Pencatatan dan pelaporan Implementasi Pengendalian Kebisingan

dengan kesesuaian NAB akan terlihat bahwa pekerja yang mengalami gangguan pendengaran akan melewati nilai Standard Threshold Shift STS kemudian dikomunikasikan dan diberikan peringatan secara tertulis kepada pekerja yang bersangkutan agar pekerja dapat mengetahui penurunan pendengaran yang dialaminya. Indikator yang selanjutnya mengenai hasil tes audiometri secara keseluruhan dikomunikasikan kepada pihak yang bersangkutan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil tes audiometri telah dikomunikasikan kepada pihak yang mengikuti tes audiometri dan pengawas. Hasil tes audiometri secara keseluruhan dapat menjelaskan informasi yang jelas kepada pekerja Chairani 2004. Namun bentuk komunikasi dari hasil tes audiometri hanya sebatas hasil pemeriksaan audiometri, belum ada komunikasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut kepada pekerja. Sejalan dengan itu menurut NIOSH 1999 bahwa hasil pemeriksaan audiometri secara keseluruhan dikomunikasikan kepada pihak yang bersangkutan. Perusahaan hendaknya mengkomunikasikan secara umum dan jelas mengenai pemeriksaan audiometri kemudian bagaimana tindak lanjut dari pengujian tersebut, agar pekerja mendapatkan informasi yang sejelas jelasnya. Sehingga pekerja lebih memberikan perlindungan diri secara lebih baik dalam bekerja dengan kebisingan yang diterima di tempat kerjanya. Menurut direktorat bina kesehatan kerja departemen kesehatan 2006 bahwa hasil tes audiometri secara keseluruhan dikomunikasikan kepada pengawas dan pekerja yang mengikuti tes audiometri tersebut.

5. Pencatatan dan pelaporan

Elemen pencatatan dan pelaporan merupakan pencatatan hasil dari serangkaian pelaksanaan program pengendalian kebisingan. Berdasarkan elemen pencatatan dan pelaporan bahwa terdapat indikator yang sesuai yaitu, pencatatan Monitoring hearing hazards, engineering and administratif controls, personal hearing protective, Indikator yang belum sesuai yaitu pencatatan audiometric yang dokumennya dapat dilihat pada lampiran 5.14. Pencatatan audiometri semestinya dokumentasi disimpan menjadi satu kesatuan dari setiap indikator program yang dijalankan. Namun dalam Pelaksanaan dokumen audiometri ini masih tidak rapi dalam menyimpan hasil pemeriksaan audiometri pekerja dari pertama pemeriksaan yang dilakukan sampai akhir. Berdasarkan pencatatan dokumen audiometri yang perlu perbaikan maka yang harus dilakukan adalah mencari dokumen yang terdahulu dalam pemeriksaan audiometri bagi pekerja yang masih aktif dan telah mengikuti pemeriksaan audiometri untuk melindungi data pekerja. Sejalan dengan itu pencatatan dan penyimpanan data yang efektif memliki tujuan diantaranya untuk mendorong pihak manajemen agar selalu memperhatikan karyawannya, memastikan pengendalian kebisingan dilaksanakan secara tepat dan akurat, dan menjaga agar data karyawan tetap valid Fajar, 2012. Dokumen ini berguna untuk memudahkan petugas yang bertanggung jawab untuk menganalisa jika terdapat adanya perbedaan atau perubahan kemudian akan ditindak lanjuti oleh perusahaan. Menurut NIOSH 1999 indikator yang belum terdapat pada elemen pencatatan dan pelaporan adalah pencatatan evaluasi dan pencatatan audit. Pencatatan evaluasi dan audit belum dilakukan dikarenakan elemen evaluasi dan audit pada instruksi pengendalian kebisingan. Menurut NIOSH 1999 dalam pelaksanaan pencatatan harus dilakukan yaitu pencacatan dan pelaporan audit, pencatatan monitoring bising, pencatatan pengendalian teknis dan administratif, pencatatan audiometric dan pencatatan program evaluasi dan audit. Pencatatan dan penyimpanan data yang efektif memliki tujuan diantaranya untuk mendorong pihak manajemen agar selalu memperhatikan karyawannya, memastikan HLPP dilaksanakan secara tepat dan akurat, dan menjaga agar data karyawan tetap valid Fajar, 2012. 142 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan