Definisi Kebisingan Sumber Kebisingan Instrumen Bising

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebisingan

1. Definisi Kebisingan

Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar dalam telinga oleh gelombang longitudinal yang ditimbulkan oleh getaran dari sumber bunyi atau suara dan gelombang tersebut merambat melalui media udara atau penghantar lainnya, dan manakala bunyi atau sura tersebut tidak dikehendaki oleh karena menganggu atau timbul diluar kemauan orang yang bersangkutan, maka bunyi-bunyian atau suara demikian dinyatakan sebagai kebisingan Suma’mur, 2009.

2. Sumber Kebisingan

Tedapat dua karakteristika utama yang menentukan kualitas suatu bunyi atau suara, yaitu frekuensi dan intensitasnya. Frekuensi dinyatakan dalam jumlah getaran per detik dengan satuan Herz Hz, yaitu jumlah gelombang bunyi yang sampai ditelinga setiap detiknya. Intensitas atau arus energy per satuan luas biasanya dinyatakan dalam suatu satuan logaritmis yang disebut decibel dB dengan membandingkannya dengan kekuatan standar 0,0002 dine dynecm 2 yaitu kekuatan bunyi dengan frekuensi 1.000 Hz. Kebisingan dalam perusahaan dengan intensitas dan sumber bisingnya sebagai berikut : Tabel 2.1 Intensitas Dan Sumber Bising Intensitas Bising dB Sumber Kebisingan Kerusakan alat pendengar 120 Batas dengar tertinggi Menyebabkan tuli 110 100 Halilintar Mariam Mesin uap Sangat hiruk 90 Jalan hiruk pikuk Perusahaan sangat gaduh Peluit polisi Kuat 80 70 Kantor bising Jalan pada umumnya Radio Perusahaan Sedang 60 50 Rumah gaduh Kantor pada umumnya Percakapan kuat Radio perlahan Tenang 40 30 Rumah tenang Kantor perorangan Auditorium Percakapan Sangat tenang 20 10 Suaran daun Berbisik batas dengar terendah Sumber : Suma’mur, 2009

3. Instrumen Bising

Pemilihan Instrumen kebisingan ditentukan oleh jenis kebisingan yang akan diukur. Adapun beberapa jenis Instrumen kebisingan diantarnya adalah sound level meter. Octave band analyzer, dan narrow band noise. Namun kebanyakan pengukuran kebisingan kebanyakan menggunakan Sound Lavel Meter dan Octave Band Analyzer. a. Sound lavel meter SLM Sound lavel meter adalah alat utama dalam pengukuran kebisingan. alat ini mengukur kebisingan diantara 30-130 dB dan dari frekuensi 20-20.000 Hz. b. Octave Band AnalyzerOBA Octave Band Analyzer adalah alat untuk menganalisis frekuensi terhadap suatu kebisingan yang memiliki sejumlah saringan filter berdasarkan oktaf. Jika spektrumnya sangat curam dan kandungan frekuensinya berbeda banyak, dapat dipakai skala 13 oktaf. Untuk filter oktaf disukai frekuensi- frekuensi tengah 31,5; 63; 125; 250; 500; 1000; 2000; 4000; 8000; 16.000; dan 31.500 Hz Suma’mur, 2009.

4. Nilai Amabang Batas Kebisingan NAB