Gambaran Pelaksanaan Pengendalian Bising Kerangka Teori Kerangka Berfikir Jenis Penelitian

Dari teori yang memaparkan elemen-elemen dari pengendalian kebisingan ini, maka peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan teori yang dikeluarkan dari NIOSH dengan mempertimbangkan bahwa teori yang dikeluarkan NIOSH lebih lengkap dengan delapan elemen program bila dibandingkan dengan OSHA, sedangkan elemen program yang dikeluarkan oleh peraturan pemerintah itu mengacu kepada teori yang dikeluarkan oleh NIOSH namun pada elemen pencacatan digabungkan dengan elemen evaluasi program. Pada elemen pengendalian kebisingan elemen control engineering dan administratif dipisahkan menjadi perelemen. Kemudian peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan pengendalian kebisingan ini memiliki kesamaan dari teori NIOSH.

D. Gambaran Pelaksanaan Pengendalian Bising

Dalam pelaksanaan pengendalian bising terdapat elemen program untuk mengetahui kemajuan dari pelaksanaan program tersebut. Peneliti dalam hal ini akan melihat pelaksanaan dari pengendalian kebisingan, yang bertujuan untuk mengetahui program sudah berjalan efektif. Adapun beberapa standar dan pedoman teknis telah ditetapkan dalam memberikan indikator pemenuhan dari evaluasi program tersebut dengan menggunakan standar NIOSH. HLPP yang dilaksanakan oleh PT Pindad Persero Bandung akan dilihat dan dideskripsikan sejauh mana pelaksanaan dari HLPP tersebut.

E. Kerangka Teori

Berdasarkan Standar NIOSH tentang elemen dari pengendalian kebisingan yang terdiri dari komponen-komponen elemen sebagai berikut. PENGENDALIAN KEBISINGAN 1. Survei kebisingan 2. Pendidikan dan motivasi 3. Pengendalian teknis dan administratif 4. Alat pelindung telinga 5. Pemantauan audiometri

6. Pencacatan dan pelaporan

7. Program evaluasi

8. Audit program

Pelaksanaan Program Pengendalian NIOSH 53 BAB III KERANGKA BERFIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

A. Kerangka Berfikir

PENGENDALIAN KEBISINGAN 1. Survei kebisingan 2. Pengendalian teknis dan administratif 3. Alat pelindung telinga 4. Pemantauan audiometri 5. Pencacatan dan pelaporan Menurut NIOSH 1999 bahwa elemen HLPP meliputi survei kebisingan, pendidikan dan pelatihan, pengendalian teknis bising, alat pelindung telinga APT, pemantauan audiometri, pencatatan dan pelaporan, evaluasi dan audit. Sehingga elemen pendidikan dan motivasi, evaluasi program dan audit program tidak dilakukan penelitian, karena berdasarkan instruksi program pengendalian bising perusahaan hanya meliputi elemen survei kebisingan, pengendalian teknis bising, alat pelindung telinga APT, pemantauan audiometri, pencatatan dan pelaporan. Pelaksanaan Program Pengendalian Kebisingan PT. Pindad Persero Bandung Tahun 2012

B. Definesi istilah

1. Survei kebisingan

Adalah pengukuran pajanan bising di lingkungan kerja dan pemantauan pajanan yang diterima oleh pekerja untuk mengidentifikasi area yang terdapat potensi bising melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan. Menurut surat keputusan yang dikeluarkan bahwa survey kebisingan meliputi identifikasi sumber kebisingan, melakukan pengukuran tingkat kebisingan pada sumber bising, hasil pengukuran kebisingan dan evaluasi pengendalian kebisingan. Tabel 3.1 Definisi istilah survei kebisingan No Variabel Definisi istilah Metode Instrumen 1 Identifikasi sumber bising. Kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penyebab kebisingan di area kerja. Telaah dokumen dan wawancara Dokumen perusahaan dan pedoman wawancara, recorder. 2 Pengukuran pada sumber kebisingan Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur berapa tingkat kebisingan dari sumber bising di sekitar area kerja operator Telaah dokumen dan wawancara Dokumen perusahaan dan pedoman wawancara, recorder 3 Hasil pengukuran kebisingan Kegiatan membandingkan hasil pengukuran kebisingan dengan Nilai Ambang Batas NAB Telaah dokumen dan wawancara Dokumen perusahaan dan pedoman wawancara, recorder 4 Evaluasi pengendalian kebisingan Kegiatan menganalisis metode pengendalian yang tepat dan aplikatif untuk mengurangi tingkat kebisingan Telaah dokumen dan wawancara Dokumen perusahaan dan pedoman wawancara, recorder

