Pengolahan Data Tekhnik Analisis Data
tentang gender contohnya seperti apa. Jadi semuanya itu kembali kepada pesertanya.
5
Selain memperluas jangkaun dalam kegiatannya, rahima pun melakukan kegiatan yang sedikit kontroversial dikalangan pesantren yang selama ini
menjadi pangkuannya, dimana rahima melakukan dekontruksi terhadap wacana keagamaan yang mengandung bias gender atau fiqh klasik yang bersifat
patriarkhal, yang selanjutnya diperbaharui menjadi wacana fiqh egaliteria yang berspeksif keadilan tanpa menghilangkan unsur utama sumber hukum islam.
Hal ini sebenarnya bertolak belakang dengan ideologi yang selama ini di adopsi oleh rahima dari tradisi dan kultur salah satu ormas terbesar indonesia
yaitu NU, karena di kalangan pesantren yang berlabel NU terutama para ulamnya sangat menjunjung tinggi akan nilai-nilai keagamaan yang bersifat
patriarkhal dan sangat menentang terhadap hal-hal yang merubah nilai-nilai tersebut, serta melakukan kesetaraan gender yang berasumsi kegiatan tersebut
akan menghancurkan islam sesuai perkembangan zaman. Namun, rahima sesuai dengan visi dan misinya tetap istiqomah dalam menjalankan
programnya dengan bekal selagi tidak menyimpang ajaran islam dan tetap berpegang teguh terhadap perspektif islam, serta demi memperjuangkan
keadilan dan kesetaraan gender.