Ibu Sonih Ibu Erni

bekal agama saya kira lambat laun mereka akan mengerti akan pentingnya agama ya ibadah. 10 Pembimbing agama di Yayasan MAIberperan dalam memberikan fasilitas bagi para ibu-ibu pemulung, yang meliputi dirinya sendiri sebagai penyedia informasi, materi yang diberikan khususnya yang berhubungan dengan materi ajaran agama Islam, hal ini juga dikatakan oleh H. Aslih Ridwan berikut kutipan wawancaranya: “Kita memfasilitasi kegiatan yang diprogramkan baik dari tempat dengan adanya gedung yayasan ini, pembicaranya, materinya, selain itu kita kasih mereka motivasi agar mereka mau tetep belajar agama, karena biasanya orang seperti mereka masa bodo dengan ilmu agama.” Para pembimbing di yayasan ini melihat semua manusia terlahir dalam keadaan yang bersih atau fitrah sehingga diperlukan pencerahan secara terus menerus untuk mengisi kebutuhan rohaninya dengan cara memberikan pengetahuan serta pemahaman khususnya dalam menanamkan nilai-nilai Islam dengan terus memotivasi mereka agar tidak terombang ambing dalam masalah duniawi, dengan cara beribadah kepada Allah SWT. Pendidikan agama yang rendah serta tingkat ekonomi yang rendah membuat seseorang acuh dalam mengamalkan agamanya, hal ini sesuai dengan teori hirarki kebutuhan need-hierarchy oleh Abraham Maslow yang mengatakan bahwa memahami masalah kemiskinan dan segala problema yang menyertainya diantaranya kebutuhan-kebutuhan manusia 10 Hasilwawancara pribadi dengan H.Aslih Ridwan saat peneliti mengunjungi Yayasan Media Amal Islami, tanggal 11 Januari 2012 pukul 16.30 itu dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman safety, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan akan aktualisasi diri. 11 Jelas bahwa jika seseorang masih disibukkan dengan urusan perutnya fisiologis maka sulit untuk ketahap kebutuhan yang selanjutnya, maka dalam hal ini pembimbing agama dapat menjadi arahan dan pemberi kesadaran kepada mereka bahwa keseimbangan hidup mutlak harus diciptakan yaitu tidak memikirkan duniawi saja tapi masalah akhirat juga perlu untuk ditanamkan. Lebih lanjut, hakikatnya pembimbing agama sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bambang Syamsul bahwa agama salah satunya berfungsi sebagai penyelamat dan pendamai. 12 Pembimbing agama bertujuan untuk mengarahkan, memberi kejelasan pada mereka agar kembali kepada tuntunan ajaran agama dengan melakukan ibadah yang didasari dengan penuh kesadaran, penghayatan dan mengamalkan ajaran agama secara konsisten dan penghibur hatinya dengan selalu mendekatkan diri kepada sang khalik. Peneliti mendapatkan bahwa pembimbing agama dalam kegiatan menanamkan pengetahuan agama bagi ibu-ibu pemulungmelalui kegiatan pengajian khususnya memberikan pengetahuan keagamaan. Peneliti akan menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan bimbingan agama yang 11 Djamaludin Ancok dan Fuad N.Suroso, Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994, cet ke-1, h. 48. 12 Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Agama, Bandung: CV.PUSTAKA SETIA, 2008,h. 149