Penutup terdiri dari: Kesimpulan dan Saran.

Menurut M. Arifin mengatakan bahwa bimbingan adalah menunjukkan, memberi jalan atau menuntun orang lain kearah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini dan masa mendatang. 9 Lebih jauh keterkaitan antara bimbingan dengan penyuluhan, M.Arifin mengatakan bahwa istilah penyuluhan mengandung arti menerangi, menasehati atau memberi kejelasan kepada orang lainagar memahami atau mengerti hal yang sedang dialaminya. Arti penyuluhan berasal dari kata “counseling” yang kemudian dipadukan dengan bimbingan menjadi bimbingan dan penyuluhan. 10 Selanjutnya menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia serta lingkungannya. 11 Menurut Harun Nasution, agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia, ikatan ini mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam kehidupan manusia sehari-hari karena agama mempunyai kekuatan yang paling tinggi dari manusia. 12 Menurut Glock dan Stark dalam Djamaludin mendefinisikan agama adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem 9 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama., h.1 10 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama., h.1 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 12 12 Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia UI Press,1985,cet. Ke-5, h. 2. prilaku yang terlembagakan dan semuanya itu berpusat pada persoalan- persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi. 13 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan agama adalah proses pemberian bantuan atau pertolongan yang berbentuk pengarahan diberikan pada seseorang agar dapat memahami, mengarahkan dan suatu usaha yang dilakukan oleh pembimbing pada terbimbingnya secara terencana, terarah dan bertahap sesuai dengan kesulitan yang dihadapi terbimbingnya dengan pendekatan agama.

3. Fungsi dan Peran Pembimbing Agama

a. Fungsi Pembimbing Agama

Seiring dengan kemajuan zaman dan perjalanan manusia maka semakin kompleks problema yang dihadapinya, maka diperlukan seseorang yang dapat mengabdikan dirinya dalam hal ini pembimbing agama Islam yang berupaya untuk menerapkan dan mengembangkan fungsi dari al- Qur’an dan hadits dalam kegiatan bimbingan keagamaan. Pembimbing agama dalam skripsi ini dapat disimpulkan oleh penulis sebagai pihak yang memiliki peran yang tidak berbeda dengan penyuluh agama, dengan asumsi bahwa jika penyuluh agama adalah jabatan fungsional dan profesi yang secara formal diakui pemerintah, Sementara pembimbing agama adalah pihak yang melakukan 13 Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994, h. 76