Identifikasi kebisingan Survei Kebisingan

1. Survei Kebisingan

Pekerja yang terpajan kebisingan yang ditimbulkan dari proses mesin yang bekerja diperlukan survei pajanan bising. Identifikasi seluruh pekerja dan lingkungan dengan kebisingan tinggi haruslah direncanakan dan dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan dalam hal ini melakukan tahapan survei kebisingan yang kegiatannya antara lain identifikasi sumber bising, melakukan pengukuran sumber bising, hasil pengukuran bising dan evaluasi hasil pengukuran bising. Hasil wawancara dengan informan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan kecendrungan hasil pengukuran kebisingan yang cukup tinggi dapat diidentifikasi dan mengoptimalkan pelaksanaan pengendalian kebisingan.

a. Identifikasi kebisingan

Berdasarkan hasil wawancara dan telaah dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa pengukuran kebisingan dilakukan dalam dua tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber kebisingan yang disebabkan dari mesin di area kerja. Namun dalam mengidentifikasi kebisingan yang ada perusahaan belum melakukan disemua area kerja. Hal ini dapat di lihat dari pernyataan informan sebagai berikut. Informan 1 “Baik, jadi begini ya dek, kita telah melakukan pengukuran bising di area yang ditentukan, kami belum dapat melakukan pengukuran bising disemua area, dikarenakan dalam pengukuran itu kami menggunakan jasa luar, dikarenakan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pengukuran... ” Pernyataan penanggung jawab Program pengendalian kebisingan didukung dari pernyataan Staff K3LH bidang keselamatan kerja dan kepala operator bagian unit tempa dan cor II. Informan 2 “...untuk melakukannya, namun titik pengukuran yang dilakukan kita yang menunjukkan mana yang harus di ukur” Informan 4 “...namun titik pengukuran yang dilakukan perusahaan yang menunjukkan mana yang harus di ukur ...” Sejalan pernyataan informan, dari dokumen terdapat form dokumen identifikasi pengukuran kebisingan pada saat perubahan proses produksi yang dapat dilihat pada lampiran 6.1. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat terlihat bahwa identifikasi kebisingan belum dilakukan secara menyeluruh area kerja.

b. Melakukan pengukuran bising