Holong Nilai-nilai Budaya Lokal Lainnya dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

nilai budaya lokal di Pangururan telah mempengaruhi watak dan perilaku orang- orang yang ada di organisasi HKBP Pangururan. Nilai-nilai budaya lokal tersebut menjadi dasar yang kuat bagi terciptanya kerjasama yang solid dalam mempertahankan SMK HKBP Pangururan.

IV.6.1. Holong

Rasa holong menimbulkan empati yang besar bagi setiap individu, dan rasa empati ini mendasari sikap kerelaan dan kemurahan hati setiap orang dalam membantu sesama. Holong ini adalah nilai budaya yang diwariskan secara turun temurun dalam masyarakat Batak Toba. Rasa holong mulai ditanamkan bagi setiap orang sejak ia lahir sampai besar. Ketika seorang bayi telah lahir maka ibunya mulai menanamkan sikap holong tersebut melalui mangoppa, mangurdohon yaitu menidurkan bayi dengan mengayun-ayunnya sambil menyenandungkan ende-ende lagu-lagu. Ende-ende lagu-lagu yang dinyanyikan sang ibu tersebut berisi pesan- pesan dan nasehat terhadap si anak supaya kelak ia menjadi pribadi yang baik dan berguna dan memiliki rasa holong. Ketika si anak mulai beranjak besar maka penanaman nilai holong tersebut dilakukan melalui poda-poda nasehat-nasehat, berisi nilai-nilai yang menuntun individu untuk berperilaku baik dan tidak menyimpang. Ketika anak sudah dewasa maka ia akan mengaplikasikan nilai holong tersebut melalui kehidupan sosialnya di masyarakat. Begitulah sosialisasi nilai holong ini berjalan sejak dari bayi sampai dewasa. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Rasa holonglah yang mendasari keikhlasan setiap orang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan tanpa adanya imbalan dan pamrih. Holong membuat setiap orang merasa merupakan bagian dari kaum kerabatnya sehingga bersedia membantu kaum kerabat dalam kondisi apapun, dan hal tersebut mengakibatkan rasa memiliki yang kuat terhadap kekerabatan. Sejak kecil masyarakat telah dididik untuk senantiasa memiliki, menikmati dan memelihar kemesraan dan kehangatan hubungan dengan orang tua, saudara dan kerabat dekat Harahap, 1992: 85. Karena sikap holong warga HKBP secara sukarela mendukung sekolah secara moril dan materil. Atas dasar sikap holong jugalah warga Pangururan yang bukan warga HKBP mau membantu dan menyekolahkan anaknya di SMK HKBP Pangururan. Guru-guru yang mengajar di SMK HKBP Pangururan tulus dan sukarela mengajar dengan gaji yang kecil dilandasi oleh sikap holong. Pengurus Yayasan HKBP Pangururan merasa holong terhadap sekolah sehingga secara maksimal berusaha mempertahankan sekolah tetap berdiri dan meningkatkan kualitas pendidikan, beberapa masyarakat perantau asal Pangururan juga holong terhadap sekolah sehingga mau memberi sumbangan dan bantuan untuk kepentingan sekolah. Kepercayaan dan jaringan sosial yang ada dalam pengelolaan sekolah dilandasi oleh sikap holong yang besar dalam masyarakat Pangururan Tabel IV. 5. Rasa holong yang dimiliki masyarakat Pangururan menimbulkan rasa memiliki yang kuat terhadap kerabat, rasa holong menyebabkan warga HKBP Pangururan merasa sekolah adalah miliknya dan berkewajiban untuk turut serta p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now ‘ menghidupi sekolah’. Rasa holong memperkuat semangat kekitaan di dalam kekerabatan masyarakat Pangururan dan semangat kekitaan ini menyebabkan besarnya penghargaan orang Pangururan terhadap orang lain. Oleh sebab itulah masyarakat Pangururan tidak pernah menyebutkan ‘ku’ untuk menunjukkan milik pribadinya, tetapi cenderung menyebut ‘hita’ kita untuk milik pribadi. Misalnya untuk menyebut rumahku adalah dengan bagasta rumah kita, untuk menyebut ibuku adalah dengan inangta ibu kita bukan inangku. Hal ini menunjukkan besarnya rasa kebersamaan, kerjasama dan solidaritas di dalam kehidupan masyarakat Pangururan. Sehingga tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa holong inilah sebenarnya modal sosial yang dimiliki oleh warga HKBP Pangururan dan masyarakat Pangururan dalam pengelolaan SMK HKBP Pangururan.

IV.6.2. Tangi