Evaluasi Refleksi Siklus II a. Perencanaan

aktifitas siswa pun ikut meningkat. Diskusi kelompok yang dilakukan siswa sudah tidak kaku lagi, siswa mulai terbiasa bekerjasama dengan kelompok, saling membantu dan mengajarkan materi. Kondisi ini jauh lebih baik jika dibandingkan pada siklus sebelumnya.

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA yang berjumlah 32 orang dengan memberikan tes pada akhir siklus. Berdasarkan hasil tes kemampuan belajar siswa pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus II Nilai Frekuensi Persentase Frekuensi Kumulatif 53 – 59 1 3,1 100 60 – 66 11 34,4 96,9 67 –73 9 28,2 62,5 74 –80 8 25 34,3 81 – 87 2 6,2 9,3 88 – 94 1 3,1 3,1 Rata-rata 72,78 lampiran 21 Berdasarkan tabel dapat diketahui rata-rata nilai hasil belajar pada siklus II adalah 72,78 dengan nilai tertinggi 93 oleh 1 orang siswa 3,1.dan nilai terendah 53 yang dicapai oleh 1 orang siswa 3,1 Hasil tes pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan nilai dari siklus I. Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata siklus I dan siklus II dari 64,22 menjadi 72,78. Meskipun telah terjadi peningkatan tetapi masih terdapat 3 siswa 9,3 yang belum mencapai ketuntasan belajar.

e. Refleksi

Berdasarkan pengamatan selama penelitian siklus II diperoleh keterangan bahwa pembelajaran kimia di kela XI IPA sudah mulai efektif, hal ini dapat terlihat pada saat pembelajaran berlangsung siswa sudah dapat terlibat secara aktif seperti siswa sudah tidak takut lagi bertanya dengan guru, siswa sudah dapat bekerjasama dalam kelompoknya, siswa saling membantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dan sudah tidak terlihat lagi siswa yang mengobrol pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil tes yang dicapai pun sudah menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan pada siklus sebelumnya pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 64,22 dan pada siklus II adalah 72,78 Meskipun nilai rata-rata siswa meningkat, penelitian ini belum dikatakan berhasil karena siswa belum mencapai ketuntasan 100 masih terdapat 3 orang siswa 9,3 yang belum mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada siklus II masih terdapat kendala yang harus diperbaiki, berikut ini disajikan tabel perbaikan tindakan siklus II: Tabel 4.11 Perbaikan Tindakan Dalam Siklus II Tahapan Kendala Perbaikan Penomoran - Tidak ada kendala - Tetap mengatur posisi kelompok Pengajuan pertanyaan - Tidak ada kendala - Tetap memperhatikan siswa dan membantu siswa yang kesulitan dalam menjawab soal Berpikir bersama - Masih terdapat siswa yang mengobrol - Lebih memfokuskan kepada siswa yang mengobrol dengan menegur dan memberi peringatan - Tetap memotivasi siswa dan mengarahkan siswa dalam diskusi. Pemberian jawaban - Suasana kurang terkontrol karena siswa saling berebut untuk menjawab soal yang diberikan - Menyebutkan nomor soal dan kelompok agar siswa tidak saling berebut Kesimpulan - Masih terdapat siswa yang diam - Lebih memberi kesempatan kepada siswa yang diam dengan menunjuk siswa untuk menyimpulkan

f. Keputusan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11