Modal Sosial dari Segi Jaringan Networking

dicapai dengan berjalannya struktur sosial pengelolaan dan struktur sosial kemasyarakatan dari jemaat dan orang tua siswa. Hingga saat ini dalam masyarakat Batak tetap memandang pendidikan sebagai media untuk mewujudkan nilai-nilai filosofis hidup hamoraon dan hasangapon, sehingga kehadiran sekolah adalah jalan bagi mereka untuk mengembangkan dirinya. Dengan kepercayaan pada institusi pendidikan melahirkan pergeseran dari kegiatan tradisional bertani menjadi bekerja halus yang pada umumnya memberikan pendapatan yang lebih besar dan status yang lebih tinggi. Dampak pendidikan benar-benar menumbuhkan fanatisme yang luar biasa bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya, kendatipun para orang tua harus meneteskan air mata dalam memberangkatkan anak-anaknya untuk bersekolah. Sukses dalam pendidikan sebagai media untuk memperoleh pekerjaan di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta telah merubah dasar dan manifestasi kemampuan untuk berkuasa sahala harajaon kepada kemampuan untuk dihormati sahala hasangapon.

IV.8.2. Modal Sosial dari Segi Jaringan Networking

Primordial social ties adalah modal sosial yang dipelihara dengan kuat dalam masyarakat Batak Toba hingga dewasa ini. Hubungan primordial yang didasarkan dengan keturunan, kemudian dimodifikasi dengan adanya asal usul yang sama, kepentingan yang sama, keyakinan yang sama dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak Toba, ikatan-ikatan kekeluargaan dalam bentuk perkumpulan marga, perkumpulan karena asal usul, perkumpulan karena menganut p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now agama dan kepercayaan yang sama serta perkumpulan yang didasarkan atas kesamaan-kesamaan yang lain hidup dan berkembang. Perkumpulan dalam bentuk arisan atau pertemuan rutin dalam tahunan, bulanan, mingguan bahkan harian dan sebagainya menunjukkan betapa pentingnya modal sosial jaringan bagi masyarakat Batak Toba. Dalam konteks penelitian ini jaringan dan perkumpulan yang dibentuk dalam jemaat HKBP kemudian mendirikan Yayasan untuk membangun dan mengelola SMK HKBP objek penelitian ini. Primordial social ties yang melahirkan sekte Gereja HKBP kemudian bersama jemaat mendirikan sekolah SMK HKBP Pangururan menunjukkan bahwa modal sosial ini telah berfungsi secara efektif untuk membangun kehidupan sosial masyarakat Batak Toba dalam bidang pendidikan. Nilai-nilai budaya lokal Suku Batak yang mendasarinya adalah marsialap ari, tumpak, holong dan tangi. Dalam sejarah pembangunan di Sumatera Utara telah mencatat bahwa ungkapan “Marsipature Huta Na Be” yang dulunya didengungkan oleh Raja Inal Siregar, berhasil meningkatkan laju pembangunan disegala bidang di Sumatera Utara. Ungkapan ini sebenarnya merupakan upaya menghidupkan modal sosial primitive primordial sociali ties yaitu, nilai-nilai budaya lokal Suku Batak yang mendasarinya adalah marsialap ari, tumpak, holong dan tangi dalam upaya pembangunan. Namun disayangkan banyak pihak yang kemudian memanipulasi ungkapan ini dalam membentuk kehidupan kroni dan sebagainya yang pada akhirnya menghasilkan pembangunan yang tidak merata. Lahirnya keinginan-keinginan untuk membentuk p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now suatu daerah yang otonom dan memisahkan diri dari daerah induk menunjukkan kegagalan pengelolaan primordial social ties marsipature huta na be. Namun demikian kita lantas tidak boleh menyalahkan pendayagunaan primordial social ties ini karena pada prinsipnya adalah baik untuk meningkatkan laju pembangunan akan tetapi norma dan kelembagaan serta cara kerja yang harus diatur sedemikian