2. Pengendalian kebisingan

Kontrol engineering dan administratif merupakan pengendalian yang dilakukan dalam mengendalikan potensi pajanan bising. Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan perusahaan bahwa kegiatan pengendalian kebisingan meliputi eliminasi, subsitusi, engineering control, pengendalian administratif. Tabel 3.2 Pengendalian Kebisingan No Variabel Defenisi istilah Metode Instrumen 1 Eliminasi kebisingan Tindakan untuk menghilangkan apa saja yang menjadi sumber bising di suatu area kerja Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara,kamera digital, dokumen perusahaan 2 Substitusi Tindakan untuk mengganti apa saja yang bisa menjadi sumber bising dengan sesuatu yang tidak bising di area kerja, asalkan fungsinya sama. Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara,kamera digital, dokumen perusahaan 3 Engineering control Tindakan untuk memodifikasi sumber bising agar tingkat kebisingan dapat diturunkan dari sebelumnya agar tidak melebihi NAB Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara,kamera digital, dokumen perusahaan 4 Pengendalian administratif Tindakan untuk menetapkan tindakan administrasi dan standar perlindungan pendengaran bagi siapa saja di area kerja Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara,kamera digital, dokumen perusahaan

3. Alat pelindung telinga

Alat pelindung telinga merupakan alat yang dapat memberikan perlindungan dari potensi bising. Berdasarkan surat keputusan perusahaan bahwa kegiatan alat pelindung telinga ini meliputi penggunaan APT earplugearmuff pada operator di area kebisingan dan penggantian APT. Tabel 3.4 Alat Pelindung Telinga No Variabel Definisi Istilah Metode Instrumen 1 Penggunaan APT Instruksi dalam pemakaian APT earplugearmuff bagi seseorang yang sedang berada di area kerja bising Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara, rerorder hp,kamera digital dan dokumen perusahaan 2 Penggantian APT Instruksi untuk Mengganti earplugearmuff bila rusaktidak aman digunakan Observasi dan wawancara, telaah dokumen Lembar checklist, pedoman wawancara, rerorder hp,kamera digital dan dokumen perusahaan

4. Pemantauan audiometri

Pemantauan audiometri merupakan kegiatan pengukuran kemampuan mendengar dengan pemeriksaan audiometer. Berdasarkan surat keputusan perusahaan mengenai pemantauan audiometri meliputi pemeriksaan kesehatan pendengaran pekerja. Tabel 3.4 Pemantauan Audiometri No Variabel Definisi istilah Metode Instrumen 1 Pemeriksaan kesehatan pendengaran pekerja Memeriksa kesehatan pendengaran secara berkala bagi seseorang yang bekerja di area bising terus menerus Wawancara dan Telaah dokumen Pedoman wawancara, kamera digital, recorder hp dan dokumen perusahaan

5. Pencacatan dan Pelaporan

Pencacatan dan pelaporan merupakan pencacatan hasil dari serangkaian pelaksanaan program pengendalian kebisingan. Berdasarkan surat keputusan perusahaan mengenai pengendalian kebisingan bahwa kegiatan pelaporan meliputi melaporkan hasil tindakan yang dilaksanakan kepada departemen K3LH dan kepada pihak terkait. Tabel 3.5 Pelaporan No Variabel Definisi istilah Metode Instrumen 1 Pelaporan hasil tindakan kedepartemen K3LH Penyampaian laporan hasil tindakan yang dilaksanakan kepada departemen K3LH Telaah dokumen, wawancara kamera digital, Pedoman wawancara, dokumen perusahaan, recorder hp 2 Pelaporan kepada pihak Penyampaian hasil pengendalian kebisingan ke fungsi terkait MR.SMK3LH Pusat, KadivKa Unit Telaah dokumen, wawancara kamera digital, Pedoman wawancara, dokumen perusahaan, recorder hp 58 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Disain dalam penelitian ini adalah studi kualitatif untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pengendalian kebisingan di PT Pindad Persero Bandung Tahun 2014. Hasil observasi kemudian dibahas kesesuaian dengan standar sebagai acuan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian