Penggunaan APT Alat pelindung telinga

3. Alat pelindung telinga

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tergambarkan bahwa pada elemen Alat Pelindung Telinga APT pekerja dapat dilihat sebagai berikut.

a. Penggunaan APT

Penggunaan APT merupakan alat yang dapat memberikan perllindungan dari potensi bising. Berikut akan dibahas mengenai penggunaan APT sebagai berikut. 1 Kecocokan Alat Pelindung Telinga APT Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tergambarkan bahwa aspek kecocokan Alat Pelindung Telinga yang digunakan belum sesuai pada pekerja dengan kebisingan di setiap unit. Dari Hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan perusahaan bahwa tingkat kebisingan yang diterima cukup tinggi pada tabel 5.1. Observasi di area kerja menggambarkan pemakaian APT pada pekerja adalah Jenis plug yang digunakan adalah triple-flarge dengan NRR Noise Reduction Rating atau kemampuan untuk mereduksi sebesar 21 dB serta disposable-plug dengan NRR sebesar 32 dB.Berikut dapat dilihat pada lampiran gambar 5.10 pekerja dengan penggunaan APT. Jenis pekerjaan yang dilakukan pekerja pada gambar dilampiran adalah salah satu pada bagian finishing shoot dengan tingkat kebisingan 90.4 dBA. Pemakaian APT tersebut seharusnya dipakai oleh pekerja. Tingkat kebisingan yang demikian serta lingkungan kerja yang cukup panas, penggunaan APT yang cocok sangat dibutuhkan bagi pekerja. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut. Informan 1 “untuk kecocokan alat pelindung telinga yang dipakai kami menggunakan earplug dan ada yang dikasih earmuff…” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan Staf K3LH sebagai berikut. Informan 2 “..mengenai cocok apa tidaknya ya pekerja akan memberikan keluhan ke kita dek, alat pelindung telinga yang dipakai kami menggunakan earplug dan ada yang dikasih earmuff…” Berdasarkan pernyataan informan dan hasil observasi yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kecocokan APT pada pekerja belum terlaksana, hal ini dikarenakan pekerja sudah terbiasa dengan bising yang diterima di area kerja. 2 Kenyamanan APT Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tergambarkan bahwa aspek kenyamanan dalam pemakaian APT pekerja masih banyak yang tidak menggunakan karena merasa terganggu memakainya.Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan penelitian. Informan 1 ”kalau soal nyaman atau tidak dalam memakai APT mah, pekerja akan melapor kalau ada yang kurang nyaman, atau rusak gitu dek” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 4 “…kalau saya memakai earplug atau earmuff saya merasa terganggu dan tidak nyaman, saya sudah terbiasa tidak menggunakannya...” Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di ketahui bahwa pekerja masih terdapat yang tidak memakai APT seperti pada lampiran gambar 5.11. Melihat lingkungan sekitar pekerja yang tidak hanya terpajan oleh bising, lingkungan sekitar juga berdebu dan panas.Berdasarkan pernyataan informan dan observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kenyamanan dalam pemakaian APT masih belum terlaksana. 3 Jenis Alat Pelindung Telinga APT Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tergambarkan bahwa jenis APT yang di sediakan PT. Pindad berupa penyumbat telinga ear plug dan penutup telinga ear muff. Jenis plug yang digunakan adalah triple-flarge dengan NRR Noise Reduction Rating atau kemampuan untuk mereduksi sebesar 21 dB serta disposable-plug dengan NRR sebesar 32 dB. Bila dilihat dengan keadaan lingkungan yang bising dansekitar pekerja yang berdebu dan panas, maka jenis APT yang digunakan dapat disesuaikan dengan lingkungan dan tingkat kebisingan yang diterima pekerja. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan penelitian. Informan 1 “semua pekerja telah kita berikan earplug untuk bekerja di kebisingan ≥85 dBA” Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut. Informan 2 “kita sih pakai earplug sama earmuff, ya kalau pekerja dengan bising tinggi kita kasih earmuff yang ketutup semua telinga, kalau yang biasa kebisingannya earplug cukup dek” Informan 4 “…earplug dan earmuff sudah disediakan oleh perusahaan bagi semua pekerja…” Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa APT sudah tersedia bagi pekerja namun masih belum dipakai oleh pekerja itu sendiri yang bisa dilihat pada lampiran gambar 5.12. Sejalan dengan itu, dokumen dalam penyediaan APT masih belum ada. Berdasarkan pernyataan, observasi dan dokumen perusahaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tersedianya APT sudah dilakukan perusahaan, namun tidak di indahkan oleh pekerja dengan memakai APT tersebut.

4. Tersedianya APT pekerja dengan bising ≥ 85 dBA.