Informan 2
“...untuk  melakukannya,  namun  titik  pengukuran  yang dilakukan kita yang menunjukkan mana yang harus di ukur”
Informan 4
“...namun titik pengukuran yang dilakukan perusahaan  yang menunjukkan mana yang harus di ukur
...” Sejalan  pernyataan  informan,  dari  dokumen  terdapat  form  dokumen
identifikasi pengukuran kebisingan pada saat perubahan proses produksi yang dapat  dilihat  pada  lampiran  6.1.  Berdasarkan    pernyataan-pernyataan  di  atas
dapat  terlihat  bahwa  identifikasi  kebisingan  belum  dilakukan  secara menyeluruh area kerja.
b. Melakukan pengukuran bising
Pengukuran  bising  dalam  perencanaan  PT.Pindad  telah  dilakukan setahun  dua  kali  pengukuran,  sedangkan  pada  pengukuran  dosis  pajanan
individu  pekerja  belum  dilakukan.  Berikut  kutipan  hasil  wawancara  yang dilakukan peneliti terhadap informan penelitian.
Informan 1 “jadwal pengukuran bising kita lakukan setahun dua sekali,
dan  kami  telah  membuat  jadwal  pengukuran  bising  dalam setahun,  pada  tahun  2014  ini  kami  menjadwalkan  pada
bulan Mei dan Oktober..” “…dikarenakan dalam pengukuran itu kami menggunakan
jasa  luar,  dikarenakan  biaya  yang  tidak  sedikit  untuk melakukan pengukuran…”
Pernyataan  penanggung  jawab  pengendalian  kebisingan  didukung  dari pernyataan  Staff  K3LH  bidang  keselamatan  kerja  dan  kepala  operator  bagian
unit tempa dan cor II
Informan 2
“kegiatan pengukuran dalam setahun dua kali pengukuran, kita jadwalkan kok”
Informan 4
“kegiatan  pengukuran  yah,  pernah  sih  dilakukan  dalam setahun dua kali
pengukuran” Sejalan  dengan  pernyataan  informan  mengenai  pengukuran  bising,
dokumen  perusahaan  terkait  dengan  hasil  pengukuran  yang  dilakukan  pada tahun 2014 pengukuran dilakukan setahun dua kali, ini disebabkan pada tahun
ini pengeluaran perusahaan tidak sedikit dikarenakan menggunakan jasa pihak luar. Hal ini ditunjukkan oleh adanya hasil pengukuran kebisingan pada bulan
Mei dan Oktober 2014 pada tabel 5.1. Mengenai dokumen jadwal pengukuran bising dalam hal ini sudah terdapat dokumen tersebut.
Berdasarkan  pernyataan  dan  dokumen  perusahaan  dapat  disimpulkan bahwa  pengukuran  bising  yang  dilakukan  perusahaan  setahun  dua  kali
pengukuran  pada  lingkungan  kerja  sudah  dapat  terlaksana  namun  tidak melakukan pengukuran bising individu.
c. Terdapat hasil pengukuran kebisingan
Berdasarkan  hasil  wawancara  dan  telaah  dokumen  perusahaan  dapat tergambarkan  bahwa  hasil  pengukuran  bising  di  lingkungan  telah  dilakukan.
Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.
Informan 1
“...hasil pengukuran itu telah kita buat,nanti kita akan taruh di setiap area yang telah di ukur..”
“…hasil pengukuran itu telah kita buat,nanti kita akan taruh di setiap area yang telah di ukur, kita kasih hasilnya kepada
setiap kepala operator unit…”
Pernyataan penanggung jawab pengendalian kebisingan didukung dari pernyataan  Staff  K3LH  bidang  keselamatan  kerja  dan  kepala  operator  bagian
unit tempa dan cor II.
Informan 2
“ada  kok  didokumentasikan  dan  kita  juga  ikut  menemani saat pengukuran itu”
Informan 4
“kalau  pendokumentasian  ada  kok  didokumentasikan  hasil pengukurannya”
“saya  dapat  hasil  pengukuran  bising  itu  nanti  dek  dari kepala departemen, ya sampai sekarang seperti adek liat di
tempa  dan  cor  II  ini  belum  ada  di  tempelkan  kalau  bising
disini berapa” Dari  pernyataan-pernyataan  di  atas  dapat  terlihat  bahwa  hasil
pengukuran  bising  telah  dilakukan  oleh  perusahaan.  Dari  telaah  dokumen perusahaan hasil pengukuran tersebut tergambarkan pada tabel berikut.
Tebel 5.1 Pengukuran bising PT. Pindad Persero Bandung Devisi Tempa dan Cor I dan II pada Bulan Mei dan Oktober 2014
Bulan Devisi
Lokasi Hasil Pengukuran
dBA NAB
dBA Keterangan
Oktober
Tempa dan cor I
Furan 100 dBA
85 dBA Melebihi NAB
Finishing shoot
blasting 90,4 dBA
Melebihi NAB
Tempa dan cor II
Steel scarp 61.5 dBA
85 dBA Sesuai NAB
Melting area 98 dBA
Melebihi NAB Sand
Moulding area 97 dBA
Melebihi NAB Blasting Area
87,6 dBA Melebihi NAB
Ferting area 97 dBA
Melebihi NAB Finishing
97 dBA Melebihi NAB
Lanjutan tabel 5.1 Bulan
Devisi Lokasi
Hasil Pengukuran
dBA NAB dBA
Keterangan
Mei
Tempa dan cor I
Furan 100 dBA
85 dBA Tidak
memenuhi standart
Finishing shoot
blasting 90,2  dBA
Melebihi NAB
Tempa dan cor II
Steel scarp 61 dBA
85 dBA Sesuai NAB
Melting area 90 dBA
Melebihi NAB
Sand Moulding
area 97 dBA
Melebihi NAB
Blasting Area  87 dBA Melebihi
NAB Ferting area
95 dBA Melebihi
NAB Finishing
95 dBA Melebihi
NAB Sumber : Data skunder hasil pengukuran kebisingan di PT.Pindad Persero Bandung
Sejalan  dengan  pernyataan  informan  dan  dokumen  perusahaan, pengukuran  bising  yang  dilakukan  perusahaan  masih  sebatas  pengukuran
bising  lingkungan  kerja,  belum  terdapat  pengukuran  bising  individu  pekerja. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.
Informan 1
“pengukuran  yang  kita  lakukan  sebatas  area  kerja,  belum ada  kita  lakukan  pengukuran  secara  individu  dengan  bising
yang diterima pekerja itu” Pernyataan  penanggung  jawab  pengendalian  kebisingan  didukung  dari
pernyataan Staff K3LH bidang keselamatan kerja dan kepala bagian unit tempa dan cor II sebagai berikut.
Informan 2
“kalau pengukuran yang dilakukan secara personal pekerja belum ada, belum sampai kesana pengukurannya”
Informan 4
“kalau  “pengukuran  yang  dilakukan  secara  satu  persatu pekerja belum ada, belum”
Berdasarkan  pernyataan  informan  dan  dokumen  perusahaan  dapat disimpulkan  bahwa  pengukuran  bising  yang  dilakukan  masih  sebatas
pengukuran  bising  lingkungan  kerja,  belum  dilakukannya  pengukuran  bising individu pekerja.
d. Evaluasi Hasil Pengukuran Bising