rupa untuk menghindari penyalahgunaan pengelolaannya. Dalam konteks penelitian ini juga terbukti bahwa anak didik sekolah objek penelitian memperoleh pekerjaan dengan menggunakan modal sosial yang primitif ini. Bahkan penggunaan modal sosial ini juga telah dimulai sejak anak didik melakukan Praktek Kerja Lapangan dengan mengandalkan jaringan primitif primordial ini. Fukuyama 2001 menyebut bentuk ikatan sosial yang tak tampak dipermukaan tersebut sebagai modal sosial yang bercirikan less obviously social good. Sebagai “barang” yang bermakna ekonomi, modal sosial dibangun oleh kepercayaan-kepercayaan antar individu. Rasa saling percaya dibentuk dalam waktu yang tidak sebentar serta memerlukan proses-proses sosial yang berliku. Dari sudut pandang strukturalisme, trust yang melandasi bangunan ikatan sosial itu akan lebih banyak menguntungkan elemen komunitas di tingkat individual, sehingga modal sosial bermakna sebagai asset sosial-ekonomi yang dikuasai dan operasional bagi individu. Namun demikian makna modal sosial tersebut tidaklah satu-satunya yang terpenting. Dalam perkembangannya, sebagian analis setuju memaknai ikatan-ikatan sosial tersebut dalam pengertian yang lebih progresif dan lebih positif dalam p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now memberikan keuntungan tidak hanya kepada individu semata, namun lebih kepada kolektivitas. Di sini modal sosial bermakna sebagai modal kolektif penopang bangunan sebuah sistem sosial. Banyak bukti dari studi-studi sosiologi pembangunan yang menjelaskan bahwa jaringan ikatan sosial dibentuk secara sengaja sebagai infrastruktur komunitas purposively constructed institutions. Dari pemaknaan kedua ini, modal sosial memungkinkan orang-orang secara bersama menyongsong sumber- sumber kehidupan sources of livelihoods dengan lebih baik, sehingga terbentuk masyarakat yang lebih sejahtera secara sosial-ekonomi ukurannya: harmonis secara sosial, bebas konflik, tingkat kerjasama yang tinggi, makmur secara ekonomi, demokratis, santun, egaliter, dan sebagainya. IV.9. Penghambat Modal Sosial dalam Membangun Pendidikan yang Berkualitas untuk Pengembangan Wilayah Saat ini dinamika kehidupan sosial di Indonesia menguat ke arah tipologi bonding, tipologi ini ditandai kuatnya kohesivitas, di mana tingkat kerekatan ke dalam menunjukkan kecenderungan yang semakin kuat, tetapi memiliki eksternalitas yang lemah Djohan, 2007: 94. Kondisi ini tidak lepas dari SMK HKBP Pangururan sebagai institusi, di mana semangat aliran sangat kental dalam proses perekrutan pegawai maupun tenaga pengajar. Tanpa disadari hal tersebut dapat melemahkan kualitas pendidikan itu sendiri dan mengabaikan nilai objektivitas perekrutan para pelaku pendidikan. Perilaku bonding pada lembaga pendidikan dapat mengakibatkan pengikisan nilai-nilai edukasi dan melahirkan budaya korup. Akibatnya, lembaga pendidikan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now yang diidealkan menjadi contoh dalam melahirkan kepercayaan, kejujuran dan kerjasama akan nilai-nilai edukasi justru disorot masyarakat sebagai salah satu lembaga yang diragukan kejujurannya. Misalnya proyek-proyek pembangunan sekolah selalu dipertanyakan. Dalam beberapa hal, buku pelajaran, seragam sekolah, dan perlengkapan sekolah lainnya telah menjadi komoditas dan instrumen perdagangan. Berbagai pungutan yang dibungkus kesepakatan antara wakil orang tua dan wakil pengelola sekolah telah menyulitkan sebagian besar orang tua dan terutama orang miskin. Ini juga sekaligus menghilangkan rasa percaya terhadap lembaga pendidikan sebagai lembaga yang memiliki bobot moral yang tinggi.

IV.9.1. Meredusir Pengetahuan Lokal