Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Penelitian Pembelajaran Siklus II a. Tahap Perencanaan

berupa pengerjaan tugas menyusun gambar, menghafal naskah proklamasi dan mencari informasi singkat tokoh perjuangan. Penilaian dilakukan secara individu walaupun dilakukan dalam kelompok. Hasil evaluasi pada siklus II sudah cukup memuaskan. Berikut dokumentasi siswa pada saat mempresentasikan tugas individu pada siklus II sebagai beriku: 5. Tahap Satisfaction KepuasanBangga Sama halnya pada siklus I, pada setiap pembelajaran siklus II peneliti selalu berusaha menanamkan rasa bangga dan puas dalam diri siswa agar merasa lebih dihargai. Hal tersebut sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa keberhasilan dan kebanggaan menjadi sebuah penguat untuk mencapai keberhasilan berikutnya. Maka dari itu peneliti berusaha membuat siswa puas atas hasil kemampuannya dan mendukung keberhasilan selanjutnya dalam belajar. Cara yang dilakukan peneliti untuk menerapkan tahap ini pada siklus II sama seperti pada pembelajaran siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan, pemberian nilai pada hasil kerja siswa, pujian dari guru, dan senyum guru yang simpatik, serta sama halnya seperti pada siklus sebelumnya peneliti memberikan reward yaitu makanan ringan dan pulpen pada siswa yang mendapat nilai yang memuaskan. Sehingga dalam mengerjakan soal latihan dapat menimbulkan rasa bangga dan Gambar 4. 7 Aktivitas Siswa Mempersentasikan Hasil Kerja Individu pada Siklus II mendorong siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih baik serta memperoleh hasil yang lebih baik juga dari sebelumnya. Adapun catatan lapangan peneliti pada siklus II ini adalah seluruh siswa sudah aktif mengikuti proses pembelajaran sehingga proses penyampaian materi sudah 88 tersampaikan. Bagi siswa yang terlihat masih cuek pada proses pembelajaran akan di bimbing lebih intensif agar siswa tersebut aktif seperti siswa lain. Namun sejauh ini hanya 2 siswa yang terlihat cuek terhadap pelajaran IPS. Namun berdasarkan hasil tes belajar yang diperoleh melalui postest semua siswa tuntas.

c. Tahap Observasi dan Analisis

Pada awal pertemuan diadakan pretest dari 20 soal pilihan ganda, diperoleh nilai rata-rata kelas 40,4 dengan nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 20. Sama halnya seperti siklus sebelumnya dari hasil ini disimpulkan bahwa siswa di dalam kelas ini memiliki pengetahuan awal yang relatif sama dan belum menguasai konsep dengan baik. Pengamatan hasil belajar siswa melalui pemberian tes akhir siklus I dan II selama penerapan model pembelajaran ARIAS dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Skor Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II No. Siswa Siklus I Siklus II Pretest Postest Pretest Postest 1. S1 35 75 40 95 2. S2 20 60 20 75 3. S3 20 70 35 85 4. S4 40 80 40 75 5. S5 40 75 35 80 6. S6 40 80 60 90 7. S7 35 75 35 95 8. S8 35 80 35 80 9. S9 55 80 65 80 10. S10 30 80 65 100 11. S11 30 65 35 80 12. S12 50 90 65 90 13. S13 35 85 50 85 14. S14 35 70 55 95 15. S15 50 90 50 100 16. S16 35 80 55 80 17. S17 30 75 30 80 18. S18 35 85 50 80 19. S19 40 80 35 80 20. S20 25 75 40 75 21. S21 35 75 65 95 22. S22 45 75 35 90 23. S23 25 75 20 80 24. S24 30 70 30 80 25. S25 40 75 30 80 26. S26 55 95 65 100 27. S27 35 75 20 85 28. S28 40 75 35 85 29. S29 45 75 55 95 30. S30 20 60 20 75 31. S31 55 75 25 75 32. S32 20 80 25 80 33. S33 30 80 65 85 34. S34 20 65 30 80 35. S35 25 80 25 85 36. S36 35 75 20 85 37. S37 55 85 35 80 Jumlah 1325 2840 1495 3055 Rata-rata 35,81 76,75 40,40 82,56 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar baik pretest pada siklus II mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II ini siswa sudah mulai fokus memperhatikan penjelasan guru ketika peneliti menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan disampaikan dan sudah jarang terlihat siswa yang mengobrol pada saat proses belajar mengajar. Mereka merasa sangat senang dengan model pembelajaran ARIAS. Pada siklus II, dalam diskusi kelompok para siswa sudah mulai percaya diri untuk turut aktif dalam berdiskusi mengemukakan pendapatnya di depan kelas secara sendiri-sendiri dan siswa sudah ikut berperan dalam kegiatan diskusi kelompok ini. Kemudian dalam melakukan langkah kerja yang dijelaskan oleh guru, siswa sudah serius mengerjakannya. Dalam mengerjakan soal latihan kepercayaan diri siswa sudah cukup baik. Pada akhir siklus II diadakan postest. Hasil tes terdiri dari 20 soal yang diberikan diperoleh rata-rata nilai satu kelas adalah 82,56 dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 100 dengan gain 0,74. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II bila dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Peneliti merasa bahwa siklus II sudah mencapai hasil interventasi tindakan yang diharapkan yaitu hasil belajar siswa sudah mencapai ≥ 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas

