Penghambat Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengembangan Wilayah

memberikan dorongan bagi mereka untuk membuat sebuah kerjasama yang akan menguntungkan mereka dalam bidang-bidang kehidupan tertentu, bisa saja bidang kehidupan sosial, budaya bahkan ekonomi. Modal sosial memberikan sebuah kekuatan baru yang dapat mendukung modal fisik dan modal ekonomi yang telah ads sebelumnya, yang mutlak diperlukan dalam pembangunan kelompok masyarakat bersangkutan dalam arti luas. Dari hasil-hasil penelitian para ahli tersebut menunjukkan bahwa modal sosial dapat didayagunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi belum tentu modal sosial dapat bekerja pada semua kelompok masyarakat. Pendayagunaan modal sosial dalam pengelolaan sumber daya milik bersama bisa persisten atau resisten, tergantung pada faktor lingkungan alam, konsensus komunitas, pranata dan hubungan saling percaya Lubis, 2001: i. Modal sosial dapat diberdayakan dalam pengelolaan sumber daya milik bersama asalkan unsur-unsur lokalitas mendukung kearah pencapaian tujuan. Keberhasilan suatu modal sosial didukung oleh karakteristik dari masyarakat yang menggunakannya dan bagaimana mereka memelihara aspek-aspek dari modal sosial ini.

II.6. Penghambat Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengembangan Wilayah

Saat ini dinamika kehidupan sosial di Indonesia menguat ke arah tipologi bonding, tipologi ini ditandai kuatnya kohesivitas, di mana tingkat kerekatan ke p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now dalam menunjukkan kecenderungan yang semakin kuat, tetapi memiliki eksternalitas yang lemah Djohan, 2007: 94. Hal ini tidak lepas dari pengaruh dan sentimen elit lokal yang menggerakkan emosi massa guna merebut kekuasaan dengan cara-cara pemaksaan. Bersamaan dengan reformasi, melahirkan kecenderungan budaya lokal yang feodal, hierarkies, penuh dominasi kelompok dalam suatu entitas, membelenggu kebebasan, menghindari kerja keras dan prestasi. Di beberapa daerah di Nusantara, kehidupan sosial didominasi oleh kelompok bangsawan nobelity yang relatif makmur, sementara rakyat biasa hidup dalam kemiskinan. Dalam konteks tertentu, mereka hidup dalam situasi ketidakmerdekaan yang menyedihkan. Hubungan sosial yang tercipta didasarkan atas hirarki dari masing-masing kelompok sosial garis keturunan Witrianto, 2007. Beberapa dimensi budaya yang mendesak untuk dikaji ulang tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh semua komponen bangsa, terutama yang berkaitan dengan dominasi kelompok sosial tertentu atas kelompok sosial yang lain, nilai-nilai dan norma yang mengentalkan orientasi budaya inward looking, hilangnya semangat resiprositas, kohesifitas yang dibatasi tembok-tembok keluarga, suku, kelompok kecil, dan sejenisnya. Nilai dan norma tradisionallah yang telah membentuk pandangan hidup yang cenderung menghindari produktivitas, memupuk kohesitivitas sosial ke dalam kelompok yang tinggi tetapi menghindari eksternalitas. Lembaga pendidikan secara mendasar bukan hanya tempat memberi dan menerima ilmu tetapi melalui lembaga-lembaga tersebut juga merupakan wadah p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now proses terjadinya sosialisasi nilai-nilai baru seperti profesionalisme, kejujuran, integritas, kesamaan, kebebasan, dan keadaban sebagai penopang utama budaya unggul, sangat besar. Lembaga pendidikan dengan demikian tidak hanya berhubungan dengan dimensi cultural capital, human capital, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah social capital. Akan tetapi, di Indonesia yang sering terjadi lembaga pendidikan cenderung dipandang oleh masyarakat yang justru meredusir nilai-nilai kepercayaan. Semangat kejujuran yang terkandung sebagai unsur vital Modal Sosial justru terdegredasi sedemikian rupa. Lembaga pendidikan yang diidealkan menjadi contoh kejujuran justru disorot masyarakat sebagai salah satu lembaga yang diragukan kejujurannya. Proyek-proyek pembangunan sekolah selalu dipertanyakan. Dalam beberapa hal, buku pelajaran, seragam sekolah, dan perlengkapan sekolah lainnya telah menjadi komoditas dan instrumen perdagangan. Berbagai pungutan yang dibungkus kesepakatan antra wakil orangtua dan wakil pengelola sekolah telah menyulitkan sebagian bear orang tua dan terutama orang miskin. Ini juga sekaligus menghilangkan rasa percaya terhadap lembaga pendidikan sebagai lembaga yang memiliki bobot moral yang tinggi.

II.7. Penelitian Sebelumnya