Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2

Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sangat tinggi. Penilaian untuk masing-masing beban pada grup A dan grup B dan tabel C dilakukan seperti pada uraian di atas sesuai dengan tiga elemen gerakan dan total skor akhir REBA untuk operator 2 dapat dilihat pada tabel 5.2.

5.2.3. Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2

Dari hasil keseluruhan penilaian total skor REBA untuk kedua operator berdasarkan elemen gerakan untuk setiap beban dan frekuensi pengangkatan selanjutnya dianalisa dengan metode ANAVA dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.2. Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2 Penilaian untuk frekuensi 24 kali, 36 kali, dan 72 kali terhadap kedua operator dilakukan dengan menggunakan metode REBA Rapid Entire Body Assessment, sehingga hasil skornya dapat dilihat pada tabel 5.2. di atas dan untuk uraian penilaian skornya dapat dilihat pada lampiran 3. 5.3. Perhitungan Pengaruh Beban Kerja, Elemen Gerakan dan Frekuensi Terhadap Skor REBA dengan Menggunakan Metode ANAVA Dari data hasil total skor REBA Rapid Entire Body Assessment di atas maka dapat diketahui bahwa kombinasi perlakuan terdiri dari tiga buah variabel A Frekuensi, B Elemen Gerakan Kerja, dan C Berat Beban dan merupakan eksperimen faktorial 3 X 3 X 3 dengan desain acak sempurna, dalam hal ini telah didapatkan yaitu nilai skor REBA dari kedua operator. Daftar ANAVA Analisis Varians untuk hasil observasi eksperimen faktorial 3 x 3 x 3 dapat dilihat pada tabel 5.3. berikut ini: Berat Beban Frekuensi 12 kali Frekuensi 24 kali Frekuensi 72 kali Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III 12,2 Kg 9 8 11 7 6 11 7 8 10 7 8 11 7 6 10 7 6 10 15,3 Kg 9 6 10 7 6 11 8 9 10 9 9 11 8 6 11 7 6 10 19 Kg 11 10 10 9 8 11 8 9 10 10 10 11 9 9 11 8 9 10 Tabel 5.7. Data Hasil Observasi Eksperimen Faktorial 3 x 3 x 3 2 Observasi Tiap Sel Sumber: Pengolahan Data Dari tabel dapat dihitung analisa varian yang hasilnya dapat dijabarkan sebagai berikut : ∑ 2 Y = 9 2 + 7 2 + 9 2 + ……….+ 11 2 + 10 2 + 10 2 = 4.390 R y = 9 + 7 + 9 + ............+ 11 + 10 + 10 2 3 x 3 x 3 x 2 = 478 2 54 = 4.231, 185 Beban Frekuensi 12 kali Frekuensi 24 kali Frekuensi 36 kali Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III 12,2 Kg 9 8 11 7 6 11 7 8 11 7 8 11 7 6 10 7 6 10 16 16 22 14 12 21 14 14 21 15,3 Kg 9 6 10 7 6 11 8 9 11 9 9 11 8 6 11 7 6 11 18 15 21 15 12 22 15 15 22 19 Kg 11 10 10 9 8 11 8 9 10 10 10 11 9 9 11 8 9 10 21 20 21 18 17 22 16 18 20 Tabel 5.8. Hasil Pengamatan untuk Frekuensi x Elemen Gerakan x Beban a x b x c J abc = 185 , 4231 2 20 18 16 ....... 22 16 16 2 2 2 2 2 2 − + + + + + + = 185 , 4231 2 8746 − = 4373 – 4231,185 = 141,815 Tabel 5.9. Hasil Pengamatan untuk Frekuensi x Elemen Gerakan a x b Beban Frekuensi I Frekuensi II Frekuensi III Elemen I Elemen II Elemen III Elemen I Elemen II Elemen III Elemen I Elemen II Elemen III Beban I 16 16 22 14 12 21 14 14 21 Beban II 18 15 21 15 12 22 15 15 22 Beban III 21 20 21 18 17 22 16 18 20 Total 55 51 64 47 41 65 45 47 63 Frekuensi I Frekuensi II Frekuensi III Elemen I 55 47 45 Elemen II 51 41 47 Elemen III 64 65 63 Total 170 153 155 J ab = 185 , 4231 2 3 63 47 45 ....... 64 51 55 2 2 2 2 2 2 − × + + + + + + = 185 , 4231 2 3 26040 − × = 4340 – 4231,185 = 108,815 Tabel 5.10. Hasil Pengamatan untuk Frekuensi x Beban a x c J ac = 185 , 4231 2 3 54 52 49 ....... 62 54 54 2 2 2 2 2 2 − × + + + + + + = 185 , 4231 2 3 25556 − × = 4259,333 – 4231,185 = 28,148 Tabel 5.11. Hasil Pengamatan untuk Elemen Gerakan x Beban b x c Frekuensi I Frekuensi II Frekuensi III Beban I 54 47 49 Beban II 54 49 52 Beban III 62 57 54 Total 170 153 155 Elemen I Elemen II Elemen III Beban I 44 42 64 Beban II 48 42 65 Beban III 55 55 63 Total 147 139 192 J bc = 185 , 4231 2 3 63 65 64 ....... 55 48 44 2 2 2 2 2 2 − × + + + + + + = 185 , 4231 2 3 26108 − × = 120,148 A y = 185 , 4231 2 3 3 155 153 170 2 2 2 − × × + + = 4270,778 – 4231,185 = 9,593 B y = 185 , 4231 2 3 3 192 139 147 2 2 2 − × × + + = 4321,889 – 4231,185 = 90,704 C y = 185 , 4231 2 3 3 173 155 150 2 2 2 − × × + + = 4247,444 – 4231,185 = 16,259 AB y = 108,815 − 9,593 − 90,704 = 8,518 AC y = 28,148 − 9,593 − 16,259 = 2,296 BC y = 120,148 − 90,704 − 16,259 = 13,185 ABC y = 141,815 − 9,593 − 90,704 − 16,259 − 8,518 − 2,296 − 13,185 = 1,26 E y = 4390 −4231,185 −9,593 −90,704 −16,259 −8,518 −2,296 −13,185 −1,26 = 17 Derajat Kebebasan : A = 3-1 = 2 B = 3-1 = 2 C = 3-1 = 2 AB = 3-1 3-1 = 4 AC = 3-1 3-1 = 4 BC = 3-1 3-1 = 4 ABC = 3-1 3-1 3-1 = 8 EROR = ABC n-1 = 54 Tabel 5.12. Daftar Analisa Varians pada Pekerjaan Mengangkat dan Menurunkan Kotak dengan nilai statistik F Sumber variasi DK JK KT F hitung F tabel Rata-rata perlakuan: 1 4231,185 4231,185 - A 2 9,593 4,797 15,23 3,17 B 2 90,704 45,352 143,97 3,17 C 2 16,259 8,130 25,81 3,17 AB 4 8,518 2,130 6,76 2,55 AC 4 2,296 0,574 1,82 2,55 BC 4 13,185 3,296 10,46 2,55 ABC 8 1,26 0,157 0,50 Kekeliruan 54 17 0,315 Total 81 4390 - - Pada taraf signifikan = 0.05 menunjukkan bahwa : Dari tabel distribusi F pada tabel lampiran untuk untuk perlakuan A, B dan C dengan V 1 = 2 dan V 2 = 54 dapat diperoleh F 0,05 2,54 = 3,17 dan untuk perlakuan AB, AC, BC dengan V 1 = 4 dan V 2 = 54 dapat diperoleh F 0,05 4,54 = 2,55.

