mempengaruhi hubungan masyarakat sehari-hari, khususnya dalam hal pengelolaan sekolah.
Marsialap ari, manumpaki juga dilakukan oleh warga HKBP Pangururan. Nilai-nilai budaya lokal tersebut ternyata mempengaruhi pola perilaku masyarakat
setempat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan asosiasi masyarakat seperti pada organisasi HKBP Pangururan. Kuatnya kerjasama dan gotong royong
dalam pengelolaan SMK HKBP Pangururan dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat dalam mengapresiasikan nilai-nilai budaya tersebut ditambah lagi dengan adanya rasa
memiliki yang kuat terhadap organisasi.
IV.5.1. Marsialap Ari
Marsialap ari merupakan bentuk kerjasama komunal masyarakat dalam melakukan pekerjaan di sawah atau ladang. Hal ini biasanya dilakukan pada saat
manabi panen padi, tetapi terkadang juga dilakukan dalam pekerjaan mangombak mencangkul lahan dan marbabo menyemai rumput dari ladang atau sawah.
Seseorang yang akan melakukan panen mengundang kerabat dan tetangganya untuk ikut membantu bersama-sama. Kaum kerabat yang diajak akan ikut serta dalam panen
padi tanpa diberikan imbalan apapun selain makan siang bersama yang disediakan oleh orang yang punya sawah.
Jika suatu saat ada kaum kerabat yang mengundang untuk panen padinya, maka orang yang tadinya mengundang pertama kali juga harus ikut ambil bagian
dalam pekerjaan tersebut. Begitulah seterusnya, setiap ada yang hendak melakukan pekerjaan panen padi maka dia boleh mengajak kaum kerabat untuk turut serta.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Seperti yang berikut ini petikan wawancara dengan Jamson Simbolon tanggal 15 April 2009:
“ ......Semua bentuk kegotongroyongan marsialap ari yang dilakukan warga
HKBP Pangururan diwujudkan dalam bentuk menyumbangkan tenaga dan pikiran mengalean gogo dohot roha; mengambil pasir, batu padas,
mengambil kayu ke hutan tombak dan mengangkutnya sampai di lokasi didirikannya sekolah ini dilakukan secara bersama-sama tanpa pamrih. Pada
saat pembangunan sekolah juga dilakukan secara bersama oleh jemaat, mulai dari tukang sampai pekerjaan memecah batu dilakukan seluruhnya oleh warga
untuk mendirikan SMK HKBP Pangururan”. Pola-pola bentuk kegotongroyongan marsialap ari yang menjadi salah satu
warisan nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Batak dapat difungsionalisasikan dan bahkan menjadi perilaku jemaat HKBP Pangururan dalam sebuah wujud aksi
nyata dalam membangun peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pangururan yaitu dengan mendirikan sekolah kejuruan, dengan memberikan bantuan tenaga,
pikiran dan juga materi dengan harapan terwujudnya keberadaan komunitas warga HKBP. Lebih lanjut hal ini disampaikan adanya jaringan-jaringan hubungan sosial
antar individu dalam modal sosial memberikan manfaat dalam konteks pengelolaan sumber daya milik bersama, karena ia mempermudah koordinasi dan kerjasama untuk
keuntungan yang bersifat timbal balik, itulah yang dikatakan Putnam 1995 tentang jaringan sosial sebagai salah satu elemen dari modal sosial.
Sebagaimana dikutip dari Badaruddin dalam buku Nasution 2005, dengan pelibatan warga dalam jaringan sosial yang akan menjadi satuan sosialorganisasi
lokal, maka terciptalah apa yang disebut Putnam 1995 dengan kemampuan warga kolektif mengalihkan kepentingan saya menjadi kita terbangunlah kekompakan dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
solidaritas antar warga. Jaringan sosial terdiri dari lima unsur yang meliputi: adanya partisipasi, pertukaran timbal balik, solidaritas, kerjasama, dan keadilan Lubis,
2001. Konsep partisipasi menurut Mikkelsen Susiana, 2002 dapat diartikan sebagai
alat untuk mengembangkan diri sekaligus tujuan akhir. Keduanya merupakan satu kesatuan dan dalam kenyataan sering hadir pada saat yang sama meskipun status,
strategi serta pendekatan metodologinya berbeda. Partisipasi akan menimbulkan rasa harga diri dan kemampuan pribadi untuk dapat turut serta dalam keputusan penting
yang menyangkut masyarakat banyak. Partisipasi juga menghasilkan pemberdayaan, di mana setiap orang berhak menyatakan pendapat dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut kehidupannya. Dalam jaringan sosial, partisipasi memegang peranan yang cukup penting, karena kerjasama yang ada dalam komunitas dapat
terjadi karena adanya partisipasi individu-individu.
V.5.2. Manumpaki