Pendekatan Pembelajaran Pengkaderan Ulama Perempuan Rahima

2 Tadarus kedua Pada tadarus ini tema yang di angkat adalah Metedologi Kajian Islam Berbasis Kesetaraan dan Kemajemukan. Tema kajian Metodologi ini dibagi kedalam dua tadarus. Bagian Pertama, yang dikaji dalam tadarus yang kedua lebih berfokus pada pembahasan Tafsir dan Hadits. Sedangkan pada tadarus ketiga menekankan pada upaya memahami dan membangun Fikih yang berspektif kesetaraan. 25 Tujuan dari kajian tema ini adalah 26 : a Memahami lebih jauh tentang tentang sejarah perkembangan Tafsir dan Hadits, serta perkembangan kajian dan pemikiran yang terkait keduanya. b Memahami prinsip-prinsip kesetaraan, yang diharapkan dapat membantu peserta untuk mengembangkan pandangan keagamaan yang lebih berperspektif keadilan dan kesetaraan. 3 Tadarus ketiga Pada tadarus ketiga ini merupakan kelanjutan dari tema tadarus yang sebelumnya. Setelah kita mengkaji terkait Tafsir dan Hadits yang menjelaskan sejarah dan pemikiran serta kesetaraan realisasi yang diharapkan maka untuk tadarus ketiga ini yang dikaji adalah “ Membangun Fikih Perspektif Keadilan”. Sebagaimana diketahui, Fikih adalah seperangkat aturan yang mengikat kehidupan masyarakat muslim. Selama seseorang berpredikat sebagai mukallaf , sepanjang hayatnya ia senantiasa terkontrol dengan ketentuan-ketentuan fikih dengan berbagai varian hukumnya. 27 Tujuan dari kajian tema ini adalah; 25 Ibid.,h 65. 26 Ibid 27 Ibid,. h.105 a Mengkritisi pandangan keagamaan Fikih yang hidup dominan dalam masyarakat. b Mendorong hidupnya kembali pandangan-pandangan keagamaan, terutama Fikih, yang berperspektif keadilan dan kesetaraan yang memungkinkan perempuan memperoleh penghargaan dan posisi yang lebih layak sehingga bisa mengembangkan diri dan mengembangkan perannya secara maksimal. 4 Tadarus keempat Istimbatul Ahkam, membahas tema agama dan perubahan sosial bagaimana melakukan jalan keluar atau cara menetapkan hukum dari kajian sebelumnya, yaitu Metedologi Kajian Islam. Diperkenalkan model-model penetapan hukum yang berada di Indonesia. 5 Tadarus kelima Pada pembahasan ini tema yang berkembang adalah Advokasi dan Pengorganisasian Kelompok atau Masyarakat. Kedua tema ini diharapkan memberikan bekal kepada peserta untuk dapat melakukan aksi-aksi secara lebih realistis dan sistematis. Pembahasan kedua tema ini dibahas secara terpisah, tetapi dengan alur pembahasan yang kurang lebih sama. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu unsur penting dalam proses pengorganisasian masyarakat dan juga advokasi adalah pendidikan. Maka setelah mengenali apa sebenarnya pengorganisasian masyarakat itu, dan apa itu advokasi, kenapa perlu dilakukan, peserta diajak membahas filsafat pendidikan yang menjadi landasan keduanya. Dari pembahasan itu peserta di ajak untuk mengkaji prinsip-prinsip keduanya. Setelah itu, barulah diajak membahas langkah-langkah dan tekhnik-tekhnik pengorganisasian dan advokasi. 28 Tadarus dan Materi ajar Setelah dilakukan Revisi berjumlah 7, yaitu sebagai berikut; 1. Tadarus Pertama a. Tema Islam, kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi. b. Deskripsi Pada tadarus pertama peserta akan mempelajari materi kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi meliputi gender dan seks, pembedaan gender dan dampaknya, ketimpangan dalam masyarakat karena pembedaan gender, factor-faktor yang melenggangkan ketidakadilan gender, studi kasus ketidakadilan gender kasus kekerasan, kesehatan reproduksi dan seksual, pandangan islam tentang gender dan kesehatan reproduksi dan seksual. Tujuan utama pembahasan ini adalah untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang kesetaraan , mengasah kepekaan dan mengembangkan peserta; dengan mengembangkan input-input materi dan suasana belajar yang kondusif yang diharapkan bisa memberikan peserta cara pandang baru terhadap realitas yang selama ini digelutinya. Secara lebih khusus pertemuan pertama ini mengajak peserta untuk lebih mengenali persoalan-persoalan dan isu kesetaraan dan keadilan gender serta kesehatan reproduksi. c. Tujuan. 1 Memahami konsep islam tentang gender dan kesehatan reproduksi 28 Ibid,. h.161.