Modal Sosial dan Pembangunan Pendidikan Berkualitas

wadah pergaulan sosial di antara anggota kelompok suku dan di antara wilayah yang saling bermusuhan dan bahkan yang secara formal berperang, ditegakkan dan dipertahankan melalui “kedamaian pasar onan.

II.4. Modal Sosial dan Pembangunan Pendidikan Berkualitas

Salah satu tujuan berdirinya negara ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, untuk mencapai tujuan ini diperlukan pembangunan dunia pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Dalam arti sederhana pendidikan diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya pendidikan atau padagogi berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental Sudirman N., dkk, 1994. Tujuan utama yang akan dicapai dalam pendidikan adalah membentuk manusia secara utuh holistik yang berkarakter, yaitu mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan intelektual secara optimal serta lifelong learners pembelajar sejati. Dalam pengembangan pendidikan yang berkualitas terdapat sembilan 9 pilar karakter yang terkandung dalam nilai-nilai universal, antara lain 1 Cinta Tuhan dan Alam Semesta beserta isinya; 2 Tanggung jawab, p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Kedisiplinan dan Kemandirian; 3 Kejujuran; 4 Hormat dan Santun; 5 Kasih Sayang, Kepedulian dan Kerjasama; 6 Percaya Diri, Kreatif, Kerja Keras dan Pantang Menyerah; 7 Keadilan dan Kepemimpinan; 8 Baik dan Rendah Hati; 9 Toleransi, Cinta Damai dan Persatuan Megawangi, 2004. Pendidikan yang berkualitas sangat berperan besar dalam menentukan kualitas individu ataupun masyarakat bangsa secara keseluruhan. Di sini perlu mendudukan pendidikan sebagai sebuah nilai yang tumbuh di masyarakat. Jika nilai pengetahuan begitu dominan dalam setiap gerak masyarakat, dengan sendirinya masyarakat akan berjuang untuk menuntut ilmu tanpa mengenal kata berhenti. Hal tersebut merupakan cikal bakal terbangunnya semangat toleransi, keinginan untuk saling berbagi reciprosity dan semangat kemanusiaan altruism untuk membangun keselamatan, muncul preasaan berharga sense of efficacy, merangsang keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang lain networking dan saling mempercayai trust. II.5. Modal Sosial dalam Pemgembangan Wilayah Satu konsep lain yang dekat dengan modal sosial adalah konsep “Kualitas Masyarakat”. Menurut Dahlan 1993 kualitas masyarakat perlu untuk mewujudkan kemampuan dan prestasi bersama. Hal ini mencakup ciri-ciri yang berhubungan dengan kelangsungan masyarakat itu sendiri. Kualitas masyarakat ditelaah atas beberapa kelompok dengan detail sebagai berikut: 1 Perihal kehidupan bermasyarakat yang dilihat dari keserasian sosial, kesetiakawanan sosial, disiplin sosial, dan kualitas komunikasi sosial. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now 2 Kehidupan sosial politik melalui level demokrasi, keterbukaan akses untuk partisipasi politik, kepemimpinan yang terbuka, ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi politik, serta keberadaan media massa. 3 Kehidupan kelompok. 4 Kualitas lembaga dan pranata kemasyarakatan dengan mempelajari kemutakhiran institusi dan kualitas, kemampuan institusi menumbuhkan kemandirian masyarakat dan menjalankan fungsi yang baik, kualitas pemahaman terhadap hak dan kewajiban tiap orang, struktur institusi yang terbuka, dan mekanisme sumber-sumber yang potensial dalam membangkitkan daya kemasyarakatan secara berkelanjutan. Satu konsep yang dekat dengan modal sosial yang sejak dulu menjadi salah satu perhatian ilmuwan khususnya untuk masyarakat pertanian adalah konsep “ hubungan patron-klien” patron-client relationship Scott, 1993. Ini merupakan hubungan dua pihak diadik, antara dua orang secara individual yang bersifat asimetris. Pihak patron tuan atau majikan menyediakan perlindungan dan jaminan sosial, sedangkan klien memberikan tenaganya baik di pertanian maupun di rumah Pembangunan atau pengembangan dalam arti development, bukan suatu kondisi atau keadaan yang ditentukan oleh apa yang dimiliki manusia, dalam hal ini masyarakat lokal. Sebaliknya, pengembangan itu adalah kemampuan yang ditentukan oleh apa yang dapat mereka lakukan dengan apa yang mereka miliki, guna meningkatkan kualitas hidupnya, dan juga masyarakat sekitarnya. Jadi pembangunan harus diartikan sebagai keinginan untuk memperoleh perbaikan serta kemampuan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now untuk merealisasikannya. Artinya, pengembangan lebih kepada motivasi dan pengetahuan M.T. Zen, 2001. Dalam pengembangan wilayah, hal yang sebenarnya dibicarakan adalah pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan