Hasil Uji Prasyarat Analisis
57
Tabel 4. 7 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran No.
Indikator Lembar
Observasi Diskusi Kelompok
Game Persentase
Kesimpulan Persentase
Kesimpulan
1 Bekerja sama
dengan teman satu tim untuk
menyelesaikan
tugas
82 Baik sekali
83 Baik sekali
2 Mengerjakan
tugas yang diberikan guru
99 Baik sekali
88 Baik sekali
3 Bertukar
pendapat antar teman dalam
tim 74
Baik 78
Baik
4 Kepedulian
terhadap kesulitan
sesama anggota tim
63 Baik
83 Baik sekali
5 Mengumpulkan
tugas tepat
waktu
25 Kurang
58 Cukup
6 Menggunakan
waktu untuk mengerjakan
tugas 79
Baik 82
Baik sekali
Rata-rata
70 Baik
79 Baik
Perhitungan data lembar observasi secara rinci dapat dilihat pada lampiran C6. Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat terlihat bahwa pada indikator pertama,
kelas yang menggunakan metode diskusi kelompok memperoleh persentase sebesar 82 baik sekali, sedangkan game memperoleh persentase sebesar 83
baik sekali. Artinya game lebih unggul dalam membuat siswa bekerja sama dengan teman satu tim untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan diskusi
kelompok. Pada indikator kedua, diskusi kelompok memperoleh persentase 99 baik sekali, sedangkan game memperoleh persentase yang lebih kecil yaitu
sebesar 88 baik sekali. Hal ini disebabkan karena siswa terlalu fokus untuk memenangkan game, sehingga siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan.
58
Selanjutnya, pada indikator ketiga diskusi kelompok hanya mencapai persentase sebesar 74 baik, sedangkan game mendapatkan presentase yang lebih tinggi
yaitu sebesar 78 baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa game dapat membuat siswa untuk bertukar pendapat dengan teman satu tim dengan baik
dibandingkan dengan diskusi kelompok. Persentase diskusi kelompok pada indikator keempat yaitu sebesar 63
baik dan game sebesar 83 baik sekali. Hal tersebut menunjukkan bahwa game membuat siswa peduli terhadap kesulitan sesama anggota tim dibandingkan
dengan diskusi kelompok. Selanjutnya, diskusi kelompok pada indikator kelima memperoleh persentase sebesar 25 kurang, sedangkan game memperoleh
persentase yang jauh lebih tinggi yaitu sebesar 58 cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa game cukup membuat siswa mengumpulkan tugas tepat
waktu dibandingkan dengan diskusi kelompok. Pada indikator terakhir, persentase yang diperoleh diskusi kelompok sebesar 79 baik, sedangkan game
memperoleh persentase 82 baik sekali. Artinya, game lebih membuat siswa memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan dibandingkan
game. Secara keseluruhan penerapan diskusi kelompok pada model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada konsep momentum dan impuls memperoleh hasil baik. Artinya, penerapan diskusi kelompok pada model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat dilaksanakan dengan baik oleh para siswa. Namun, penerapan game pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dinilai jauh lebih baik karena
memperoleh persentase yang lebih tinggi. Artinya, game dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilaksanakan dengan lebih baik oleh
para siswa dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa game.