• Karton Box
Karton box dipakai pada kemasan 240 ml, 600 ml dan 1500 ml. Kotak karton ini berfungsi untuk mempermudah pengiriman produk tersebut. Karton box ini
terbuat dari karton dan pada karton tersebut sudah tertera logo perusahaan, kode produksi, jenis kemasan dan jumlah produk.
• Krat
Krat digunakan untuk kemasan galon. •
Karton Seal Karton seal digunakan untuk perekat karton box yang telah
diisi dengan produk air minum dalam kemasan AMDK.
2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk 2.4.3. Uraian Proses Produksi
Proses produksi untuk memproduksi air minum dalam kemasan AMDK adalah sebagai berikut:
1. Proses Pembuatan Tutup Ulir
Tutup ulir yang digunakan sebagai penutup kemasan 600 ml dan 1500 ml. Bahan pembuatan tutup ulir adalah High Density Polylene Ethylene HDPE dan
Sanylene Blue dengan perbandingan campuran 100 : 1. Untuk sekali proses pembuatan digunakan 25 kg HDPE dan 2,5 ons Sanylene Blue.
Proses pembuatannya adalah sebagai berikut: Kedua bahan dicampur dengan mesin campur, setelah kedua bahan tercampur
maka bahan disedot dengan mesin vakum ke dalam mesin pembuatan tutup ulir
Injection Molding. Bahan dipanaskan dengan suhu berkisar 190 °C - 200°C.
Setelah itu bahan dilebur dan pencetakan tutup ulir. Suhu yang dipakai untuk pencetakan tutup ulir adalah berkisar 290
°C - 299°C. Setelah tutup ulir terbentuk, maka tutup ulir dikeluarkan secara otomatis dari mesin pencetakan tutup ulir
dimasukkan ke dalam kantong plastik sekaligus pemeriksaan apakah tutup ulir bagus atau tidak. Selanjutnya tutup ulir disimpan dalam penyimpanan tutup ulir
sebelum dibawa ke ruang pengisian.
HDPE dan sanylene Blue
Mixing Drying
Heating Injection
Moulding Ejection
Tutup rusak Tutup baik
Packing Tutup
Gudang Tutup Gudang Tutup
Gambar II.1. Alur Proses Produksi Tutup Ulir
2. Proses Pembuatan Botol Kemasan 600 ml 1500 ml
Bahan untuk pembuatan botol kemasan adalah Polyethylene Thereftalate PET dan regrind PET. Kedua bahan dicampur dengan mesin pencampur,
kemudian bahan dialirkan ke mesin pembuatan botol kemasan Strech Blow Molding Machine. Bahan dipanaskan dengan suhu 160
°C. Bahan yang sudah dipanaskan selanjutnya dicairkan dengan suhu
± 285°C lalu diinjection ke pencetakan botol. Botol lalu diturunkan dari mesin pembuatan botol sekaligus
proses pendinginan botol. Untuk botol kemasan 600 ml yang in line process sesudah pendinginan botol akan langsung berada pada conveyor yang akan
langsung divisualisasi oleh Visual Control. Botol yang reject akan dikeluarkan dari conveyor. Selanjutnya botol akan dibawa ke ruang infeed dengan conveyor.
Untuk kemasan yang bukan in line process sesudah pendinginan botol akan divisualisasikan oleh Visual Control. Selanjutnya botol kemasan akan dimasukkan
ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam gudang penyimpanan botolruang storage.
PET dan Resin PET
Mixing Drying
Heating Injection
Moulding Ejection
Preform Botol Reject
Mesin Regrind
Regrind Preform Baik P Baik
Melting
Cooling
P. Reject Gumpalan
Gudang Reject Botol Baik
Storage Botol
Gambar II.2. Alur Proses Pembuatan Botol Kemasan
3. Proses Pembuatan Cup Kemasan 240 ml