Hasil Posttest Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

53

b. Kemampuan Berpikir Kognitif

Hasil belajar siswa untuk setiap jenjang kognitif dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini: Gambar 4. 3 Diagram Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Pada Jenjang Kognitif Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa hasil belajar akhir posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen mengalami peningkatan dari hasil pretest. Pada saat pretest kemampuan kelas kontrol dalam mengingat C 1 31, memahami C 2 34, menerapkan C 3 40, dan menganalisis C 4 16. Pada saat posttest kemampuan kelas kontrol dalam mengingat C 1 93, memahami C 2 77, menerapkan C 3 86, dan menganalisis C 4 57. Sementara kemampuan kelas eksperimen pada saat pretest dalam hal mengingat C 1 27, memahami C 2 30, menerapkan C 3 29, dan menganalisis C 4 21. Pada saat posttest kemampuan kelas eksperimen dalam mengingat C 1 98, memahami C 2 83, menerapkan C 3 89, dan menganalisis C 4 71. Peningkatan hasil belajar fisika siswa pada setiap jenjang kognitif dapat dilihat pada diagram di bawah ini: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 C1 C2 C3 C4 31 34 40 16 93 77 86 57 27 30 29 21 98 83 89 71 P e rsen ta se Ranah Kognitif Pretest Kontrol Posttest Kontrol Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen 54 Gambar 4. 4 Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa peningkatan hasil belajar kelas kontrol pada kemampuan mengingat C 1 sebesar 62, memahami C2 sebesar 43, menerapkan C 3 46, dan menganalisis C 4 sebesar 41. Sementara peningkatan hasil belajar kelas eksperimen pada semua ranah kognitif C 1 – C 4 lebih unggul dari kelas kontrol. Kemampuan mengingat C 1 pada kelas eksperimen sebesar 71, memahami C 2 sebesar 53, menerapkan C 3 sebesar 60, dan menganalisis C 4 sebesar 51.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu hasil pretest dan posttest kedua kelas, dengan menggunakan rumus uji kai kuadrat chi square. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut: 10 20 30 40 50 60 70 80 C1 C2 C3 C4 62 43 46 41 71 53 60 51 P e rsen ta se Jenjang Kognitif Kontrol Eksperimen

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Impuls dan Momentum

2 9 142

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI MOMENTUM DAN IMPULS DI SMA

0 0 15