Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam pengamatan yang dilakukan, terlihat ada tiga elemen gerakan kerja alami non correct posture yang dilakukan oleh operator, yaitu membungkuk
sambil mengambil kotak dengan posisi kaki normal, memegang kotak di depan dada dengan batang tubuh dalam keadaan normal dan menurunkan kotak ke atas
papan pallet yang berada di lantai dengan batang tubuh dalam keadaan membungkuk. Dengan demikian, melalui penelitian ini akan dilihat bagaimana
pengaruh postur kerja terhadap tingkat beban kerja dan frekuensinya. Adapun metode yang dilakukan untuk menganalisa postur kerja tersebut
adalah REBA Rapid Entire Body Assesment. Sedangkan untuk menentukan variasi beban kerja fisik yang berpengaruh pada pekerjaan pengangkatan dan
penurunan kotak terhadap skor REBA dilakukan dengan uji statistik ANAVA. Berdasarkan penelitian Hotniar dkk, berat beban maksimum untuk pria
dewasa dengan frekuensi kerja angkat sering atau terus-menerus adalah 18 Kg. Penelitian sejenis lainnya yang dilakukan oleh Heru Prastawa, dkk juga menjadi
melatarbelakangi penelitian ini. Dari hasil analisa dan pembahasan penelitian tersebut dengan menggunakan metode desain eksperimen dapat diketahui bahwa
berat beban dan postur kerja sangat berpengaruh pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual.
1.2. Rumusan Permasalahan
Adanya keluhan sakit dan nyeri pada tulang belakang dan kaki terutama pada bagian betis berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap operator
yang bertugas pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
di bagian pengepakan ini merupakan kondisi yang menjadi permasalahan. Operator juga menyatakan cepat merasa lelah setelah dua jam bekerja namun
harus tetap melakukan aktivitas ini secara berulang-ulang selama 7 jam sehari. Dalam pengamatan terlihat postur kerja operator pada saat pengangkatan
dan penurunan kotak yaitu tubuh dalam posisi membungkuk yang dilakukan secara berulang-ulang untuk menyusun kotak. Postur kerja yang tidak tepat
apabila dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada otot tubuh operator dan mengurangi produktivitas kerja. Dari hal tersebut di atas maka
dapat dicari pengaruh antara postur kerja dengan variabel yang berhubungan langsung pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak dan pengujian yang
dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel tersebut.
1.3. Tujuan Khusus dan Umum Penelitian
Tujuan Khusus dan Tujuan Umum dari penelitian ini adalah;
1.3.1. Tujuan Khusus
1. Menganalisa nilai skor setiap elemen gerakan dari postur kerja operator
pengangkatan dan penurunan kotak dengan metode REBA. 2.
Mengevaluasi pengaruh nilai skor REBA dengan variabel beban kerja, elemen gerakan kerja dan frekuensi pengangkatan terhadap kelelahan otot.
3. Menentukan variabel beban kerja fisik yang berpengaruh terhadap kelelahan
otot pada pengangkatan dan penurunan kotak dengan metode ANAVA Analisis Varian.
Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, 2008.
USU Repository © 2009
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan Umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk dapat menentukan pengaruh yang menyebabkan operator cepat menjadi lelah dengan
melakukan pengujian antara variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi unsur- unsur terkait, antara lain sebagai berikut :
1. Bagi operator, dapat menambah pengetahuan untuk mengetahui bahwa postur
kerja yang salah dapat mengakibat cidera pada otot tubuh dengan besarnya beban kerja pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak, lingkungan
kerja dan kemampuan tubuh, sehingga secara mandiri dapat melakukan upaya- upaya perlindungan terhadap kesehatan kerja, terhindar dari penyakit akibat
kerja dan terciptanya efisiensi dan produktivitas kerja yang tinggi 2.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dapat digunakan sebagai literatur dan alternatif perbaikan metode kerja dalam hal perbaikan postur kerja dan
penghematan energi fisik operator pada saat bekerja dalam upaya memberikan perlindungan terhadap kesehatan operator dan peningkatan produktivitas kerja.
1.5. Pembatasan Masalah dan Asumsi