d. Tahap Refleksi

Setelah melaksanakan pembelajaran siklus II, penelti mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan selama pembelajaran pada siklus II. Dari hasil observasi, wawancara dengan siswa dan guru, catatan lapangan, diperoleh hasil analisis refleksi yaitu: 1. Pada siklus II pembelajaran IPS dengan model pembelajaran ARIAS telah dilaksanakan dengan baik dan lancar dari siklus sebelumnya. Walaupun masih ada beberapa tahapan dari model ARIAS yang belum terlihat maksimal. 2. Kepercayaan diri siswa dalam belajar IPS dalam proses pengerjaan tugas sudah menunjukan peningkatan yang semakin baik. 3. Hasil belajar sudah sangat memuaskan. Rata-rata belajar siswa pada siklus II meningkat dibandingkan dari siklus I yaitu 82,5. Diperoleh nilai rata-rata N Gain pada siklus I adalah 0,639 dan rata-rata N Gain pada siklus II adalah 0,746. Jadi dapat disimpulkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II bila dibandingkan dengan siklus I sebesar 0,107. Setelah mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan refleksi pada tindakan siklus II, maka solusi untuk tindakan selanjutnya yaitu mempertahankan dan terus memperbaiki pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS dengan memperhatikan kendala dan saran guru dari hasil temuan. Sedangkan gambaran mengenai hasil observasi selama penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus I dan II disajikan tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Observasi Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Siklus I No. Aspek yang diamati Siklus I I Assurance Percaya Diri 1. Guru melakukan usahakegiatan untuk menanamkan rasa percaya diri pada siswa  2. Siswa secara bertahap mandiri dalam belajar - 3. Siswa dengan penuh percaya diri mengungkapkan pendapatnya. - II Relevance RelevanKegunaan 1. Guru mengemukakan tujuan sasaran yang akan dicapai.  2. guru mengemukakan manfaat pelajaran bagi kehidupan siswa masa sekarang dan mendatang.  3. Siswa bersemangat mengikuti proses pembelajaran. - III Interest MinatPerhatian 1. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.  2. Guru menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan kajian  3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran  IV Assessment Evaluasi 1. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan balik terhadap kinerja guru  2. Guru memberikan evaluasi yang objektif dan adil serta menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa.  3. Siswa membantu teman yang kesulitan selama proses pembelajaran - 4. Siswa mengevaluasi diri sendiri dan temannya. - V Satisfaction Kepuasan 1. Guru memberikan penghargaan baik verbal atau non 

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI TEORI KONSTRUKTIVISMEUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-1 MTS NEGERI TUNGKOB

0 10 1

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6

1 PENERAPAN MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA DI SMA

0 0 13

2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 2KALIBAGOR TAHUN PELAJARAN 20132014

0 2 16