Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan air minum yang dikemas. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Medan Berastagi
KM 55 Desa Doulu II Berastagi. PT. Tirta Sibayakindo didirikan pada 1993 yang merupakan cabang dari PT. Aqua Golden Missisippi Aqua Group. Lisensi untuk
memproduksi Aqua diberikan perusahaan tersebut kepada PT. Tirta Sibayakindo seiring dengan semakin memasyarakatnya produk Aqua pada pemasaran yang
menjangkau seluruh Indonesia. Pengakuan dan perghargaan yang pernah diperoleh PT. Tirta Sibayakindo
adalah ISO-9000 untuk penghargaan atas mutu air minum, ISO-9002 untuk penghargaan atas manajemen yang baik, sertifikat GMP Good Manufacturing
Practices dari NSF AS dan Sertifikat HACCP Hazard Analysis Crital Control Points.
Aqua tetap memproses air yang digunakan walaupun air Aqua dari sumbernya sudah layak minum sebelum diproses, untuk meyakinkan bahwa air
Aqua benar-benar hegienis dan sehat. Oleh karena itu Aqua menerapkan teknologi in line process, dimana proses air dan pembuatan botol PET dilakukan secara
bersamaan. Sistem ini mempunyai keunggulan, kebersihan produk lebih terjaga karena faktor campur tangan manusia dalam proses dapat diminimalkan.
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Tirta Sibayakindo memproduksi air minum bermerk AQUA dan VIT, botol kemasan dan tutup ulir untuk kemasan 600 ml dan kemasan 1500 ml, gelas
plastikcup untuk kemasan 240 ml. Untuk produk yang bermerk Aqua terdiri dari 4 jenis yaitu:
- Kemasan 240 ml
- Kemasan 600 ml
- Kemasan 1500 ml
- Kemasan galon 19 liter
Sedangkan untuk produk yang bermerk VIT hanya untuk kemasan galon.
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Sedangkan yang dimaksud dengan struktur organisasi
adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan atau kerjasama dari orang- orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan adanya
organisasi setiap tugas dan kegiatan dapat didistribusikan dan dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dengan efesien sehingga tujuan yang telah ditetapkan
akan tercapai. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda, diperlukan
struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang
ada di dalam organisasi dapat diarahkan sehigga mendorong mereka
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi secara efesien, baik ekonomi maupun sosial, diperlukan kemampuan para manajer dan pelaku manajemen
dalam menentukan setiap kebijaksanaan perusahaan. Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, yaitu
dalam hal pengontrolan tugas dan tanggung jawab serta kelancaran komunikasi dari seluruh fungsi organisasi dalam perusahaan tersebut dari atasan sampai
bawahan. Keberhasilan kegiatan administrasi dan manajemen dalam melaksanakan
fungsinya pada suatu perusahaan, sangat ditentukan oleh kemampuan manajer dalam menciptakan suatu struktur organisasi yang baik yang misinya untuk
mencapai tujuan organisasi yang diinginkan perusahaan. Dalam mencapai tujuannya PT. Tirta Sibayakindo menggunakan bentuk
organisasi garis, staf dan fungsional. a.
Hubungan struktur organisasi garis ditunjukkan dengan adanya spesialisasi tugas setiap unit organisasi departemen sehingga pelimpahan wewenang
dari pimpinan dapat langsung dilimpahkan kepada bawahan yang menangani pekerjaan tersebut, hal ini dapat dilihat dari pelimpahan
wewenang dari Kepala Bagian Produksi dapat melimpahkan tugasnya ke SupervisorKasi Produksi sesuai dengan spesialisasi tugasnya yang
merupakan tanggungjawab bawahannya;
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
b. Hubungan struktur organisasi staf ditunjukkan dengan adanya internal
audit yang bertugas untuk membantu pimpinan dalam perencanaan dan pengawasan tetapi tidak berhak memberi perintah, hal ini dapat dilihat dari
adanya pengawasan dari koordinator sistem dan pengembangan mutu terhadap setiap departemen dan bertanggung jawab kepada kepala pabrik.
c. Hubungan struktur fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian
departemen berdasarkan fungsinya. Misalnya, departemen umumpersonalia, departemen teknik, departemen keuangan, dan
departemen produksi dimana setiap departemen dapat berhubungan antara satu dengan yang lain walaupun mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Dalam organisasi ini ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu:
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan yang digambarkan dengan garis b.
Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit
operasional, orang tersebut disebut staf. Struktur organisasi PT. Tirta Sibayakindo dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008. USU Repository © 2009
Kepala Pabrik
Koordinator Sistem
Kabag. Personalia Umum
Kabag Teknik Kabag. K3L
Kabag Produksi
Kabag QC Lab
Kabag G.Distribusi
Kabag G. Logistik
Kabag Keuangan
Kasi Pelatihan Kasi
Teknik Kasi P.
Kemasan Kasi
Produksi Air Kasi
QC.Lab. Kasi G.
Distribusi Kasi G.
Logistik
Sumber PT. Tirta Sibayakindo Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Tirta Sibayakindo
Keterangan : : Garis Struktural
: Garis Fungsional
2.4. Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab