Faktor Kekuatan Analisis Lingkungan Internal
keagamaan bagi
pemulung sehingga berpeluang
untuk dikenal luas.
Dimilikinya sarana komputerisasi untuk
memperkenalkan bimbingan
agama kepada masyarakat
luas.
keberadaankegiatan bimbingan
agama menciptakan
masyarakat harmonis.
mengikuti kegiatan
bimbingan.
Adanya tuntutan
inovasi baru dalam dalam
mengemas metode
bimbingan yang
lebih professional.
Kekuatan strength
Memiliki SDM yang
memenuhi syarat
sebagai pembimbing
agama.
Adanya motivasi tinggi yang
dimiliki pembimbing
agama dalam
melakukan bimbingan.
Di dalam kegiatan
bimbingan agama di yayasan MAI terdapat
budaya organisasi yang baik.
memiliki
metode bimbingan agama yang
dapat menciptakan
keakraban pemulung
dengan masyarakat
sekitar. 1.
Strategi untuk
memanfaatkan kekuatan mengisi
peluang SO.
Memperhatikan situasi
dan kondisi
internal, maka SDM dalam hal ini
pembimbing agama
harus tetap
mempertahankan semua komponen
yang dianggap
sebagai kekuatan untuk dapat
memanfaatkan peluang agar dapat benar-benar
berguna bagi pemulung dalam
melakukan bimbingan agama secara
berkelanjutan. 2.
Strategi memanfaatkan
kekuatan dan
menghadapi ancaman ST.
Meningkatkan kualitas
SDM yang
mampu memberikan inovasi dan
metode bimbingan yang tepat agar kegiatan terebut
dapat berlanjut
tanpa hambatan apapun.
Kelemahanweakness
Kurangnya
tidak adanya target sasaran
secara tertulis
yang hendak dicapai dalam
kegiatan bimbingan
agama di yayasan MAI.
Kurangnya SDM yang mampu
menciptakan rasa antusiasme ibu-ibu
pemulung menjadi
bertambah.
Kurangnya kerjasama dengan
lembaga kepemerintahan
yang sesuai dengan tujuan
bimbingan agama bagi 3.
Strategi untuk
mengatasi kelemahan
mengisi peluang WO
Melakukan target
yang hendak
dicapai dengan
membuka kerjasama
yang baik
secara berkesinambungan
mengenai bimbingan
agama yang tepat.
Meningkatkan
kemampuan SDM 4.
Strategi untuk
mengatasi kelemahan menghadapi
ancamanWT.
Mempertahankan
dan mengembangkan
kinerja dalam
membangun kerjasama
melalui peningkatan
dan pengembangan
internal SDM.
Melakukan kerjasama
kepada lembaga
masyarakat. dengan memperluas
jaringan untuk
menambah program bimbingan
yang tepat
guna bagi
pemulung. pemerintahan
sebagai upaya untuk terus
melakukan bimbingan
agama untuk
mempermudah masyarakat
bawah mendapatkan
hak yang sama.
Dari hasil analisa SWOT di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi kekuatan atau pendukung dalam kegiatan bimbingan agama di
yayasan Media Amal Islami adalah SDM yang ada sudah memiliki syarat kompetensi pendidikan agama yang sesuai, adanya kepercayaan
masyarakat pemulung pada pembimbing dalam memberikan bimbingan agama, adanya fasilitas untuk kegiatan bimbingan agama.
Adapun kelemahan atau penghambat adalah kurangnya kesadaran religius di kalangan masyarakat pemulung, ancaman pihak
non muslim yang melakukan misi keagamaan yang sangat kuat, kurangnya perencanaan dan target bimbingan dan penyuluhan yang
hendak dicapai, metode yang digunakan masih bersifat sederhana atau belum secara profesional.
87