Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Data dan Sumber Data

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. 10 Yakni suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan AnatesV4.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah menunjuk pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 11 Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan AnatesV4. 3. Tarap Kesukaran Tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik 12 . Maka dari itu sebelum penelitian dimulai peneliti melakukan uji instrument dari tiap butir soal untuk mengetahui taraf kesukarannya. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Bilangan yang 10 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010, Cet. Ke-4, h. 211. 11 Ibid, h. 221. 12 Zainal, Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, Cet. Ke-5, h. 266. menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal tersebut indeks kesukaran. Besar indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0. Indeks ini menunjukan taraf kesukaran soal. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal digunakan rumus: 13 P : Keterangan: P : Proporsi indeks kesukaran B : Jumlah siswa yang menjawab benar N : Jumlah peserta tes Kriteria tingkat kesukaran: 0,00 - 0,30 : sukar 0,30 - 0,70 : sedang 0,70 - 1,00 : mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan criteria tertentu. 14 Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi daya pembeda ini berkisar antara 0.00 sampai 1.00. Indeks daya pembeda menunjukan kesesuaian antara fungsi soal dengan tinggi tes secara keseluruhan. Indeks daya pembeda dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: 15 DP : Keterangan: DP : Daya Pembeda WL : Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH : Jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas n : 27 x N 13 Ibid, h. 272. 14 Ibid, h. 273. 15 Ibid.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI TEORI KONSTRUKTIVISMEUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-1 MTS NEGERI TUNGKOB

0 10 1

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6

1 PENERAPAN MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA DI SMA

0 0 13

2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 2KALIBAGOR TAHUN PELAJARAN 20132014

0 2 16