lampiran 12 Hasil pengamatan aktifitas siswa selama pembelajaran siklus III
berlangsung diperoleh hasil cukup baik. Hal ini dikarenakan siswa semakin terbiasa dengan pembelajaran NHT sehingga siswa
semakin terbiasa dengan bekerjasama dengan siswa lain, siswa semakin aktif dan bertanggung jawab dengan kelompok masing-
masing.
d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA yang berjumlah 32 orang dengan memberikan tes pada akhir
siklus. Berdasarkan hasil tes kemampuan belajar siswa pada siklus III diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.15 Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus III Nilai Frekuensi
Persentase Frekuensi Kumulatif
73 – 76 14
43,7 100
77 – 80 7
22 56,3
81 – 84 56,3
85 – 88 8
25 34,3
89 – 92 34,3
93 – 96 3
9,3 9,3
Rata-rata 79,65
lampiran 22 Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus III diperoleh rata-
rata kelas sebesar 79,65 dengan nilai tertinggi 93 yang dicapai oleh 3 orang siswa 9,3 dan nilai terendah 73. Hasil tes yang dilaksanakan
pada siklus III ini sudah memenuhi kriteria yang diharapkan karena jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sudah 32 orang
100 .
e. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, dapat dikatakan jalannya pembelajaran pada siklus III telah berhasil memperbaiki berbagai
kelemahan yang terjadi pada siklus sebelumnya. Perbaikan tersebut berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa yang optimal, hal
tersebut dapat diketahui dari nilai rata-rata siswa sebesar 79,65 dan tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dibawah 65.
f. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi siklus III diperoleh kemampuan pemahaman dalam memahami konsep sudah mencapai kriteria yang
diharapkan yaitu sudah tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai 65. Oleh karena itu tindakan akan dihentikan.
B. Pembahasan
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Beberapa ahli
sepakat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep- konsep yang sulit. Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak tipe salah satu
diantaranya adalah tipe NHT. Model NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa dalam metode NHT struktur khusus
menghendaki kerjasama dalam kelompok kecil untuk meningkatkan penguasaan akademik siswa melalui 4 tahapan, yaitu 1 penomoran
numbering, 2 pengajuan pertanyaan questioning, 3 berpikir bersama head together, dan 4 pemberian jawaban answering.
Tipe ini melatih kognitif siswa dalam menyampaikan informasi, mengkaji ketergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima
informasi diantara anggota kelompok sehingga mendorong kedewasaan berfikir siswa selain itu teknik ini memberi kesempatan siswa untuk melatih
bicara aktif, berpartisipasi dan bersosialisasi antar sesama siswa, sehingga tercipta suasana kelas yang aktif dan berakibat pada peningkatan hasil belajar
siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan aktifitas belajar siswa yang meningkat dari 48 dengan kategori sangat tidak baik pada siklus I meningkat
menjadi 81 dengan kategori cukup baik pada siklus III