Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan kepala operator tempa dan cor II
sebagai berikut. Informan 4
“…belum ada kita memonitoring dampak dari pemakaian APT, baik keluhan pekerja, paling pekerja yang ingin
mengganti earplug akan member tahu kepada kepala unit agar diganti dan jarang biasanya pekerja melaporkan
adanya keluhan dari pemakaian APT…” Monitoring yang dilakukan dalam safety patrol tersebut sebatas
memeriksa pekerja secara luar memakai atau tidak memakai APT dalam bekerja. Sejalan dengan itu dokumen monitoring dampak dari pemakaian
APT tidak tersedia. Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa belum dilakukan monitoring
adanya dampak dari pemakaian APT tersebut.
3. Pengawasan dalam penggunaan APT
Berdasarkan hasil wawancara dapat tergambarkan bahwa pengawasan terhadap penggunaan APT masih sudah terlaksana. Berikut
kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan
penelitian. Informan 1
“…ohh pasti kita awasi pekerja, kanada safety patrol dek, kita cek pekerja yang belum patuh akan pemakaian alat
pelindung diri..”
Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator
tempa dan cor II sebagai berikut.
Informan 2
“ohh pasti kita awasi pekerja, ka nada safety patrol dek, kita cek pekerja yang belum patuh akan pemakaian alat
pelindung, padahal itu mah buat dirinya sendiri atuh”
Informan 4
“…kebanyakan pekerja memakai pada saat akan ada penilaian dari K3LH yang dilakukan perusahaan…”
Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen dalam melakukan safety patrol juga tersedia seperti pada lampiran 5. Dengan demikian
bahwa dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti terhadap pengawasan pemakaian APT pada pekerja sudah terlaksana,
namun terlihat bahwa banyak pekerja tidak memakai alat pelindung telinga. Lebih lanjut akan dibuat tabel indikator elemen Alat Pelindung
Telinga APT.
Tabel 5.6 Indikator Alat Pelindung Telinga APT No
Indikator Alat Pelindung Telinga APT menurut NIOSH 1999
Implementasi Kesesu
aian
A PENGGUNAAN APT
1 Kecocokan : alat pelindung telinga
tidak akan memberikan perlindungan bila tidak dapat menutupi liang
telinga dengan rapat. Melihat kecocokan APT yang
diterima pekerja bahwa belum terdapat kecocokan pemakaian
APT bagi perlindungan telinga pekerja dengan baik.
Belum Sesuai
2 Nyaman dipakai ; tenaga kerja tidak
akan menggunakan APD ini bila tidak nyaman dipakai.
APT dirasakan
mengganggu pekerja
dalam melakukan
aktifitas. Belum
sesuai 3
Jenis alat pelindung telinga :
Sumbat telinga earplugsinsert deviceaural insert protector
Tutup
telinga earmuffprotectiave
capscircumaural protector
Helmetenclosure APT yang dipakai adalah jenis
sumbat telinga earplugsdan tutup telinga earmuff.
Sesuai
4 Tersedianya APT untuk semua yang
bekerja dengan bising ≥85 dBA. Tersedianya APT bagi semua
pekerja yang terdapat bising ≥ 85dB.
Sesuai
5 APT
yang disediakan
oleh perusahaan digunakan oleh pekerja
saat terpajan dengan bising ≥85 dBA. APT bagi sebagian pekerja tidak
memakai APT yang memiliki pajanan bising ≥85 dBA.
Belum sesuai
Tabel 5.6 lanjutan
No Indikator Alat Pelindung
Telinga APT menurut NIOSH 1999
Implementasi Kesesuaian
B PENGGANTIAN APT
1 Pemeriksaan APT secara priodik
dalam hal
pemakaian, cacatsempurna, pergantian bila
diperlukan. Dalam hal pemakaian dan
penggantian belum dilakukan secara priodik.
Belum sesuai
2 Monitoring dampak pemakaian
APT iritasi atau infeksi pada telinga pekerja
Tidak terlaksananya
monitoring dampak
pemakaian APT terhadap pekerja
dan pekerja
mengeluh dalam memakai APT..
Belum sesuai
3 Perusahaan
melakukan pengawasan dalam penggunaan
APT. Pengawasan
penggunaan APT sudah dilakukan dengan
Safety Patrololeh K3LH Sesuai
Berdasarkan tabel indikator APT tersebut, terdapat indikator yang telah sesuai yaitu jenis APT earplug, earmuff, dan tersedianya APT untuk pekerja
dengan bising ≥85 dBA. Terdapat beberapa indikator yang belum sesuai
diantaranya kecocokan APT, kenyamanan APT, penyuluhan APT, pemeriksaan APT secara periodik, monitoring dampak pemakaian APT, APT yang disediakan
saat perpapar bising ≥85 dBA, dan pengawasan dalam penggunaan APT.
4. Pemeriksaan audiometri