yang mengikuti kegiatan bimbingan agama di yayasan Media Amal Islami Lebak Bulus. Adapun identitas ibu-ibu pemulung yang peneliti
wawancarai adalah:
a. Ibu Fitri
Ibu Fitri lahir di Bekasi pada 4 September 1988 dan aktif mengikuti kegiatan di yayasan Media Amal Islami sejak satu tahun
yang lalu. Jenjang pendidikanibu Fitri hanya sampai tingkat sekolah menengah pertama SMP, ibu Fitri merupakan isteri dari bapak Toni
yang mencari nafkah sebagai pemulung, dan mereka tinggal di lapak bapak Neen. Keikutsertaan ibu Fitri dalam kegiatan yang diadakan di
yayasan media amal Islami berawal dari mengantar anaknya yang belajar mengaji di yayasan dan kemudian ketika yayasan mengadakan
bimbinganagama atau tepatnya pengajian kepada para ibu, beliau antusias untuk ikut serta didalamnya.
4
b. Ibu Umaroh
Ibu Umaroh yang lahir di Bekasi pada tanggal 4 Desember 1988, ia juga aktif mengikuti kegiatan yang diadakan di yayasan sudah
hampir satu tahun yang lalu. Jenjang pendidikan ibu Umaroh hanya tamat sekolah dasar SD. Ibu Umaroh merupakan isteri dari bapak
Joyo yang mencari nafkah sebagai pemulung, mereka bertempat tinggal di lapak pak Neen. Semangat mempelajari ilmu agama pada
diri ibu Umaroh khususnya untuk menambah pemahaman dalam
4
Wawancara pribadi dengan ibu Fitri, di Lapak Pak Neen, tanggal 13 Januari 2013 pukul 15.10
mengamalkan ajaran agama ibadah sehari-hari tidak pernah pudar, ilmu agama hanya ia dapatkan waktu berada di kampungnya dulu dan
setelah ia tinggal di Jakarta ia pun aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan yang diadakan Yayasan Media Amal Islami.
5
c. Ibu Sonih
Ibu Sonih yang lahir di Bekasi pada tanggal 5 Oktober 1980, juga mengikuti kegiatan yang diadakan di yayasan namun berbeda
dengan ibu-ibu lain hanya membantu suaminya dirumah dengan menunggu hasil barang bekas untuk dibersihkan dan dipilah-pilih,
tetapi sehari-harinya ibu Sonihikut memulung bersama suami ke daerah Terogong, Banjar Sari dan Cilandak untuk membantu mencari
nafkah demi memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Ibu Sonih merupakan isteri dari bapak Saman yang mencari nafkah sebagai
pemulung. Ibu Sonih tidak sempat mendapatkan hak pendidikan formal sejak kecil karena permasalahan kekurangan ekonomi yang
juga dihadapi oleh orangtuanya sejak mereka hidup di kampungnya dulu. Beliau mengatakan cukup senang dengan kegiatan yang diadakan
para pembimbing agama di yayasan Media Amal Islami, karena dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadi pencerahan hidupnya
dan menambah ilmu agama yang belum banyak diketahuinya.
6
d. Ibu Erni
5
Wawancara pribadidengan ibu Umaroh, di Lapak Pak Neen tanggal 13 Januari 2013 pukul 15.27
6
Wawancara pribadi dengan ibu Sonih, di Lapak Pak Sanuari, tanggal 13 Januari 2013 pukul 14.53.