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Pengaruh Variabel Beban Kerja, Elemen Gerakan, dan

Frekuensi Terhadap Postur Kerja dengan Menggunakan Metode ANAVA Model yang digunakan dalam eksperimen ini adalah desain eksprimen dengan menggunakan 3 variabel yaitu Frekuensi kerja perlakuan A, elemen kerja perlakuan B, dan beban kerja perlakuan C dengan faktorial 3 x 3 x 3. Model yang digunakan adalah model acak dimana dalam hal ini variabel dependent terikat adalah skor penilaian postur kerja. Untuk mengetahui penerimaan atau penolakan hipot esis nol Ho, maka dilakukan pengujian terhadap F hitung atau F uji. Jika F uji F tabelF 0,05 , maka Ho diterima dan apabila F uji F tabel maka Ho ditolak. Jika Ho diterima maka kesimpulannya adalah tidak ada pengaruh yang signifikan pada setiap variabel maupun variabel yang saling berinteraksi. Namun apabila Ho ditolak maka terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap variabel maupun interaksi dari variabel-variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data pada bab V, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis terhadap masing-masing variabel, yaitu : a. Variabel Frekuensi Kerja Hipotesis : Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel frekuensi kerja terhadap skor REBA Rapid Entire Body Assesment postur kerja. Hi : terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel frekuensi kerja terhadap skor REBA Rapid Entire Body Assesment postur kerja.