berjalan efektif karena masih ada siswa yang hanya mengandalkan temannya yang pintar. Pada pertemuan keempat mulai terjadi
kemajuan dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya siswa sudah bisa bekerjasama dengan kelompok tidak lagi
mengandalkan kemampuan temannya yang pintar tetapi pada saat pemberian jawaban suasana kelas menjadi tidak kondusif karena siswa
saling berebut untuk menjawab soal yang diberikan sehingga menimbulkan kegaduhan.
c. Observasi
Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus II diperoleh data sebagai berikut:
1 Catatan lapangan
Catatan lapangan dilakukan tiap kali pertemuan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi siswa kelas XI IPA pada saat
pembelajaran NHT berlangsung. Berdasarkan pengamatan di
lapangan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Catatan Lapangan
No Tahapan
Kondisi Siswa 1 Penomoran
numbering - Umumnya siswa siap memulai
pelajaran - Posisi kelompok sudah teratur
- Umumnya siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran kelompok.
- Umumnya siswa mulai terbiasa dengan langkah NHT
2 Pengajuan pertanyaan
questioning - Sebagian besar siswa berusaha
sendiri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
- Sudah tidak terlihat lagi siswa berjalan-jaln di dalam kelas
- Sudah tidak bergantung pada guru
3 Berpikir bersama
heads together - Pada umumnya siswa mulai terbiasa
mengungkapkan pendapat - Sebagian besar siswa mulai aktif
beriskusi dan bertanggung jawab terhadap anggota kelompok
- Masih terdapat beberapa siswa yang mengandalkan siswa yang pintar
- 2 siswa mengobrol dan bercanda dengan temannya
4 Pemberian jawaban
answering - Sebagian besar siswa mulai berani
mempresentasikan jawaban - Umumnya siswa antusias dalam
memberikan jawaban 5 Kesimpulan
- Umumnya siswa ikut menyimpulkan materi
- Hanya sebagian kecil siswa yang diam dan mendengarkan saja
lampiran 10 Berdasarkan tabel 4.7 penerapan model pembelajaran NHT
sudah optimal. Hal ini dapat terlihat dari kondisi siswa yang mulai terbiasa dengan pembelajaran kelompok. Pada saat memberikan
penjelasan kepada teman umumnya siswa sudah tidak malu lagi dalam menjelaskan, mereka saling bertukar pikiran dalam
memecahkan masalah dan saling membantu dalam mengerjakan soal yang diberikan sudah tidak terlihat lagi unsur individualisme
semuanya saling bekerjasama. Pada saat mempresentasikan jawaban siswa sangat antusias dalam menjawab dan sudah tidak
malu-malu lagi. Pada saat guru memanggil nomor soal, siswa terlihat semangat dan antusias mengacungkan tangan untuk saling
berebut menjawab soal yang diberikan guru.
2 Hasil Wawancara Wawancara siswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
tanggapan siswa mengenai pembelajaran NHT, wawancara ini dilakukan diakhir siklus II terhadap 8 orang siswa dari perwakilan
tiap kelompok. Berikut ini disajikan hasil wawancara siswa pada siklus II:
Tabel 4.8 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II
No Tahapan
Pernyataan Siswa 1 Penomoran
Numbering - Umumnya siswa mulai terbiasa
dengan langkah NHT yang diterapkan guru
- Umumnya siswa setuju dengan pembagian kelompok yang
diberikan guru, siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran
kelompok. 2 Pengajuan
Pertanyaan Questioning
- Sebagian besar siswa merasa waktu yang diberikan guru untuk
menjawab soal sudah cukup - Siswa tidak lagi merasa kesulitan
dalam menjawab soal yang diberikan karena contoh-contoh
yang diberikan guru sudah banyak dan bervariasi.
3 Berpikir Bersama Heads Together
- Sebagian besar siswa merasa senang karena dalam tahap ini
siswa dapat saling bertanya dan mengajarkan dalam menjawab soal
- Umumnya siswa mulai terbiasa untuk menjelaskan materi kepada
teman yang belum mengerti.
4 Pemberian Jawaban
Answering - Umumnya siswa sudah percaya
diri dalam mempresentasikan jawaban karena sebelumnya siswa
sudah mendiskusikan jawabannya dengan anggota kelompok.
5 Kesimpulan - Siswa merasa senang karena dapat
mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajari.
lampiran 11 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa siswa sudah mulai
terbiasa dengan pembelajaran NHT hal ini bisa dilihat dari pernyataan siswa yang sudah tidak mengalami kendala yang cukup
berarti. 3 Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas siswa kelas XI IPA selama proses pembelajaran NHT berlangsung yang
diamati setiap kali pertemuan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada pembelajaran siklus II diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Tahapan
Aktifitas siswa Persentase
rata-rata
Penomoran Kesiapan
membentuk kelompok
70
Pengajuan pertanyaan
Menjawab pertanyaan yang diajukan
72
Memberikan penjelasan kepada teman
71
Berpikir bersama Keaktifan dalam diskusi
75
Pemberian jawaban
Mempresentasikan hasil kerja
68
Kesimpulan Menyimpulkan materi
80 Rata-rata
73
lampiran 12
Hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus II cukup baik karena siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran NHT, sehingga
aktifitas siswa pun ikut meningkat. Diskusi kelompok yang dilakukan siswa sudah tidak kaku lagi, siswa mulai terbiasa
bekerjasama dengan kelompok, saling membantu dan mengajarkan materi. Kondisi ini jauh lebih baik jika dibandingkan pada siklus
sebelumnya.
d. Evaluasi