Penilaian Postur Kerja untuk Operator 1

5.2. Penilaian Postur Kerja dengan Menggunakan Metode REBA

Pengamatan observasi terhadap postur kerja, cara kerja dan wawancara dilakukan secara langsung terhadap kedua operator yang bekerja dibagian pengepakan. Untuk mempermudah analisis dilakukan beberapa pengambilan foto terhadap operator pada saat pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak dapat dilihat pada lampiran 5. Pengolahan data dengan metode REBA ini, dibagi menjadi tiga elemen gerakan yang diamati yaitu tahap Elemen Gerakan I, Elemen Gerakan II, dan Elemen Gerakan III. Penilaian postur kerja terhadap kedua operator dilakukan pada saat bekerja sesuai dengan tahapan yang telah dibagi berdasarkan elemen gerakan kerjanya.

5.2.1. Penilaian Postur Kerja untuk Operator 1

Perhitungan dilakukan terlebih dahulu untuk Operator yang pertama dengan ketiga variasi berat beban, dan frekuensi pengangkatan kotak.

5.2.1.1. Penilaian REBA untuk berat beban 12,2 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membentuk sudut sebesar 30º ke depan maka skor adalah 2 dan +1 karena bungkuk, sehingga total skornya adalah 3. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 20º, sehingga skornya adalah 1 dan +1 karena lengan bengkok sehingga total skornya adalah 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 60-100º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 3 + 3 = 6, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 8. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 8 +1 = 9, dimana artinya segera ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membentuk sudut 0-20º sehingga skornya adalah 2. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 20º, sehingga skornya 1 dan +1 karena lengan bengkok maka total skornya adalah 2 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 30º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel B adalah 3 + 3 = 6, hasil penilaian untuk tabel C adalah 7. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 7 + 1 = 8, dimana artinya segera ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaitu pada 60 sehingga skornya adalah 4 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 5. 2. Leher neck Pada proses ini leher membentuk sudut 10º maka skornya adalah 1 dan +1 karena leher bengkok, sehingga total skornya 2. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3. Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 20º kedepan, sehingga skornya adalah 1. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 60º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 6 + 3 = 9, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sangat tinggi.

5.2.1.2. Penilaian REBA untuk berat beban 15,3 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membungkuk sebesar 20º ke depan maka skor adalah 2. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 30º, sehingga skornya adalah 2 dan +1 karena lengan bengkok sehingga total skornya 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 50º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel B adalah 5 + 3 = 8, hasil penilaian untuk tabel C adalah 8. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 8 +1 = 9, dimana artinya segera ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3. Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 20º, sehingga skornya 1 dan +1 karena lengan bengkok, maka total skornya 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 80º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 1+3 = 4, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2+3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 5. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 5+1 = 6, dimana artinya perlu ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah sedang C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaitu pada 60 sehingga skornya adalah 4 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 5. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10-0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3. Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 20º, sehingga skornya adalah 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 60º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian hasil penilaian untuk tabel C adalah 9. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 9 + 1 = 10, dimana artinya segera harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi

5.2.1.3. Penilaian REBA untuk berat beban 19 Kg dan frekuensi 12 kali

A. Elemen Gerakan I Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini membungkuk sebesar 35º ke depan maka skor adalah 3. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 30º, sehingga skor adalah 2. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2 + 1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 30º, sehingga skornya adalah 2 dan +1 karena lengan bengkok, maka total skornya 3. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 50º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 4 + 3 = 7, hasil penilaian untuk tabel B adalah 5 + 3 = 8, hasil penilaian untuk tabel C adalah 10. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 10 + 1 = 11, dimana artinya sekarang juga diperbaiki karena level resiko adalah sangat tinggi. B. Elemen Gerakan II Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membentuk sudut 30 sehingga skornya adalah 3. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 25º, sehingga skor adalah 2. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2+1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat mengangkat kotak adalah 20º, sehingga skornya adalah 1. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 65º sehingga skornya 1. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2. 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian untuk tabel A adalah 4 + 3 = 7, hasil penilaian untuk tabel B adalah 2 + 3 = 5, hasil penilaian untuk tabel C adalah 9. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 9 + 1 = 10, dimana artinya segera tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. C. Elemen Gerakan III Penilaian REBA adalah sebagai berikut: Grup A: 1. Batang tubuh trunk Batang tubuh pada proses kerja ini adalah membungkuk sampai pada posisi kembali normal yaiu pada 70 sehingga skornya adalah 4 dengan batang tubuh bungkuk sehingga perlu ditambah skor +1. Total skornya adalah 5. 2. Leher neck Pada proses ini leher operator dengan sudut 10-0º, sehingga skor adalah 1. 3. Kaki legs Posisi kaki normalseimbang sehingga skornya adalah 1, tetapi sudut pada lutut berada antara 30-60 , sehingga perlu dtambahkan +1. Total skornya adalah 2. 4. Beban load Beban yang dibawa memiliki berat 10 Kg sehingga skornya adalah 2 dan karena perlu kekuatan cepat untuk membawa beban maka ditambah +1, sehingga total skornya adalah 2 + 1 = 3 Grup B: 1. Lengan atas upper arm Pergerakan lengan atas saat menurunkan kotak adalah 20º, sehingga skornya adalah 1 dan +1 karena lengan bengkok, maka total skornya 2. 2. Lengan bawah lower arm Lengan bawah pada proses ini memungkinkan pergerakan 25º sehingga skornya 2. 3. Pergelangan tangan wrist Pergelangan tangan 15º ke atas sehingga skornya 2 4. Coupling Dalam hal ini benda yang diangkat berupa kotak sehingga tidak ada pegangan tangan yang terdapat pada sisi kotak, sehingga skor untuk coupling adalah 3. 5. Aktivitas Skor Pada tahap bekerja terjadi tindakan yang menyebabkan jangkauan yang besar dan cepat pada postur tidak stabil sehingga penilaian terhadap postur tersebut adalah ketidakstabilan dengan skor +1. Dengan demikian, hasil penilaian hasil penilaian untuk tabel C adalah 9. Dengan demikian, skor akhir REBA adalah 9 + 1 = 10, dimana artinya segera harus ada tindak lanjut untuk perbaikan karena level resiko adalah tinggi. 5.2.1.4. Penilaian REBA untuk berat beban 12,2 Kg, 15,3 Kg, dan 19 Kg pada frekuensi 24 kali dan 36 kali terhadap kedua operator Penilaian skor REBA untuk masing-masing beban pada grup A dan grup B dan tabel skor aktivitas C dilakukan seperti pada uraian di atas sesuai dengan tiga elemen gerakan yang dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2. Skor REBA untuk setiap beban kerja, elemen gerakan dan frekuensi terhadap kedua operator

5.2.3. Penilaian Total Skor REBA untuk Operator 1 dan Operator 2