3.4. Kelelahan Kerja
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat
4
1. Kelelahan otot: merupakan tremor pada ototperasaan nyeri pada otot
. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada susunan saraf pusat terdapat sistem
aktivasi bersifat simpatis dan inhibisi bersifat parasimpatis. Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi
semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu :
2. Kelelahan umum: biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk
bekerja yang disebabkan oleh karena monotoni; intensitas dan lamanya kerja fisik; keadaan lingkungan; sebab-sebab mental; status kesehatan dan keadaan
gizi Grandjean,1993
3.4.1. Jenis-Jenis Kelelahan
Kelelahan kerja dibedakan berdasarkan : 1. Waktu terjadinya kelelahan kerja
−
Kelelahan akut, terutama disebabkan oleh kerja suatu organ atau seluruh tubuh secara berlebihan.
4
Sudiajeng Lilik ,dkk , Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, hal 107
−
Kelelahan kronis, terjadi bila kelelahan berlangsung tiap hari, berkepanjangan bahkan kadang-kadang telah terjadi sebelum memulai
suatu pekerjaan.
5
2. Penyebab Terjadinya kelelahan
−
Kelelahan psikologis yang disebut dengan kelelahan palsu yang timbul dalam perasaan orang yang bersangkutan dan terlihat dengan tingkah
lakunya dan pendapatnya yang tidak konsekuen serta jiwanya yang labil. Sebab kelelahan bisa diakibatkan oleh karena beberapa hal diantaranya
adalah kurang minat terhadap pekerjaan, monotoni, keadaan lingkungan, adanya hukum moral yang mengikat, merasa tidak cocok. Penyebab
mental seperti tanggung jawab, kekawatiran. Pengaruh ini seakan-akan terkumpul dalam tubuh dan menimbulkan rasa lelah.
−
Faktor fisiologis terjadi karena terkumpulnya produk-produk sisa dalam otot dan peredaran darah dimana produk sisa ini bersifat membatasi
kelangsungan aktivitas kerja otot. Atau mungkin dapat dikatakan bahwa produk-produk sisa ini mempengaruhi serat-serat syaraf pusat sehingga
menyebabkan orang menjadi lamban dalam bekerja 3. Proses dalam Otot Grandjean, 1998 terdiri dari :
− Kelelahan otot adalah menurunnya kinerja sesudah mengalami stress
tertentu yang ditandai dengan menurunnya kekuatan dan kelambanan kerja.
6
5
Suyatno Sastrowinoto, Meningkatkan Produktivitas dengan Ergonomi ; hal 124
6
Suma’mur P.K Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja 1967 ; hal 190
− Kelelahan umum adalah suatu perasaan yang menyebar yang disertai
adanya penurunan kesiagaan dan kelambanan gerakan pada setiap aktivitas.
7
Secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan. Kelelahan subjektif biasanya terjadi pada akhir
jam kerja, apabila rata-rata beban kerja melebihi 30-40 dari tenaga aerobik maksimal Astrand Rodahl, 1977 dan Pulat, 1992.
3.4.2. Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja