berupa pengerjaan tugas menyusun gambar, menghafal naskah proklamasi dan mencari informasi singkat tokoh perjuangan. Penilaian
dilakukan secara individu walaupun dilakukan dalam kelompok. Hasil evaluasi pada siklus II sudah cukup memuaskan. Berikut dokumentasi
siswa pada saat mempresentasikan tugas individu pada siklus II sebagai beriku:
5. Tahap Satisfaction KepuasanBangga Sama halnya pada siklus I, pada setiap pembelajaran siklus II
peneliti selalu berusaha menanamkan rasa bangga dan puas dalam diri siswa agar merasa lebih dihargai. Hal tersebut sesuai dengan teori
yang mengatakan bahwa keberhasilan dan kebanggaan menjadi sebuah penguat untuk mencapai keberhasilan berikutnya. Maka dari
itu peneliti berusaha membuat siswa puas atas hasil kemampuannya dan mendukung keberhasilan selanjutnya dalam belajar. Cara yang
dilakukan peneliti untuk menerapkan tahap ini pada siklus II sama seperti pada pembelajaran siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan,
pemberian nilai pada hasil kerja siswa, pujian dari guru, dan senyum guru yang simpatik, serta sama halnya seperti pada siklus sebelumnya
peneliti memberikan reward yaitu makanan ringan dan pulpen pada siswa yang mendapat nilai yang memuaskan. Sehingga dalam
mengerjakan soal latihan dapat menimbulkan rasa bangga dan
Gambar 4. 7 Aktivitas Siswa Mempersentasikan Hasil Kerja Individu pada Siklus II
mendorong siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih baik serta memperoleh hasil yang lebih baik juga dari sebelumnya.
Adapun catatan lapangan peneliti pada siklus II ini adalah seluruh siswa sudah aktif mengikuti proses pembelajaran sehingga
proses penyampaian materi sudah 88 tersampaikan. Bagi siswa yang terlihat masih cuek pada proses pembelajaran akan di bimbing lebih
intensif agar siswa tersebut aktif seperti siswa lain. Namun sejauh ini hanya 2 siswa yang terlihat cuek terhadap pelajaran IPS. Namun
berdasarkan hasil tes belajar yang diperoleh melalui postest semua siswa tuntas.
c. Tahap Observasi dan Analisis
Pada awal pertemuan diadakan pretest dari 20 soal pilihan ganda, diperoleh nilai rata-rata kelas 40,4 dengan nilai tertinggi 65 dan
nilai terendah 20. Sama halnya seperti siklus sebelumnya dari hasil ini disimpulkan bahwa siswa di dalam kelas ini memiliki pengetahuan
awal yang relatif sama dan belum menguasai konsep dengan baik. Pengamatan hasil belajar siswa melalui pemberian tes akhir
siklus I dan II selama penerapan model pembelajaran ARIAS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Skor Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II
No. Siswa
Siklus I Siklus II
Pretest Postest
Pretest Postest
1. S1
35 75
40 95
2. S2
20 60
20 75
3. S3
20 70
35 85
4. S4
40 80
40 75
5. S5
40 75
35 80
6. S6
40 80
60 90
7. S7
35 75
35 95
8. S8
35 80
35 80
9. S9
55 80
65 80
10. S10
30 80
65 100
11. S11
30 65
35 80
12. S12
50 90
65 90
13. S13
35 85
50 85
14. S14
35 70
55 95
15. S15
50 90
50 100
16. S16
35 80
55 80
17. S17
30 75
30 80
18. S18
35 85
50 80
19. S19
40 80
35 80
20. S20
25 75
40 75
21. S21
35 75
65 95
22. S22
45 75
35 90
23. S23
25 75
20 80
24. S24
30 70
30 80
25. S25
40 75
30 80
26. S26
55 95
65 100
27. S27
35 75
20 85
28. S28
40 75
35 85
29. S29
45 75
55 95
30. S30
20 60
20 75
31. S31
55 75
25 75
32. S32
20 80
25 80
33. S33
30 80
65 85
34. S34
20 65
30 80
35. S35
25 80
25 85
36. S36
35 75
20 85
37. S37
55 85
35 80
Jumlah 1325
2840 1495
3055 Rata-rata
35,81 76,75
40,40 82,56
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar baik pretest pada siklus II mengalami peningkatan bila dibandingkan
dengan siklus I. Pada siklus II ini siswa sudah mulai fokus memperhatikan
penjelasan guru ketika peneliti menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan disampaikan dan sudah jarang terlihat siswa yang
mengobrol pada saat proses belajar mengajar. Mereka merasa sangat senang dengan model pembelajaran ARIAS.
