Informan 4
“nah, begini dek kita nanti liat di lapangan kita ada bentuk pengendalian untuk bising bisa berkurang, kita kasih karet
ditengah-tengah antara besi-besi yang beradu”
Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen terkait pengendalian
bising bisa dilihat dalam kebijakan pengendalian kebisingan. Hasil observasi terkait dengan mengurangi bising yang dilakukan adalah dengan
menggunakan peredam karet diantara besi yang saling berbenturan dapat dilihat pada gambar berikut.
Berdasarkan pernyataan informan, dokumen perusahaan dan observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengendalian teknik
sudah dilakukan dalam mengurangi bising yang ditimbulkan.
d. Pengendalian administratif
Berdasarkan hasil observasi, telaah dokumen dan wawancara yang dilakukan pengendalian pengendalian administratif yang dilakukan
diantaranya: 1
Adanya tempat istirahat bagi pekerja
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat tergambarkan bahwa Perusahaan menyediakan tempat istirahat bagai pekerja setelah
bekerja di tempat bising. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.
Informan 1
“…tempat istirahat mah sudah ada yah, sekalian kantin makan siang, lokasinya cukup jauh dari bising…”
Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan Staf K3LH dan kepala operator
tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 2
“kalau pengendalian administratif kita sudah lakukan, upaya kita melakukan shift kerja, istrirahat cukup dan jauh
dari lokasi kerja, dan melakukan penempelan sign di setiap
produksi kita”
Informan 4
“tempat istirahat sudah ada dan cukup diberikan perusahaan, dari jam 11.30 sampai 12.30 WIB, dan tempat
istirahat kita juga bagus, jauh dari bising” Berdasarkan hasil observsi yang dilakukan diketehui bahwa tempat
untuk berisitrahat bagi pekerja ada dan lokasinya cukup jauh dari tempat produksi. Maka dari pernyataan dan observasi yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa tempat istirahat pekerja sudah ada dan lokasinya cukup jauh dari tempat produksi.
2 Terdapat tanda peringatan bising
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat tergambarkan bahwa hanya safety signtanda-tanda keselamatan memakai Alat Pelindung Diri
APD pada area kerja yang memiliki potensi bising tinggi, belum terdapat mapping kebisingan di area tersebut. Berikut kutipan hasil wawancara yang
dilakukan peneliti kepada informan penelitian.
Informan 1
“tanda-tanda peringatan bising sudah ada, tapi masih belum di tempelkan dek, hehe… kita akan tempel nanti kok
dek,”
Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan
didukung oleh pernyataan Staf K3LH sebagai berikut. informan 2
”iya, sudah kita buat sign yang ada termasuk kebisingan, namun upaya ini masih dalam pembuatan, belum ada kita
tempelkan di area kerja”
Hasil observasi di lapangan ditemukan bahwa belum terdapat tanda kebisingan di area kerja seperti pada lampiran gambar 5.8. Berdasarkan
pernyataan informan dan observasi penelitian dapat di tarik kesimpulan bahwa sudah tardapat signtanda peringatan terkait anjuran memakai APD,
namun belum terdapat sign kebisingan seperti di area tersebut berapa kebisingannya belum ada ditempelkan.
3 Terdapat rotasi kerja yang memiliki kebisingan ≥85 dBA
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat tergambarkan bahwa sudah terdapat rotasi kerjashift kerja bagi pekerja dengan kebisingan tinggi.
Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan penelitian. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.
Informan 1
“kalau pengengendalian administratif mah kayak pekerja kita ada sift kerja, ada tanda peringatan kayak yang
tertempel disana, harus pake helm, sarung tangan yah
disitulah” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan
didukung oleh pernyataan Staf K3LH dan kepala operator tempa dan cor II
sebagai berikut. Informan 2
“…kita melakukan shift kerja, istrirahat cukup dan jauh dari lokasi kerja, dan melakukan penempelan sign di setiap
produksi kita” Informan 4
“pengendalian administratif bisa adek liat, kita ada sift kerja, kemudian disini kita pasang tanda tanda kalau wajib
apd”
Hasil observasi tergambarkan bahwa di area kerja sudah dilakukan shift dengan menempelkan jadwal rotasi kerja. Hal ini dapat dilihat pada
lampiran gambar 5.9. Berdasarkan pernyataan informan dan observasi yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaturan shift sudah dilakukan
dan dibuat jadwal. Lebih lanjut akan dibuat tabel indikator elemen pengendalian kebisingan sebagai berikut.
Tabel 5.5 Indikator Elemen Pengendalian Kebisingan No
Indikator perusahaa
Implementasi kesesuaian
1 Eliminasi
menghilangkan sumber bising
Tidak menghilangkan sumber bising yang ditimbulkan mesin, dikarenakan
itu mesin utama dalam proses pekerjaan.
Sesuai
2 Substitusi
mengganti sumber bising
dengan yang
tidak bising
asal fungsinya sama
Penggantian mesin tidak dilakukan perusahaan.
Namun perusahaan
menggunakan peredam dari karet untuk
mengurangi bising
yang ditimbulkan.
Sesuai
3 Engineering
control mengatur mesin
Mengurangi transmisi bising yang dihasilkan
benda padat
dengan menggunakan
lantai berpegas,
menyerap suara pada dinding dan langit-langit kerja
Sesuai
Pengendalian administratif a.
Adanya tempat istirahat
bagi pekerja setelah
bekerja di
tempat bising Terdapat tempat istirahat bagi pekerja
yang cukup terjangkau dan jauh dari bising.
Sesuai
b Terdapat tanda-
tanda peringatan pada
area
kerja bising
Belum terdapat tanda peringatan di unit produksi dengan intensitas bising
≥85 dBA. Belum sesuai
c Terdapat
rotasishift kerja di area
kerja
yang memiliki
kebisingan ≥85 dBA.
Sudah terdapat rotasishift kerja yang dilakukan.
Sesuai
Berdasarkan indikator pada elemen pengendalian kebisingan terdapat indikator yang sesuai yaitu Eliminasi, substitusi, engineering control, tempat istirahat dan shift
kerja. Adapun indikator yang belum sesuai adalah tanda peringatan di area kerja bising.
3. Alat pelindung telinga