Pengolahan Data Tekhnik Analisis Data

tentang gender contohnya seperti apa. Jadi semuanya itu kembali kepada pesertanya. 5 Selain memperluas jangkaun dalam kegiatannya, rahima pun melakukan kegiatan yang sedikit kontroversial dikalangan pesantren yang selama ini menjadi pangkuannya, dimana rahima melakukan dekontruksi terhadap wacana keagamaan yang mengandung bias gender atau fiqh klasik yang bersifat patriarkhal, yang selanjutnya diperbaharui menjadi wacana fiqh egaliteria yang berspeksif keadilan tanpa menghilangkan unsur utama sumber hukum islam. Hal ini sebenarnya bertolak belakang dengan ideologi yang selama ini di adopsi oleh rahima dari tradisi dan kultur salah satu ormas terbesar indonesia yaitu NU, karena di kalangan pesantren yang berlabel NU terutama para ulamnya sangat menjunjung tinggi akan nilai-nilai keagamaan yang bersifat patriarkhal dan sangat menentang terhadap hal-hal yang merubah nilai-nilai tersebut, serta melakukan kesetaraan gender yang berasumsi kegiatan tersebut akan menghancurkan islam sesuai perkembangan zaman. Namun, rahima sesuai dengan visi dan misinya tetap istiqomah dalam menjalankan programnya dengan bekal selagi tidak menyimpang ajaran islam dan tetap berpegang teguh terhadap perspektif islam, serta demi memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender.

2. Visi dan Misi Rahima

Visi dari lembaga Rahima yaitu “Terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan dengan ditandai adanya relasi yang setara antara laki-laki dan perempuan, terpenuhinya hak-hak perempuan sebagai Hak Asasi Manusia ”. Sedangkan misinya adalah “Melakukan penyadaran mengenai hak-hak perempuan dalam perspektif Islam, Menciptakan diskursus baru yang 5 AD Eridani, Direktur Rahima, Wawancara Pribadi, Jakarta 2 Mei 2014 berdasarkan pada relasi yang setara, Mendorong upaya penegakan hak-hak perempuan “. 6

3. Struktur Organisasi

Sebagai suatu lembaga swadaya masyarakat, Rahima mempunyai struktur kepengurusan yang tidak berbeda dengan swadaya masyarakat yang lain, dimana ada tiga unsur yang masuk dalam struktur kepengurusan Rahima yaitu; badan Pengawas, badan pengurus dan badan pelaksana. Untuk menentukan badan pengawas dilakukan rapat 5 tahun sekali oleh anggota tetap. Kemudian badan pengawas memilih badan pengurus dan terakhir menentukan badan pelaksana dengan cara membuka lowongan. a. Anggota Badan Pengawas Rahima 1 K.H Husein Muhammad 2 K. Helmi Ali 3 Kamala Candrakirana, MA b. Badan Pengurus Rahima Ketua : Dra. Masruchah Sekretaris : Hindun Annisa, MA Bendahara : Drs. Kusnaedi Anggota : Hj. Ruqayyah Ma`shum Nur Achmad, M.Ag Hj. Dra. Afwah Mumtazah Nur Rofi`ah c. Badan pelaksana Ketua : Aditiana Dewi Eridani, S.H Koordinator Program : Maman AR Koordinator Humas dan Jaringan : AD. Kusumaningtiyas, M.Si Koordinator Kesekertariatan : Imam Saswoko Staff Keuangan : M.Syahran, Mustika 6 www.rahima.or.id April 2014