Pemeriksaan audiometri yang dilakukan Pre-Employment Penempatan karyawan ke tempat bising

pekerja yang ditentukan. namun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat dilihat dari indikator berikut.

a. Pemeriksaan audiometri yang dilakukan Pre-Employment

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa pemeriksaan audiometri yang dilakukan Pre- Employment tidak dilakukan. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian. Informan 1 “…pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up saat ditetapkan sebagai karyawan…” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 2 “pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up saat ditetapkan sebagai karyawan, yah paling pas saat melamar kan kita ajukan surat kesehatan pr ibadi dek” Informan 4 “pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up setelah jadi karyawan dek, mungkin kan biayanya mahal yah,…” Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen yang menunjukkan bahwa adanya pemeriksaan pre-employment audiometritidak ada, pekerja hanya melakukan pemeriksaan kesehatan pada saat bekerja. Dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan dan dokumen perusahaan bahwa pemeriksaan pre-employment audiometri belum dilakukan.

b. Penempatan karyawan ke tempat bising

Pemeriksaan audiometri pada saat penempatan karyawan ke tempat bising ≥85 dBA dilakukan pada saat pekerja sudah menjadi karyawan, yaitu pemeriksaan dalam dua tahun sekali. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian. Informan 1 “…pemeriksaan audiometri dilakukan dua tahun sekali baik pekerja yang bekerja di area bising ≥85 dBA…” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 2 “ya, kalau pemeriksaan itu kita lakukan, dan sudah berjalan” Informan 4 “…pemeriksaan audiometri disini sudah ada, bapak pun pernah ikut kok dek…” Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen yang menunjukkan bahwa pemeriksaan audiometri pada pekerja ke tempat bising belum dilakukan, hal ini ditunjukkan tidak terdapat dokumen perusahaan terkait dengan pemeriksaan pada saat penempatan pekerja ketempat bising. Pemeriksaan audiometri yang dimaksudkan informan ke dua dan empat adalah pemeriksaan yang biasa dilakukan dalam dua tahun sekali. Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahaan bahwa pemeriksaan audiometri pada pekerja saat penempatan ke area bising belum dilakukan. c. Pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas Pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas tidak dilakukan. Pekerja hanya menerima hasil tes terakhir pada jangka waktu pemeriksaan yang ditentukan perusahaan. Dokumentasi pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas dilihat dari pemeriksaan medical checkup. Berikut akan ditampilkan hasil pemeriksaan kesehatan pekerja berdasarkan medical check up pada lampiran gambar 5.13. Berdasarkan hasil medical check up tersebut didukung oleh pernyataan dari informan penelitian sebagai berikut. Informan 1 “…pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar dari perusahaan hanya dilakukan medical checkup didalamnya,..” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 2 “…kalau pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar kita dari perusahaan hanya dilakukan medical check up didalamnya, untuk melihat status kesehatan pekerja tersebut,..” Informan 4 “…kalau pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar, bapak pernah Tanya sama temen bapak dia tes kesehatan yang biasanya, nah medical checkup namanya kalau gak salah bapak” Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahan di atas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan audiometri pekerja yang purna tugas belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan secara umum dalam medical check up pekerja.

d. Data audiometri jelas, lengkap dan terjadwal dan terdapat tanggal