dengan means yang dimiliki atau dikuasai, yaitu teknologi. Empower” adalah proses di mana orang memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan keinginan willingness untuk mengkritisi dan menganalisa situasi yang mereka hadapi dan mengambil tindakan yang tepat untuk merubah kondisi tersebut. Disini terjadi proses di mana orang-orang didorong dan dibesarkan hatinya encouraged untuk memperoleh penuh keterampilan, kemampuan, dan kreativitas. Dari banyak batasan, ada yang memfokuskan kepada pemberdayaan individu, yaitu suatu proses untuk meningkatkan kemampuan individu. Seseorang dikatakan telah empowered ketika misalnya ia telah dapat memimpin dirinya sendiri. Pemberdayaan juga dapat dilakukan terhadap komunitas. Pada langkah awal, perlu dibangun visi personal komunitas terhadap greatness kejayaan dan kebesaran. Namun, perhatikan keseimbangan antara authonomy dengan dependence. Dengan memahami dependency, orang menjadi paham tentang struktur, membantu untuk merasa terkoneksi dengan orang lain, serta membantu kita belajar dari orang lain. “ Kontrol” merupakan inti dalam pemberdayaan. Ada tiga tahap untuk membangkitkan pemberdayaan dari sisi ini, yaitu: 1 kontrol dan pengaruh yang dibatasi dari pihak luar, dengan aktivitasnya berupa pembuatan keputusan-keputusan minor, pemecahan masalah, dan konsultasi terhadap berbagai keputusan yang akan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now dibuat; 2 kontrol yang signifikan; serta 3 peningkatan pemberian otoritas kepada komunitas, dengan semakin sedikitnya kontrol dan adanya dukungan untuk membuat keputusan sendiri. Pemberdayaan membahas bagaimana individu, kelompok, atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Intinya tentu saja “ kemandirian”. Dari sisi pembangunan ekonomi, pendekatan empowerment memfokuskan kepada upaya untuk memobilisasi kemampuan sendiri dalam masyarakat, dibandingkan dengan menyediakan program kesejahteraan untuk mereka. Empowerment adalah proses untuk meningkatkan asset dan kemampuan secara individual maupun kelompok. Masyarakat yang telah berdaya empowered memiliki kebebasan dalam membuat pilihan dan tindakan sendiri. Bank Dunia selama ini telah memberi perhatian besar kepada tiga hal untuk meningkatkan hasil-hasil pembangunan, yaitu “empowerment, social capital, and community driven development CDD”. Ketiga konsep ini menekankan kepada inklusifitas, partisipasi, organisasi, dan kelembagaan. Empowerment merupakan hasil dari aktifitas pembangunan, social capital dapat diposisikan sekaligus sebagai proses dan hasil, sedangkan CDD berperan sebagai alat operasional Worl bank, 2005. Konsep modal sosial dapat diaplikasikan dalam bermacam-macam tipikal masalah. Teori asli tentang modal sosial ini pada awalnya dikembangkan oleh seorang sosiolog Perancis, Pierre Bourdieu, dan oleh seorang sosiolog Amerika Serikat, James Coleman Portes, 2000. Bordieu menyatakan ada tiga macam modal, p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now yaitu modal uang, modal sosial, dan modal budaya dan akan efektif digunakan jika diantara ketiganya ada interaksi. Modal sosial dapat digunakan untuk segala kepentingan, namun tanpa ada sumberdaya fisik dan pengetahuan budaya yang dimiliki, maka akan sulit bagi individu-individu untuk membangun sebuah hubungan sosial Portes, 2000: 2. Portes 2000 membagi modal sosial menjadi tiga bagian, yaitu: 1 sebagai sumber dari kontrol sosial, 2 sebagai sumberdaya keluarga, 3 sebagai sumberdaya jaringan sosial non-keluarga. Dalam sebuah keluarga kecilinti saja ada potensi modal sosial yang dimiliki, begitu juga dalam sebuah keluarga besar extended family, seperti Cina pada masa sekarang dan Jepang pada masa feodal biasanya membangun jaringan bisnisnya terbatas pada klannya saja, mereka akan sangat protektif terhadap anggota keluarga mereka Fukuyama, 2002. Modal sosial juga berkembang pada non-keluarga, seperti asosiasi-asosiasi sosial yang sering dijumpai, misalnya sekolah perkumpulan olahraga, perkumpulan hobi dan lain-lain Putnam, 1995. Dalam kelompok-kelompok seperti inti potensi modal sosialnya juga besar. Dengan syarat bahwa dalam perkumpulan itu sudah dipenuhi dua hal, yaitu: rasa saling percaya dan jaringan sosial. Bagi Coleman Portes, 2000 modal sosial adalah sebuah tali pengikat masyarakat. Disebutnya sebagai pengikat masyarakat karena pemanfaatan modal sosial sangat menguntungkan bagi semua individu di dalam masyarakat. Masyarakat dengan modal sosial yang tinggi tentu juga memiliki kepercayaan yang tinggi dan juga tingkat kepercayaan yang tinggi akan memberi rasa aman bagi masyarakat. