Aturan-aturan
Dalam menjalankan misinya baik melalui zending maupun missionaris HKBP adalah melakukan pengabaran Injil dan pembebasan dari kekolotan dan
keterbelakangan hamajuon yang berjuang mewujudkan masyarakat insani yang beriman dan penuh cinta kasih. Pendidikan merupakan langkah fundamental yang
dilakukan dalam mengemban amanat Kekristianian yakni melalui usaha pendirian lembaga-lembaga pendidikan dan juga usaha-usaha sosial dengan mendirikan rumah
sakit. Aturan-aturan di dalam Yayasan HKBP di kemas dalam pokok-pokok
pikiranprinsip-prinsippendirian yang diuraikan dalam Pembukaan Anggaran Dasar Yayasan. Selain Pembukaan Anggaran Dasar tersebut, Yayasan juga berpedoman
pada ajaran agama, batang tubuh ADART, Pedoman Hidup kegerejanian katekhismus.
IV. 8. Pembangunan Sumber Daya Manusia Siap Kerja dan Membuka Lapangan Kerja Berbasis Modal Sosial
IV.8.1. Modal Sosial dari Segi Kepercayaan Trust
Dalam tradisi masyarakat Batak Toba, pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang dianggap sangat
penting. Hal ini terlihat dari penempatan posisi penting bagi kelompok Datu atau Parbinoto dan Sibaso oleh kelompok masyarakat. Kelompok ini merupakan orang-
orang yang berpengaruh serta tempat meminta ilmu, nasehat atau bantuan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Simanjuntak, 2006: 61. Dalam tradisi nenek moyang Batak Toba, pendidikan formal memang belum dikenal, akan tetapi orang Batak senang berguru pada
seseorang yang dikenal sebagai guru. Pelajaran, lama belajar, bahkan layak tidaknya seseorang menjadi muridnya mutlak sepenuhnya ditentukan oleh guru. Orang percaya
saja dengan guru, walau kadang-kadang apa yang disampaikan oleh guru berada di luar nalar dan logika, akan tetapi kepercayaan menjadi dasar patuh tidaknya
seseorang terhadap guru. Pendidikan modern yang diperkenalkan oleh Belanda dengan Zending Kristen
Protestan yang memasuki Tanah Batak kemudian mendapat kepercayaan yang lebih besar lagi dari masyarakat Batak. Model pendidikan modern terutama yang dipelopori
oleh Nommensen diterima di Tanah Batak juga didasarkan pada kepercayaan, karena Nommensen adalah seorang Dokter dengan kemampuan pengobatan. Lahirnya
kepercayaan masyarakat Batak pada Zending yang dipimpin Nommensen pada dasarnya diawali atas kepercayaan dalam arti confidence bahwa pendidikan akan
dapat merubah kehidupan. Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Batak terhadap pendidikan
menjadi dasar berdirinya SMK yang menjadi objek penelitian ini. Sekolah ini didirikan oleh Jemaat HKBP di atas tanah yang dimiliki oleh Jemaat. Hal inilah yang
menjadi modal sosial hidup dan berkembangnya sekolah ini. Aliran kepercayaan Kristen Protestan dengan Gereja HKBP di tanah Batak, khususnya di Pangururan
menjadi modal sosial sekolah dalam merekrut siswa SMK di mana orang tua siswa yang mempercayakan anaknya untuk dididik di sekolah ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Kepercayaan dalam arti kerjasama juga menjadi modal sosial yang dimiliki sekolah ini. Kerjasama jemaat HKBP dalam mendirikan sekolah ini dan membiayai
kelangsungannya menjadi modal; sosial bagi sekolah. Semangat kerjasama dan tidak saling curiga dari jemaat HKBP kepada pengurus yayasan menyebabkan besarnya
penghargaan orang Batak terhadap sekolah ini. Moralitas kepercayaan yang terbangun dalam jemaat HKBP menjadi sarana
yang memudahkan bagi pengelolaan SMK HKBP Pangururan. Hampir semua jemaat percaya bahawa pendidikan pada dasarnya bukan untuk mencari keuntungan akan
tetapi menciptakan manusia yang mandiri dan mampu menjalani hidup dan penghidupannya tanpa tergantung dengan orang lain. Sekolah diyakini sebagai tempat
menumbuhkan kreativitas dan pengelola adalah orang-orang yang dipercayai jemaat mampu menumbuhkembangkan kreativitas anak didik. Pengelolaan sekolah tidak
membutuhkan pengawasan yang lebih dan melekat karena adanya kepercayaan jemaat bahwa pengelola adalah orang yang benar-benar mengabdikan hidupnya untuk
pendidikan. Jemaat percaya bahwa pengelola bahkan akan mengorbankan penghasilan dan uang pribadinya untuk kemajuan sekolah.
