36
dan SS Sangat Setuju. Adapun kisi-kisi instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5 Kisi-kisi Instrumen Angket Variabel
Penelitian Aspek
Indikator Nomor
Positif Nomor
Negatif Jumlah
Butir
Aktivitas siswa pada
tahapan
tim game
Tugas Bekerja sama dengan
teman satu tim untuk menyelesaikan tugas
1 1
Mengerjakan tugas yang diberikan guru
2 1
Kebersamaan Bertukar pendapat antar teman dalam tim
3 1
Kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota
tim 4
1
Pemanfaatan waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
5 1
Menggunakan waktu untuk mengerjakan tugas
6 1
Motivasi Senang belajar
7 8
2 Aktif dalam pembelajaran
9 Penguasaan
Materi Menguasai materi
10
Jumlah 5
5 10
H. Kalibrasi Instrumen
Kalibrasi instrumen dilakukan guna mengetahui kualitas instrumen yang digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi
kriteria kelayakan.
1. Kalibrasi Instrumen Tes
Instrumen tes dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila memenuhi memiliki empat kriteria, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya
pembeda. Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini harus diuji terlebih dahulu. Berikut ini adalah
pengujian berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian:
37
a. Uji Validitas
Salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik adalah validitas.
5
Validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh butir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur dari butir item. Butir item
dikatakan valid jika skor-skor pada butir item memiliki kesesuaian dengan skor totalnya atau dengan bahasa statistik dinyatakan dengan ada korelasi positif yang
signifikan antara skor item dengan skor total.
6
Indeks korelasi tersebut diberi lambang r
pbi
yang dinyatakan secara matematis sebagai berikut.
q p
S M
M
t t
p
pbi
Keterangan:
pbi
= koefisien korelasi biserial M
p
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi dari skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar p =
q = proporsi siswa yang menjawab salah
q = 1 – p
7
Pada soal-soal bentuk objektif, skor item diberikan 1 jika dijawab benar dan 0 jika dijawab salah. Soal dikatakan valid jika r
pbi
r
tabel.
Interpretasi nilai koefisien korelasi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3,2 berikut
:
8
Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi
Kriteria Validitas
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat Rendah
5
Sudijono, op. cit., h. 163
6
Ibid, h. 184
7
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 79
8
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 75
38
Hasil uji validitas instrumen tes dengan menggunakan software Ms. Excel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3. 7 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Statistik
Butir Soal
Jumlah soal 40
Jumlah siswa 68
Nomor soal valid 1, 4, 9, 11,12, 13, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29,
31, 32, 33, 35, 36,40
Jumlah soal valid 23
Persentase 57,5
b. Uji Reliabilitas
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability, dalam bahasa Inggris diambil dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Tes
dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut
menunjukkan ketetapan. Dengan kata lain, jika siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa tetap berada dalam urutan
rangking yang sama dalam kelompoknya.
9
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan reliabilitas suatu instrumen tes adalah rumus KR-
20 yang ditunjukkan dengan rumus berikut ini.
2 2
11
1 r
S pq
S n
n Keterangan:
r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 - p
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n
= banyak item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar
varians
10
9
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 59-60
10
Ibid., h. 100-101
39
Penentuan kriteria reliabilitas suatu instrumen didasarkan pada tabel 3.8 berikut
:
Tabel 3. 8 Kategori Reliabilitas Rentang nilai r
n
Kategori
Tinggi Sedang
Rendah Hasil Uji reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software Ms.
Excel dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal
Butir Soal Reabilitas Kategori
A 1, 2, 4, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 19, 21, 24, 26, 28, 30,
31, 33, 35, 37, 39 0,7
Sedang B
3, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 16, 18, 20, 22, 23, 25, 27, 29, 32, 34, 36, 38, 40
0,5 Sedang
c. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar, untuk itu soal-soal perlu dianalisis taraf kesukarannya. Menganalisis taraf
kesukaran adalah mengkaji soal-soal tes ditinjau dari tingkat kesulitannya mudah – sedang – sukar. Taraf kesukaran suatu soal dinyatakan dengan indeks taraf
kesukaran. Indeks taraf kesukaran berkisar antara 0,0 sampai 1,0. Indeks taraf kesukaran biasa diberi simbol P Proporsi. Cara menentukan taraf kesukaran
menggunakan rumus P adalah sebagai berikut : P =
Keterangan : P = indeks kesukaran B = jumlah peserta tes yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta tes Penentuan kriteria taraf kesukaran suatu instrumen didasarkan pada tabel
berikut
11
:
11
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 207-210