Alat Pelindung Telinga Hearing Loss Prevention Program HLPP

a. Pemeliharaan mesin Maintenance, yaitu mengganti, mengencangkan bagian mesin yang longgar, memberi pelumas secara teratur, dan lain-lain. b. Mengurangi getaran dengan cara mengurangi tenaga mesin, kecepatan putaran atau isolasi. c. Mengurangi transmisi bising yang dihasilkan benda padat dengan menggunakan lantai berpegas, menyerap suara pada dinding dan langit-langit kerja. d. Mengurangi turbulensi udara dan mengurangi tekanan udara. e. Melakukan isolasi operator ke dalam ruang yang relatif kedap suara.

4. Alat Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga merupakan alat yang dapat memeberikan perlindungan dari potensi bising. Dalam elemen menurut NIOSH pengguaan alat pelindung telinga ada beberapa indikator yang mempengaruhi alat pelindung telinga : 1 Kecocokan : alat pelindung telinga tidak akan memberikan perlindungan bila tidak dapat menutupi liang telinga dengan rapat. 2 Nyaman dipakai ; tenaga kerja tidak akan menggunakan APD ini bila tidak nyaman dipakai. 3 Penyuluhan khusus ; terutama tentang cara memakai dan merawat APD tersebut. Terdapat beberapa jenis alat pelindung telinga diantaranya : a. Sumbat telinga earplugsinsert deviceaural insert protector alat pelindung telinga ini dapat mengurangi bising hingga 30 dB, kemudian alat pelindung ini dimasukkan ke dalam liang telinga sampai menutup rapat sehingga suara tidak mencapat membran timpani. Beberapa tipe sumbat telinga diantaranya formable type, costume molded type dan premolded type. b. Tutup telinga earmuffprotectiave capscircumaural protector Jenis tutup telinga ini dapat menetupi seluruh teling eksternal dan dipergunakan untuk mengurangi bising sd 40-50 dB pada frekuensi 100-800hz c. Helmetenclosure Helmet ini dapat menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi bising maksimum 35 pada 250 Hz sampai 50 dB pada frekuensi tinggi. 4 Pemeriksaan APT secara priodik dalam hal pemakaian, cacatsempurna, pergantian bila diperlukan. 5 Monitoring dampak pemakaian APT iritasi atau infeksi pada telinga pekerja 6 Tersedianya APT untuk semua yang bekerja dengan bising ≥85 dBA. 7 APT yang disediakan oleh perusahaan digunakan oleh pekerja pada saat terpajan dengan bising ≥85 dBA. 8 Perusahaan melakukan pengawasan dalam penggunaan APT. Dalam elemen Alat Pelindung Telinga menurut OSHA ini dilakukan pemilihan alat pelindung telinga APT sesuai dengan NRR dan penggunaan APT yang nyaman, dapat meriduksi bising yang diterima, serta dalam upaya melaksanakan HLPP secara efektif. Adapun indikator untuk mengetahui elemen alat pelindung telinga dilakukan diataranya : 1 Penilaian kebutuhan pemakaian APT yang sesuai dengan pajanan yang ada di area kerja 2 Penilaian kenyamanan dan ketepatan APT dengan kondisi lingkungan kerja 3 Penentuan APT di area kerja yang khusus 4 Pemeliharaan invetarisasi APT yang telah dipilih 5 Pemasangan APT yang tepat pada telinga pekerja 6 Pelatihan dan Motivasi pengguna APT 7 Pengecekan kondisi APT secara rutin 8 Penerapan dalam menggunakan APT yang efektif 9 Melakukan audit pemenuhan penggunaan APT 10 Menentukan spesifikasi pekerja dengan pembatasan penggunaan APT 11 Pelatihan dan pengawasan pengguna APT 12 Membantu pekerja dalam penggunaan APT 13 Mendokumentasikan seluruh kegiatan penggunaan, pelatihan dan kelayakan APT. Elemen HLPP yang keempat menurut Direktorat Bina Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan 2006 dalam Pujiriani 2008 adalah pengendalian perorangan Personal Control. Pada umumnya pengendalian tingkat ini dilakukan dengan menggunakan alat pelindung diri dalam hal ini adalah alat pelindung telinga. Alat pelindung telinga yang biasanya dipakai antara lain: a. Sumbat telinga earplugsinsertdeviceauralinsertprotector Alat ini dimasukkan ke dalam liang telinga sampai menutup rapat sehingga suara tidak mencapai membran timpani dan dapat menguranagi bising sampai dengan 30 dB. Sumbat telinga earplugs memiliki beberapa tipe, yaitu formable type, custommolded type, dan premolded type. b. Tutup telinga earmuff insertdevice auralinsertprotector Earmuff dapat menutupi seluruh telinga eksternal dan digunakan untuk mengurangi bising sebesar 40 – 50 dB. c. Helmet atau enclosure APT jenis ini dapat menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi bising maksimum 35 dBA pada 250 Hz dan 50 dBA pada frekuensi tinggi.Penggunaan alat pelindung telinga dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Roestam 2004 dalam Pujiriani 2008, antara lain: a. Kecocokan. Alat pelindung telinga tidak akan memberikan perlindungan apabila tidak dapat menutupi liang telinga dengan rapat. b. Nyaman dipakai. Para pekerja tidak akan mau menggunakan APT apabila alat tersebut tidak nyaman dipakai. c. Penyuluhan khusus, terutama tentang cara pemakaian dan perawatan alat tersebut. APT harus tersedia di tempat kerja tanpa harus membebani pekerja dari segi biaya. Atau dengan kata lain, perusahaan harus menyediakan APT-APT ini.

5. Pemantauan Audiometer