Adanya kepercayaan jemaat HKBP kepada pengelola sekolah ini pada akhirnya dapat menurunkan biaya pengelolaan sekolah karena tidak membutuhkan
biaya pengawasan yang lebih besar. Kepercayaan ini juga menjadikan pengelola lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan sekolah dan semata-mata ditujukan untuk
kemajuan sekolah. Modal sosial yang utama dalam kepercayaan adalah ketakutan akan sanksi sosial yang akan diberikan oleh jemaat apabila pengelola tidak
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
melakukan tugasnya dengan baik. Pengelola lebih takut akan sanksi sosial dari pemberi kepercayaan jemaat daripada sanksi hukum yang mungkin timbul apabila
pengelolaan sekolah tidak dilakukan dengan baik. Adanya kepercayaan juga menjadi modal sosial yang utama dalam hal
menciptakan suasana bekerja yang lebih baik dan kondusif bagi pengelola sekolah. Kepercayaan yang diberikan jemaat didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya
manusia mampu diajak berpikir dan bertindak dengan benar sehingga memberikan kepercayaan berarti memberi kemerdekaan berpikir dan bertanggung jawab, bukan
dengan membelenggunya. Kemerdekaan berpikir dan bertanggung jawab yang diberikan jemaat kepada pengelola sekolah menciptakan suasana yang damai bagi
pengelola dan jemaat. Suasana damai ini pada akhirnya menciptakan suatu tatanan kerja yang efektif, teratur, tertib dan beradab dalam pengelolaan sekolah.
Kepercayaan juga melahirkan kedekatan sosial antara pengelola sekolah dan jemaat HKBP sebagai pemilik sekolah. Kedekatan sosial menjadi dasar bertahan dan
berkembangnya sekolah. Para jemaat yang menjadi orang tua siswa memberikan kepercayaan pada sekolah untuk mendidik anak-anaknya. Kedekatan sosial yang
didasarkan pada saling percaya menjadi jaringan kerjasama pengelola, pemilik dan orang tua siswa.
Kepercayaan pada akhirnya menjamin struktur pengelola dapat bekerja lebih mandiri, demikian halnya dengan struktur sosial kemasyarakatan jemaat bekerja
dengan kemandirian untuk mendukung operasional sekolah. Perkembangan sekolah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
dicapai dengan berjalannya struktur sosial pengelolaan dan struktur sosial kemasyarakatan dari jemaat dan orang tua siswa.
Hingga saat ini dalam masyarakat Batak tetap memandang pendidikan sebagai media untuk mewujudkan nilai-nilai filosofis hidup hamoraon dan hasangapon,
sehingga kehadiran sekolah adalah jalan bagi mereka untuk mengembangkan dirinya. Dengan kepercayaan pada institusi pendidikan melahirkan pergeseran dari kegiatan
tradisional bertani menjadi bekerja halus yang pada umumnya memberikan pendapatan yang lebih besar dan status yang lebih tinggi.
Dampak pendidikan benar-benar menumbuhkan fanatisme yang luar biasa bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya, kendatipun para orang tua harus
meneteskan air mata dalam memberangkatkan anak-anaknya untuk bersekolah. Sukses dalam pendidikan sebagai media untuk memperoleh pekerjaan di berbagai
instansi baik pemerintah maupun swasta telah merubah dasar dan manifestasi kemampuan untuk berkuasa sahala harajaon kepada kemampuan untuk dihormati
sahala hasangapon.
IV.8.2. Modal Sosial dari Segi Jaringan Networking