4
C. Batasan Masalah
Semua permasalahan yang diuraikan di atas tidak mungkin untuk diteliti karena keterbatasan penelitian ini. Di samping itu, semua variabel dalam
penelitian ini tidak memungkinkan untuk dikontrol. Oleh karena itu, dalam penelitian perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil tes kognitif saja. Ranah kognitif yang dinilai berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah
direvisi oleh Lorin W. Anderson, dkk. Ranah kognitif yang akan diukur pada penelitian ini adalah mulai C
1
sampai dengan C
4
.
4
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dijadikan bahan analisis
dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game.
3. Game yang dimaksud adalah game who wants to be a winner yang diadopsi
dari kuis who wants to be a millionaire.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah terdapat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game terhadap hasil belajar siswa pada konsep momentum dan impuls?
” Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa fokus pertanyaan
penelitian meliputi: 1.
Bagaimana hasil belajar siswa di setiap ranah kognitif setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game ?
2. Bagaimana aktivitas siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan game ? 3.
Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game ?
4
Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: a revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives, New York: Addison Wesley
Longman, Inc., 2001, h. 67-68
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game terhadap hasil belajar siswa
pada konsep momentum dan impuls, dan secara khusus yaitu: 1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa di setiap ranah kognitif setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
game 2.
Untuk mengetahui aktivitas siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan game
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan game
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1.
Memberikan pengalaman baru yang menarik dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
2. Memberikan informasi tentang inovasi model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. 3.
Memberikan informasi tentang penggunaan games dalam pembelajaran fisika. 4.
Menjadi bahan rujukan dalam menggunakan model pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran fisika pada konsep momentum dan
impuls.
6
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis
1. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja secara berkelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang besifat heterogen.
1
Pembelajaran kooperatif menurut Nurul Hayati adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk
saling berinteraksi. Dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung
jawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.
Menurut Sanjaya Cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah
rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok- kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
2
Pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan pola belajar siswa berkelompok untuk menjalin kerja sama dan
saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan hadiah.
3
Cooperative learning adalah teknik pengelompokan yang didalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang
umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar cooperative adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama
1
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, h. 202
2
Ibid., h. 203
3
Ibid., h.208
6