– 2.0 2.0 – 2.5 Kalori per menit - 5.0 Denyutan jantung per Pemindahan Material Secara Manual

denyutan jantung. Beban kerja menurut variabel faal dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut ini: 2 Tabel 3.1. Tingkat Beban Kerja Menurut Variabel Faal Variabel Faal Beban Faal Sangat Ringan Ringan Agak Berat Berat Sangat Berat Luar Biasa Berat Pemakaian O 2 litermenit 0.5

0.5 - 1 1.0 – 1.5

1.5 – 2.0 2.0 – 2.5

2.5 Kalori per menit

2.5 2.5 - 5.0

5.0 – 7.5 7.5 -10.0

10.0 – 12.5

12.5 Denyutan jantung per

menit 75 - 100 100 – 125 125 – 150 150 – 175 175 Suhu dalam derajat celcius

37.5 –38.0 38.0-38.5 38.5 –39.5 39

Kecepatan berkeringat mljam rata-rata untuk bekerja sehari jam 200 – 400 400 - 600 600 - 800 800 Sumber: Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja hal 171

3.2.2. Ergonomi

Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani: ergon kerja dan nomos peraturanhukum. Ergonomi adalah penerapan ilmu-ilmu biologis tentang manusia bersama-sama denagn ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal dari manusia terhadap pekerjaannya, yang manfaat dari padanya di ukur dengan effisiensi dan kesejahteraan kerja. Ergonomi merupakan pertemuan dari berbagai ilmu lapangan seperti: antropologi, biomekanika, faalkerja, higiene perusahaan, kesehatan kerja dan perencanaan kerja. Ergonomi meliputi penentuan problematik, percobaan untuk pemecahan, penerapan hasil percobaan dan pembuktian efektivitas, dalam 2 Suma’mur DR. M.Sc, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, hal 171 prakteknya dengan pendekatan melalui trial dan error. Penentuan problematik dilakukan dengan melihat gejala-gejala seperti absentisme, pergantian kerja, yang kemungkinan diakibatkan oleh beban kerja yang berlebihan, organisasi kerja yang tidak baik, kesulitan melakukan latihan kerja, buruknya cara kerja dan peralatan kerja. Selanjutnya dilakukan analisa pekerjaan, peralatan dan bahan, yang meliputi time and motion study, observasi langsung atau telemetris fisiologis, analisa bahaya-bahaya, proses produksi. Atas dasar penemuan problematik, dilakukan usaha-usaha perbaikan, yang hasilnya tercermin dalam kemajuan- kemajuan yang menguntungkan. 3 3 Suma’mur DR. M.Sc, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, hal 173 Ilmu yang mempelajari manusia beserta perilakunya disebut ergonomi. Terdapat dua cabang ilmu yang mempunyai sasaran penyelidikan tentang manusia yaitu Antropometri dan Biomekanika. Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan tubuh, kecepatan dan ketelitian. Suatu hal yang penting dalam ergonomi adalah gerakan dan sikap badan, yang berpengaruh kepada pemakaian energi dan fungsi sensorimotoris. Imu penting tentang gerakan badan disebut biomekanika. Seorang tenaga kerja dikatakan sesuai dengan pekerjaannya ditinjau dari sudut biomekanika, apabila sikap tubuhnya baik. Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut tubuh manusia khususnya dimensi tubuh. Dalam rangka untuk mendapatkan suatu perancangan yang optimum dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis maupun dinamis.

3.3. Pemindahan Material Secara Manual

Pemindahan bahan secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri. Kecelakaan industri Industrial accident yang disebut sebagai “ Over exertion-lifting and carrying ” yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih. Data mengenai insiden tersebut telah mencapai nilai rata – rata 18 dari seluruh kecelakaan selama tahun 1982 – 1985 menurut data statistik tentang kompensasi para pekerja di negara bagian New South Wales, Australia. Dari data kecelakaan ini 93 diantaranya diakibatkan oleh strain rasa nyeri yang berlebihan sedangkan 5 lainnya pada hernia. Dari data tentang strain 61 diantaranya berada pada bagian punggung. Rasa nyeri yang kronis injury ini membutuhkan penyembuhan yang cukup lama. Disamping itu biaya yang dikeluarkan merupakan bagian yang dominan dari keseluruhan biaya kecelakaan. Biaya total yang dikeluarkan untuk ganti rugi klaim kompensasi pekerja untuk kecelakaan “ Over exertion-lifting and carrying ” dinegara bagian New South Wales pada tahun 1982 – 1983 mencapai nilai A 79.353.000 atau sekitar Rp.120 milyar. Sedangkan dinegara bagian Victoria biaya ekuivalen pada tahun 1983 – 1984 adalah A 56.479.000 atau sekitar Rp.75 milyar.Biaya tersebut diharapkan dapat lebih diminimumkan dengan berkurangnya injury. Sementara itu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya nyeri punggung back injury, adalah arah beban yang akan diangkat dan frekuensi aktivitas pemindahan. Back injury yang diakibatkan dari pengaruh pemindahan beban juga banyak terdapat pada aktivitas rumah tangga dan aktivitas – aktivitas rekreasi atau santai leisure. Usaha – usaha untuk mengurangi hal tersebut adalah dengan cara mengadakan pelatihan, pendidikan dan penyuluhan tentang pengaruh negatifnya serta perhatian khusus pada perancangan produk yang nantinya akan dikonsumsi untuk masyarakat. Beberapa aktivitas yang dapat menimbulkan efek samping negatif hazard tersebut antara lain : a. Mengangkat beban berat dikantor perusahaan b. Mengangkat pasien rumah sakit. c. Menyebar benih tanaman dikebun. d. Mengoperasikan peralatan fasilitas kerja diindustri manufaktur maupun jasa. Pada semua kasus diatas, masyarakat harus sadar bahwa pada usia menengah yaitu diatas 40 tahun merupakan usia yang berpeluang besar untuk mendapatkan resiko ini. Namun demikian kaum muda, diharapkan juga berhati – hati dalam mengangkat beban secara repetitive berulang. Beberapa parameter yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Beban yang harus diangkat. 2. Perbandingan antara berat beban dan orangnya. 3. Jarak horisontal dari beban terhadap orangnya. 4. Ukuran beban yang akan diangkat beban yang berdimensi besar akan mempunyai jarak CG center of gravity yang lebih jauh dari tubuh, dan bisa mengganggu jarak pandangnya.

3.4. Kelelahan Kerja