Pada siklus II, dalam diskusi kelompok para siswa sudah mulai percaya diri untuk turut aktif dalam berdiskusi mengemukakan
pendapatnya di depan kelas secara sendiri-sendiri dan siswa sudah ikut berperan dalam kegiatan diskusi kelompok ini.
Kemudian dalam melakukan langkah kerja yang dijelaskan oleh guru, siswa sudah serius mengerjakannya. Dalam mengerjakan soal
latihan kepercayaan diri siswa sudah cukup baik. Pada akhir siklus II diadakan postest. Hasil tes terdiri dari 20
soal yang diberikan diperoleh rata-rata nilai satu kelas adalah 82,56 dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 100 dengan gain 0,74.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II bila dibandingkan dengan hasil belajar
pada siklus I. Peneliti merasa bahwa siklus II sudah mencapai hasil interventasi tindakan yang diharapkan yaitu hasil belajar siswa sudah
mencapai ≥ 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas
d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan
pembelajaran siklus
II, penelti
mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan selama pembelajaran pada siklus II. Dari hasil observasi, wawancara dengan siswa dan
guru, catatan lapangan, diperoleh hasil analisis refleksi yaitu: 1. Pada siklus II pembelajaran IPS dengan model pembelajaran
ARIAS telah dilaksanakan dengan baik dan lancar dari siklus sebelumnya. Walaupun masih ada beberapa tahapan dari model
ARIAS yang belum terlihat maksimal. 2. Kepercayaan diri siswa dalam belajar IPS dalam proses pengerjaan
tugas sudah menunjukan peningkatan yang semakin baik. 3. Hasil belajar sudah sangat memuaskan. Rata-rata belajar siswa
pada siklus II meningkat dibandingkan dari siklus I yaitu 82,5. Diperoleh nilai rata-rata N Gain pada siklus I adalah 0,639 dan
rata-rata N Gain pada siklus II adalah 0,746. Jadi dapat disimpulkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II
bila dibandingkan dengan siklus I sebesar 0,107.
Setelah mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan refleksi pada tindakan siklus II, maka solusi untuk tindakan selanjutnya yaitu
mempertahankan dan terus memperbaiki pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS dengan memperhatikan kendala dan saran guru
dari hasil temuan. Sedangkan gambaran mengenai hasil observasi selama
penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus I dan II disajikan tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Hasil Observasi Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Siklus I
No. Aspek yang diamati
Siklus I I
Assurance Percaya Diri 1. Guru melakukan usahakegiatan untuk menanamkan
rasa percaya diri pada siswa
2. Siswa secara bertahap mandiri dalam belajar -
3. Siswa dengan penuh percaya diri mengungkapkan pendapatnya.
- II
Relevance RelevanKegunaan
1. Guru mengemukakan tujuan sasaran yang akan dicapai.
2. guru mengemukakan manfaat pelajaran bagi
kehidupan siswa masa sekarang dan mendatang.
3. Siswa bersemangat mengikuti proses pembelajaran. -
III Interest MinatPerhatian
1. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.
2. Guru menggunakan media untuk melengkapi
penyampaian bahan kajian
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran
IV
Assessment Evaluasi 1. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan
balik terhadap kinerja guru
2. Guru memberikan evaluasi yang objektif dan adil serta menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa.
3. Siswa membantu teman yang kesulitan selama
proses pembelajaran -
4. Siswa mengevaluasi diri sendiri dan temannya. -
V Satisfaction Kepuasan
1. Guru memberikan penghargaan baik verbal atau non