Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat

jabatan struktur tersebut masih lowong Sumber: Kantor Kelurahan Panguruan Bagan IV.1. Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasar Pangururan Jumlah kepala keluarga KK di Kelurahan Pasa Panguruan adalah 541 KK, dengan jumlah penduduk 2331 jiwa, terdiri dari 1129 jiwa laki-laki dan 1202 jiwa perempuan. Tabel IV.1. Keadaan Penduduk Menurut Agama No Agama Jiwa Persentase 1 Islam 37 1.59 2 KristenProtestan 1401 60,10 3 Katolik 893 38,31 4 Budha - - 5 Hindu - - Jumlah 2331 100 Sumber: Kantor Kelurahan Pasar Pangururan

IV.1.2. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat

Dalam kehidupan masyarakat Pangururan sehari-hari menggunakan Bahasa Batak Toba dengan sistem nilai budaya yang terkenal adalah kekerabatan Dalihan Na Tolu. Kekerabatan Dalihan Na Tolu adalah hubungan kekerabatan yang tercipta karena adanya hubungan darah dan hubungan perkawinan. Dalam Dalihan Na Tolu Lurah Dapot Simbolon Sekretaris Lurah Seksi Seksi Pemberdayaan Seksi Pelayanan Pemerintahan dan Kesra Umum p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now sudah ada diatur tentang posisi, hak dan kewajiban masing-masing kerabat terhadap semua pihak keluarganya yang ada dalam unsur Dalihan Na Tolu. Adapun unsur- unsur dalam Dalihan Na Tolu adalah: Hula-hula, Dongan Tubu, Boru. Masyarakat Panguruan masih mengapresiasi nilai budaya Dalihan Na Tolu ini dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini terbukti jika di sana terjadi acara pesta, seperti pemikahan, atau kemalangan, misalnya kematian, unsur-unsur kerabat dalam Dalihan Na Tolu sangat membantu pihak yang punya acara, tentunya dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Mata pencaharian penduduk kebanyakan adalah bertani dan berdagang dan juga sektor jasa lainnya. Pertanian yang utama yaitu tanaman padi yang merupakan makanan pokok. Di samping itu banyak juga yang menanam sayuran seperti terong, kacang panjang, cabe dan kacang tanah. Selain bertani, mata pencaharian penduduk yang paling utama adalah berdagang, seperti membuka toko, rumah makan, warung untuk keperluan sehari-hari, membuka kedai kopi dan berdagang hasil-hasil bumi jika ada hari pekan di kecamatan lain. Sedangkan mata pencaharian penduduk dari sektor jasa adalah membuka perbengkelan, mengajar, pegawai negeri dan swasta dan lain sebagainya. Stratifikasi sosial masyarakat Pangururan tidak begitu mencolok perbedaannya, karena kemampuan ekonomi masyarakatnya rata-rata hampir sama. Jadi sangat jarang terjadi gesekan-gesekan di dalam masyarakat. Hal yang sering menjadi penyebab renggangnya hubungan sosial masyarakat adalah perbedaan paham dalam batas tanah golat, yang mengakibatkan nilai-nilai terputusnya hubungan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now kekerabatan dan famili antar warga. Fanatisme yang berlebihan ini antara warga sampai saat ini membuat kekompakan masyarakat berkurang. Bisa dikatakan masyarakat Pangururan adalah penduduk yang homogen, karena agama yang dianut seluruh masyarakatnya adalah Kristen. Etnik yang mendiami Pangururan ini adalah Batak Toba, sehingga pedoman yang digunakan dalam bermasyarakat adalah berpegang pada filsafat tatanan hidup Dalihan Natolu. Bila dilihat dari gaya hidup atau pola pikir penduduk Pangururan termasuk cepat menerima gaya hidup baru sepanjang tidak bertentangan dengan adat dan agama, dan memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan anak atau keturunan. Penduduk Pangururan khususnya dan Kabupaten Samosir umumnya menganggap bahwa tanah adalah pusaka turun-temurun dan memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga tanah jarang untuk diperjual-belikan. IV.2. Tentang SMK HKBP Pangururan

IV.2.1. Awal Berdirinya Sekolah