Investasi 1. Pengertian Investasi tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan

12 Menurut Jogiyanto 2010, investasi dapat dibagi dalam dua macam antara lain: a. Investasi langsung: investasi yang dilakukan dengan pembelian langsung aktiva keuangan suatu perusahaan yang diperjual belikan. Aktiva keuangan bisa berupa tabungan dengan deposito. Serta investasi langsung yang dapat diperjual belikan berupa surat berharga pendapatan tetap dan saham Jogiyanto, 2010:7. b. Investasi tidak langsung: investasi yang dilakukan dengan pembelian aktiva keuangan suatu perusahan melalui perusahaan investasi dimana perusahaan investasi merupakan perusahaan yang mengelola dana investasi dan memiliki aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan lain Jogiyanto, 2010:10. Berbicara mengenai investasi, islam memandang investasi dari dua dimensi, yaitu dimensi dunia dan akhirat. Islam mengajarkan bahwa semua perbuatan manusia, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal merupakan investasi yang akan dinikmati di dunia dan akhirat. Perbuatan manusia dianggap sebagai investasi maka hasilnya akan ada yang beruntung, maupun ada yang merugi, itulah yang disebut risiko. Oleh karenanya, islam memandang semua perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-harinya termasuk aktivitas ekonominya sebagai investasi yang akan mendapatkan hasil return. Investasi yang melanggar syariah akan mendapatkan balasan yang setimpal, begitu pula investasi yang sesuai syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi dalam islam adalah pengorbananan sumber daya pada masa sekarang untuk 13 mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik langsung maupun tidak langsung seraya tetap berpijak pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh Nafik HR, 2009:70. Ada dua dasar keputusan seseorang melakukan investasi: 1. Return, merupakan tingkat keuntungan investasi yang berupa: a. Expected Return return yang diharapkan yaitu return yang diharapkan akan didapatkan investor di masa depan. b. Realized return return aktual yaitu return yang sesungguhnya terjadi atau didapatkan oleh investror. 2. Risiko, merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari: Dengan demikian dari pemaparan pengertian investasi diatas dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi saat ini untuk dialokasikan dananya ke instrumen investasi yang banyak ditawarkan dengan berbagai keuntungan dan risiko yang akan diterima dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

2. Proses Investasi

“Proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif dan kapan sebaiknya dilakukan” Sharpe et.al, 2005:1. “Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan going process. Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus menerus sampai tercapai keputusan investasi 14 yang terbaik” Tandelilin, 2010:12. Tahap-tahap keputusan investasi meliputi lima tahap keputusan, yaitu: a. Penentuan tujuan investasi Ada tiga hal yang perlu di pertimbangkan dalam tahap ini, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan, tingkat risiko, ketersediaan dana yang akan diinvestasikan. b. Penentuan kebijakan investasi Tahan ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset Asset allocation decision. Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas asset yang tersedia. Investor juga harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan investasi seperti seberapa besar dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dan tersebut serta beban pajak dan pelaporan yang harus ditanggung. c. Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik- teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.