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Modal sosial dipahami sebagai sumberdaya yang dapat digunakan untuk memfasilitasi bagi pencapaian tujuan-tujuan masyarakat, yang ditunjukkan oleh kualitas dari tingkat kepercayaan dan kerjasama Inkeles, 2001: 1. Alex Inkeles 2001 mencoba mengukur modal sosial dalam skala yang lebih besar, yaitu dalam populasi nasional atau negara. Bukti-bukli yang ia temukan dari sebanyak 40 negara sebagai sampelnya menunjukkan bahwa negara dengan tingkat individualisme yang tinggi pendapatannya yang rendah dan kebebasan yang tertekan, sedangkan negara- negara dengan nilai-nilai sosial yang positif memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan pemerintahan demokratis yang stabil. Nilai-nilai sosial yang positif dalam sebuah negara yang ia maksudkan dapat dilihat dari besarnya tingkat kepercayaan dalam masyarakat dan organisasi-organisasi sosial yang eksis. Dari apa yang dikemukakan oleh Alex Inkeles 2001 terlihat bahwa negara dengan tingkat modal sosial yang tinggi mampu mendorong ke arah tingginya tingkat pertumbuhan ekonominya dan kestabilan demokrasinya. Modal sosial tersebut banyak ditemukan dalam komunitas yang antar masyarakatnya terjalin komunikasi dan interaksi, baik melalui organisasi maupun asosiasi-asosiasi. Sedangkan di dalam masyarakat individualistis, dengan interaksi sosial yang jarang, modal sosial tidak optimal, kecuali melalui institusi-institusi formal yang memang secara resmi sudah diikat oleh aturan-aturan baku. Bank Dunia pernah mengeluarkan kertas kerja yang membahas tentang pembangunan ekonomi. Disebutkan bahwa modal sosial merupakan jaringan yang hilang missing link di dalam teori pembangunan ekonomi Torsvik, 2001: 1. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Beberapa analis menaruh harapan besar terhadap konsep modal sosial ini. Mereka mengklaim bahwa modal sosial penting bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan ekonomi. Modal sosial menjadi sebuah bahan penting dalam pembangunan ekonomi dunia akhir-akhir ini. Sejumlah studi tentang pembangunan menunjukkan bahwa jaringan kerja dan asosiasi pada masyarakat bawah grass roots dapat menjadi penting dalam pertumbuhan dan investasi fisik Torsvik, 2001: 1. Tanda bahwa modal sosial ini menarik adalah bukti empiris yang menunjukkan modal sosial ini memiliki kontribusi terhadap pembangunan ekonomi. Torsvik 2001 mengatakan, siapapun yang menulis tentang modal sosial pasti setuju bahwa modal sosial harus dibedakan dari pengukuran ekonomi yang standar, seperti modal fisik dan modal manusia. Torsvik 2001 mengatakan modal sosial sebagai missing link dalam pembangunan ekonomi, karena antara modal sosial dan produktivitas terdapat jaringan. Modal sosial memberikan sebuah potensi besar bagi produktivitas, karena modal sosial memiliki kegunaan efisiensi dalam setiap tindakan, yang terjalin oleh adanya kepercayaan, niat baik, dan kerjasama dalarn masyarakat. Kepercayaan merupakan sebuah variabel ekonomi yang penting. Alasannya adalah, kepercayaan memainkan peranan penting dalarn produksi, karena hal itu dapat mengurangi biaya transaksi dalam aktivitas ekonomi Torsvik, 2001: 2. Sedangkan Francis Fukuyama 2002 mendefinisikan modal sosial sebagai serangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. Nilai dan norma informal tertentu yang dimiliki oleh kelompok masyarakat tersebut p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now memberikan dorongan bagi mereka untuk membuat sebuah kerjasama yang akan menguntungkan mereka dalam bidang-bidang kehidupan tertentu, bisa saja bidang kehidupan sosial, budaya bahkan ekonomi. Modal sosial memberikan sebuah kekuatan baru yang dapat mendukung modal fisik dan modal ekonomi yang telah ads sebelumnya, yang mutlak diperlukan dalam pembangunan kelompok masyarakat bersangkutan dalam arti luas. Dari hasil-hasil penelitian para ahli tersebut menunjukkan bahwa modal sosial dapat didayagunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi belum tentu modal sosial dapat bekerja pada semua kelompok masyarakat. Pendayagunaan modal sosial dalam pengelolaan sumber daya milik bersama bisa persisten atau resisten, tergantung pada faktor lingkungan alam, konsensus komunitas, pranata dan hubungan saling percaya Lubis, 2001: i. Modal sosial dapat diberdayakan dalam pengelolaan sumber daya milik bersama asalkan unsur-unsur lokalitas mendukung kearah pencapaian tujuan. Keberhasilan suatu modal sosial didukung oleh karakteristik dari masyarakat yang menggunakannya dan bagaimana mereka memelihara aspek-aspek dari modal sosial ini.

II.6. Penghambat Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengembangan Wilayah