Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2 Penilaian Postur Kerja untuk Operator 2

5.2.1.4. Penilaian REBA untuk berat beban 12,2 Kg, 15,3 Kg, dan 19 Kg pada frekuensi 24 kali dan 36 kali terhadap kedua operator Penilaian skor REBA untuk masing-masing beban pada grup A dan grup B dan tabel skor aktivitas C dilakukan seperti pada uraian di atas sesuai dengan tiga elemen gerakan yang dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2. Skor REBA untuk setiap beban kerja, elemen gerakan dan frekuensi terhadap kedua operator

5.2.3. Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2

Dari hasil keseluruhan penilaian total skor REBA untuk kedua operator berdasarkan elemen gerakan untuk setiap beban dan frekuensi pengangkatan selanjutnya dianalisa dengan metode ANAVA dapat dilihat pada tabel berikut ini: Beban Operator Frekuensi 24 kali Frekuensi 36 kali Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III Elemen Gerakan I Elemen Gerakan II Elemen Gerakan III 12,2 Kg 1 7 6 11 7 8 11 2 7 6 10 7 6 10 15,3 Kg 1 7 6 11 8 9 11 2 8 6 11 7 6 11 19 Kg 1 9 8 11 8 9 10 2 9 9 11 8 9 10

5.2.2. Penilaian Postur Kerja untuk Operator 2

Penilaian selanjutnya dilakukan untuk Operator yang kedua dengan ketiga variasi berat beban, dan frekuensi pengangkatan kotak yang sama.

5.2.2.1. Penilaian REBA untuk berat beban 12,2 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membungkuk sebesar 20º ke depan maka skor adalah 2. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 40º, sehingga skornya adalah 2 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 60-100º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2+3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 6. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 6 + 1 = 7, dimana artinya perlu ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sedang. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 60º, sehingga skornya 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 95º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 1 + 3 = 4, hasil penilaian untuk tabel B adalah 4 + 3 = 7, hasil penilaian untuk tabel C adalah 7. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 7 + 1 = 8, dimana artinya segera tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaitu pada 55 sehingga skornya adalah 3 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 4. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10-0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1, tetapi sudut pada lutut berada antara 30-60 , sehingga perlu dtambahkan +1. Total skornya adalah 2. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 6. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 30º, sehingga skornya adalah 2. 7. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 60º sehingga skornya 2. 8. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 9. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 10. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 5 + 3 = 8, hasil penilaian untuk tabel B adalah 3 + 3 = 6, hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sangat tinggi.

5.2.2.2. Penilaian REBA untuk berat beban 15,3 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membungkuk sebesar 20º ke depan maka skor adalah 2. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menjangkau kotak adalah 40º, sehingga skornya adalah 2 dan ditambah +1 karena lengan bengkok, total skor adalah 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 50º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel B adalah 5 + 3 = 8, hasil penilaian untuk tabel C adalah 8. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 8+1 = 9, dimana artinya segera ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 40º, sehingga skornya 2 dan ditambah +1 karena lengan bengkok, total skor adalah 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 95º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 1 + 3 = 4, hasil penilaian untuk tabel B adalah 4 + 3 = 7, hasil penilaian untuk tabel C adalah 8. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 8 + 1 = 9, dimana artinya segera tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaitu pada 50 sehingga skornya adalah 3 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 4. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1, tetapi sudut pada lutut berada antara 30-60 , sehingga perlu dtambahkan +1. Total skornya adalah 2. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 30º, sehingga skornya adalah 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 120º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sangat tinggi.

5.2.2.3. Penilaian REBA untuk berat beban 19 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membungkuk sebesar 20º ke depan maka skor adalah 2. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 30º, sehingga skor adalah 2. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 40º, sehingga skornya adalah 2 dan +1 karena lengan bengkok, maka total skornya 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 50º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 3 + 3 = 6, hasil penilaian untuk tabel B adalah 5 + 3 = 8, hasil penilaian untuk tabel C adalah 9. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 9 + 1 = 10, dimana artinya segera diperbaiki karena level resiko adalah tinggi. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk 30º sehingga skornya adalah 3. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 20º, sehingga skor adalah 2. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3. Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 50º, sehingga skornya adalah 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 65º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 4 + 3 = 7, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 9. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 9 + 1 = 10, dimana artinya segera untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaitu pada 70 sehingga skornya adalah 4 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 5. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1, tetapi sudut pada lutut berada antara 30-60 , sehingga perlu dtambahkan +1. Total skornya adalah 2. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 15º, sehingga skornya adalah 1 dan +1 karena lengan bengkok, maka total skornya 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 25º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sangat tinggi. Penilaian untuk masing-masing beban pada grup A dan grup B dan tabel C dilakukan seperti pada uraian di atas sesuai dengan tiga elemen gerakan dan total skor akhir REBA untuk operator 2 dapat dilihat pada tabel 5.2.

5.2.3. Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2