4. Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya
5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS kelompok dan individu, latihan soal serta PR pada setiap pertemuan
6. Menyaiapkan sola akhir siklus 7. Menyiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan Pendahuluan
1. Guru melakukan kegiatan belajar mengajar KBM diawali dengan pemberian pretest
2. Guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat dan memiliki rasa percaya diri dalam mengikuti proses belajar dengan bernyanyi
tahap Assurance 3. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran
serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa tahap
Relevance
Kegiatan Inti
1. Guru membentuk 6 kelompok untuk berdiskusi mengerjakan LKS membuat Mind Map agar siswa lebih termotivasi dalam belajar
tahap Interst 2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok
3. Guru menjelaskan cara kerja siswa 4. Siswa
mulai melakukan
diskusi dalam
kelompok dan
mengerjakannya 5. Wakil dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapinya 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk saling mengevaluasi hasil diskusi kelompok lainnya dengan memberi
penilaian secara objektif tahap Assessment
Penutup
1. Guru memberikan rewerd berupa pujian, nilai tambahan dan hadih kecil kepada kelompok yang paling aktif dalam berdiskusi tahap
Satisfaction 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang baru
dipelajari 3. Guru memberikan pekerjaan rumah
4. Guru memberikan tes pada akhir siklus I
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap aktivitas belajar siswa, observasi terhadap
guru, wawancara terhadap guru dan siswa serta mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
Tahap Refleksi
1. Menganalisa data pada siklus I dan melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukkan berupa postest
2. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran
3. Menarik kesimpulan dari apa saja yang telah dicapai dan yang belum tercapai serta kekurangan atau permasalahan yang muncul
pada siklus I
Tabel 3.3 Tahap Penelitian Siklus II
S IK
L US
I I
Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pengajaran 2. Mendiskusikan RPP dengan guru koloborator
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 4. Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan
serta keperluan observasi lainnya 5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS kelompok dan individu,
latihan soal 6. Menyaiapkan soal akhir siklus
7. Menyiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan Pendahuluan
1. Guru melakukan kegiatan belajar mengajar KBM diawali dengan pemberian pretest
2. Guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat dan memiliki rasa percaya diri dalam mengikuti proses belajar dengan bermain
tebak-tebakan terkait materi pembelajaran yang telah dipelajari tahap Assurance
3. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa tahap
Relevance
Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok diskusi tahap Interst 2. Guru membagikan LKS kepada siswa di dalam kelompok
3. Guru memberikan instruksi pada seluruh siswa terkait pembelajaran yang akan dilakukan
4. Siswa mulai membaca dan mengerjakan tugas 5. Wakil dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
mengevaluasi hasil diskusi kelompok lainnya tahap Assessment
Penutup
1. Guru memberikan rewerd berupa pujian dan nilai tambahan kepada kelompok yang paling aktif dalam berdiskusi tahap
Satisfaction 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang baru
dipelajari
3. Guru memberikan tes pada akhir siklus II
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap aktivitas belajar siswa, observasi terhadap
guru, wawancara terhadap guru dan siswa serta mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran serta menganalisa data yang
telah terkumpul.
Tahap Refleksi
1. Menganalisa data pada siklus I dan melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukkan berupa postest
2. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran
3. Menarik kesimpulan dari apa saja yang telah dicapai dan yang belum tercapai serta kekurangan atau permasalahan yang muncul
pada siklus I
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Dari hasil yang telah dilakukan, diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. Sesuai dengan standar ketuntasan belajar mengajar.
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data kualitatif : hasil observasi proses pembelajaran, catatan lapangan, hasil wawancara terhadap guru dan siswa serta hasil dokumentasi berupa foto
kegiatan pembelajaran. 2. Data kuantitatif : tes hasil pretest dan postest belajar IPS.
Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari guru, siswa, dan observer yang didapat pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument adalah sesuatu yang dapat berfungsi sebagai pembantu agar usaha pencapaian tujuan lebih mudah.
8
Instrument juga berfungsi untuk mempermudah, memperlancar, dan membuat pekerjaan pengumpulan data
menjadi lebih sistematis.
9
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas dua jenis yaitu:
1. Instrumen Tes a. Tes Obyektif pretest dan postest
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda multiple choice. Soal-soal yang diajukan berupa materi yang akan
dibahas pada pelaksanaan pembelajaran. Bentuk penilaian adalah dengan memberikan nilai 1 apabila siswa menjawab dengan benar dan nilai 0
apabila siswa menjawab salah. 2. Instrumen Non Tes
Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut: a. Lembar observasi hasil belajar IPS siswa
Lembar observasi hasil belajar IPS siswa digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar IPS siswa. Lembar observasi ini juga digunakan
untuk menganalisa dan merefleksi setiap siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya.
b. Lembar observasi guru Lembar observasi guru pada KBM digunakan untuk mengetahui kegiatan
guru dalam penerapan model pembelajaran ARIAS. c. Catatan lapangan
Catatan lapangan untuk setiap tindakan dimaksudakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dan guru yang tidak diungkapkan dengan
menggunakan lembar observasi. d. Lembar wawancara
8
Suharsimi, Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010, Cet. Ke-4, h. 90.
9
Ibid.
Wawancara dilakukan pada awal penelitian dan tiap akhir siklus dalam penelitian. Wawancara serta saran terhadap pembelajaran berikutnya.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Berupa nilai hasil dari pretest dan postest
b. Berupa nilai hasil dari latihan-latihan yang diberikan dari lembar kerja siswa 1. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan yaitu berupa penyesuaian waktu belajar di sekolah sesuai dengan pelajaran dan alokasi waktu yang telah ditetapkan,
juga berupa penyusunan materi yang akan diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS. Setelah itu dilakukan pembuatan dan
pengujian instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan awal penelitian dilakukan dengan memberikan pretest pada obyek penelitian, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengajaran di
kelas yang dilakukan oleh guru
dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan menggunakan konsep, model, dan skenario
pembelajaran ARIAS sampai selesai diterapkan. Kemudian diadakan tes hasil belajar berupa postest. Data yang didapat kemudian dianalisis dan
ditarik kesimpulan. 3. Tahap Pelaporan
Pelaporan merupakan tahap akhir dari penelitian, pada tahap ini dikemukakan proses berlangsungnya penelitian dan kesimpulan.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi
Sebelum tes-tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, dalam hal ini di luar sampel yang
sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhu syarat dan reliabilitasnya atau tidak.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.
10
Yakni suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan AnatesV4.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjuk pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik.
11
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Pengukuran ini dilakukan dengan
menggunakan AnatesV4. 3.
Tarap Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika soal memiliki tingkat kesukaran seimbang
proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik
12
. Maka dari itu sebelum penelitian dimulai peneliti melakukan uji instrument dari tiap
butir soal untuk mengetahui taraf kesukarannya. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Bilangan yang
10
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010, Cet. Ke-4, h. 211.
11
Ibid, h. 221.
12
Zainal, Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, Cet. Ke-5, h. 266.