Index JII lebih unggul dibandingkan dengan portofolio LQ45 terlihat dari ketiga Indeks yang di ujikan pada penelitian ini dua indeks memiliki nilai yang lebih tinggi di saham Jakarta Islamic Index JII dari pada Indeks LQ45, dikarenakan pada kombinasi portofolio optimal pada Indeks LQ45 didominasi oleh saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, dan BMRI dimana saham perbankan tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi seperti tingkat inflasi, suku bunga, mata uang serta tingkat likuiditas. Dengan demikian risiko yang ditanggung oleh portofolio saham Jakarta Islamic Index JII lebih kecil jika dibandingkan dengan Indeks LQ45.

B. Saran 1.

Sampel saham. Mengingat dengan terbitnya Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI yang memuat seluruh saham syariah yang tercatat dibursa, hendaknya dapat dijadikan sampel penelitian selanjutnya dapat diperluas tidak hanya saham konsisten yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII namun dapat digunakan seluruh saham-saham yang masuk kriteria syariah. 101

2. Untuk Bursa Efek Indonesia, dalam melakukan publikasi data lebih

terbuka terhadap mahasiswa yang sedang meneliti terkait pasar modal

3. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian ini menggunakan data closing

price bulanan selama 5 tahun. Sehingga demi keakuratan kinerja portofolio untuk penelitian jenis ini lebih disarankan untuk menggunakan data closing price harian yang lebih mencerminkan kondisi riil yang terjadi dan sebaiknya menggunakan periode penelitian yang lebih panjang.

4. Penelitian ini hanya menggunakan 3 metode pengukuran yaitu Indeks

Sharpe, Indeks Traynor, dan Indeks Jensen dalam menilai kinerja portofolio optimal. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, menggunakan metode pengukuran kinerja portofolio yang lebih bervariasi untuk melihat keunggulan dari kinerja portofolio.

5. Hasil penelitian ini pada masa yang akan datang diharapkan dapat

dijadikan rujukan oleh manajer investasi untuk membantu dalam proses pembentukkan portofolio optimal serta para investor akan lebih berhati- hati dalam mengambil keputusan menanamkan modalnya pada bursa efek syariah.